"Abah !! Jiul juga mauuuu keyya unwoo" teriak Jiul tiba-tiba dari tangga lalu berlari menuju ke Jimin dan Seulgi dengan ponsel di tangannya .
Iya , ponsel . Karna Jiul itu salah satu bocah gaul ;)
"Jiul kenapa ?" tanya Jimin mengusap kepala Jiul
"Nih " Jiul menghalakan ponselnya ke hadapan wajah jimin
Jimin melihat foto bayi kembar Jungkook dan Eunha .
"Oh .. Adeknya Eunwoo , emang kenapa ?" Jimin bertanya ke Jiul
Seulgi hanya melihat
"Jiul mauu" Jiul merengek
"Jiul , sini duduk dekat bunda" Seulgi memanggil Jiul
"Bunda .. Jiul juga mauuu"
Jimin duduk di depan Jiul .
"Mau apa ?" tanya seulgi
"Ade" Senyuman lucu nan kieyowo terpapar di wajah mungil seorang Jiul
Seulgi shook sedangkan Jimin , kumat .
'Iblis ap yang merasuki otak anak kecil bunda ini ?!!' Batin Seulgi
'Ntapz ! Teruskan bakatmu nak' Jimin bangga
"Adek ?" tanya Seulgi ingin memastikan
Jiul mengangguk
Deg!!
'Mati gua'
"Emang kenapa , Jiul mau punya ade?" tanya Jimin
"Karna Jiul gapunya temaaaan trus kalo mau main selaluuuuuuuuuuu sendirian :(" dengan nada suara yang sedih Jiul berkata kata
"Loh ? Kan Bunda sama Abah sering nemenin kamu Jiul"
"Manadaaaaa Bunda di dapur , Abah nonton tipii Jiul sendiri lah :("
"Masak sih Jiul ? Jiul ngarang ya ?"
"Ngga kok Bundaaaaaaaaaa"
"Yaudah , Bunda percaya"
"Kalo gitu jadi yaaa bikin ade"
'BIKIN?!'
Seulgi dan Jimin bertatapan
Gulp!
"Maksud Jiul apa sih Ul ?"
"Unwoo bilang , kalau mau punya ade harus minta ke Abah , trus nanti Abah minta ke Bunda , trus Jiul juga harus pujuk Bunda , biar Bunda mauuu jadi , Bunda mau ya Bunda yaaaa" Jiul memujuk
Ingin sekali rasanya Seulgi pura-pura pingsan biar tidak didesak lagi sama Jiul .
Seulgi sendiri sebenarnya masih belum siap untuk mempunyai anak lagi apabila mengingat waktu Jiul diciptakan .
Jimin agresif , dan itu sangat menyiksa sehingga tidak bisa berjalan normal anjay !
"Bundaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa Abah , pujuk Bunda dong Abaaaaaah"
"Gimana ya Jiul ya , Abah sih mau aja .. Tapi keknya .. Bunda lagi mikir nih" Jimin smirk ke Seulgi dan smirknya dibalas dengan injakan kaki . Jimin menahan kesakitan .
"Bundaaaaaa Bunda mau ya Bundaaa ?? Bunda ga kasihan sama Jiul ? Harus main sendirian mulu ??" tatapan sedih diberikan Jiul
Seulgi yang merasa bersalah mengusap lembut kepala anaknya .
"Bukannya Bunda gamau , tapi .. Kalau Jiul punya adek nanti , Bunda takut kalau Abah sama Bunda gabisa merhatiin Jiul sepenuhnya"
"Ngga kok Ul , Abah bisa aja merhatiin Jiul sama ade Jiul secara bersamaan ;)" wink Jimin mengakibatkan Seulgi naik angin
KAMU SEDANG MEMBACA
[musim 1✔️] ☃️☀️Big Baby☀️☃️
Random[💅SeulMin💅] -bahasa tidak baku -ayat caci dan maki ada dimana mana -penulisan singkat dan padat. -typo,salah eja ka apaga, mon dimaapkan :) -baca sampai abis. Jan stengah" gimana mau nyambung cobak. -cerita ini bersifat random jadi semua emosi cer...