Author P.O.V
Jimin duduk di samping Hyera tanpa sepatah kata. Agar situasi tidak sepi Hyera mau membuka pembicaraan tetapi Doktor sudah keluar dari kamar Seulgi. Niat Hyera dibatalkan karna Jimin sudahpun berdiri duluan menuju ke Doktor.
"Gimana Dok, istri sama anak saya? mereka gapapa kan?" tanya Jimin dengan wajah bimbang
"Istri bapak dan kandungannya gapapa,
untung aja cepat di bawa kerumah sakit," kata Doktornya sambil tersenyum"bisa saya masuk Dok?" tanya Jimin
"Bisa"
Tanpa basa basi Jimin langsung masuk ke ruangan Seulgi.
Jimin duduk dikursi yang berada disebelah kasur Seulgi.Jimin memegang tangan Seulgi lalu dibawanya ke wajahnya dengan tatapan yang sedih
dengan tiba" tangan Seulgi bergerak. Jimin mengangkat wajahnya lalu melihat ke Seulgi.
"Oppa?"
"Annyeong chagiya"
Seulgi langsung memeluk Jimin dan Jimin membalas pelukan istrinya
"Oppa, bogoshipda" kata Seulgi didalam pelukamengangguk
Nado"
Seulgi meleraikan pelukan lalu memandang Jimin
"bukan nya lo bilang mau pulang malam?"
"gw mau surprise,tapi nyatanya malah gw yang tersurprise gara" tau loe masuk rumah sakit"
"ooooh"
"lo gapapa nih? ada yang sakit ga? ada yang luka?"
"ngga kok, ga ada. cuma sakit nya disini doang" Seulgi menunjukkan hatinya
"kok disitu?"
"karna gw ga nyangka aja gitu, kok ada orang yang mau bunuh gw"
"emangnya loe uda tau?"
"gw tau kok, itu siapa. pelakunya kurang pinter mosok mau nabrak orang kaca mobilnya ga ditutup, ya gw sempat liatlah mukanya di kaca"
"jadi loe uda tau duluan kalau itu Chaeyoung?"
Seulgi mengangguk
"yauda, nanti kalau loe uda keluar rumah sakit, kita pergi ke kantor polisi buat ngelaporin dia arra?"
"ga usah"
"loh? kok ngga usah?"
"gw gamau masalah ini jadi makin ribet"
"masalah ini ga bakalan ribet kalau kita laporinnya awal awal. kita kan punya banyak saksi, ada lo, Suga, Kak Hyera, bahkan mantannya Chaeyoung sendiri ada"
"Mantannya Chaeyoung ?"
"iya,June orang yang nyelamatin loe dari mobil si berengsek"
"oh, jadi itu mantannya?"
Jimin mengangguk
"eh, btw waffles gw mana?"
"waffles? hoh! gw lupaa!!! aigoo!! mianhee" kata Jimin sambil memegang kepalanya
"Jimin!!!! loe tau ga anak loe yang mau makan tuh waffles sebenarnya, bukan gw!"
"jinja mianhe, gw lupa"
dengan tiba" Seulgi menangis
"Hisk! Jimin jaad! tega banget ga beliin kita!"
semasa Seulgi menangis, Jimin mengambil bungkusan yang berada dibawah lalu di hayunkan di depan wajah Seulgi"Dingdooooong"
Seulgi membuka matanya.
"Apanih?!" tanyanya dengan suara yang masih setengah nangis.
"Ambilla, liat" Jimin memberikan senyuman
Seulgi langsung memgambil bungkusan yang berada di depan wajahnya lalu membukanya.
Setelah bungkusan di buka, Seulgi langsung melihat ke Jimin. Jimin memberikan senyuman sedangkan Seulgi memberikan tatapan yang mematikan.
"Taraaaa!!!!! kaget ga?" Jimin membuat suara
Seulgi hanya menganggapnya garing.
"kok ekspresinya datar gitu aja sih? ga senang?" tanya Jimin
"Nggak!"
"kok nggak?"
"Garing! tau ngga!"
"masak sih, garing? bukannya gw uda ngagetin loe?"
"udala ih! gw mau makan!"
Jimin hanya tertawa. HAHAHAHAHAHA
-458WORDS-
saie comeback:)
KAMU SEDANG MEMBACA
[musim 1✔️] ☃️☀️Big Baby☀️☃️
Diversos[💅SeulMin💅] -bahasa tidak baku -ayat caci dan maki ada dimana mana -penulisan singkat dan padat. -typo,salah eja ka apaga, mon dimaapkan :) -baca sampai abis. Jan stengah" gimana mau nyambung cobak. -cerita ini bersifat random jadi semua emosi cer...