👻 Baik

1.6K 209 1
                                    

Yn terdiam saat dirinya kini berdiri di samping pak seokjin yang duduk sambil membaca profilnya. Keduanya kini memang berada di ruang guru setelah salah seorang siswi mengatakan ada Yn bahwa wali kelasnya mencarinya.

"Hmmm maaf pak, pak seokjin ada apa ya panggil saya ke sini?" Tanya Yn yang terlihat tidak sabaran

Bagaimana tidak, Yn sudah 5mnt berdiri di tempatnya sedangkan pak seokjin tak mengatakan sesuatu padanya dan hanya sibuk membaca di bangkunya.

"Hmmm" Dehem pak seokjin sambil memutar tubuhnya ke arah Yn

Awalnya pak seokjin memandang ke arah Yn dengan pandangan tajam tapi setelah itu pandangan pak seokjin melembut dan tersenyum ke arah Yn.

Yn yang melihat senyum pak seokjin, hanya mampu menunduk sambil tersipu malu.

"Bagaimana dengan suasana di kelas baru? Apa kau sudah mendapatkan teman?" Tanya pak seokjin

Yn lalu mengalihkan pandangannya ke arah pak seokjin dengan ekspresi sedikit bingung.

Dalam hatinya, Yn bertanya 'Ada apa dengan pak seokjin? Kenapa wali kelasnya bertanya seperti itu padanya? Apa ada yang salah?'

Yn lalu menggeleng sambil tersenyum tipis.

"Tidak pak, bagi saya kelas yang sekarang sama seperti dulu tapi untuk apa pak seokjin bertanya seperti pada saya?" Jawab dan Tanya Yn selembut mungkin

Yn tak ingin membuat gurunya tersinggung dengan pertanyaannya barusan.

"Saya dengar dari wali kelasmu tahun lalu bahwa kau termasuk murid yang pendiam dan tak memiliki seorang teman apalagi waktu itu kau juga mendapatkan masalah jadi sebagai wali kelasmu yang baru saya ingin membantumu___ Hmmm, bukan kah kau sekelas dengan Yoonie tahun lalu?" Ucap pak seokjin

Yn berpikir sejenak dan matanya menatap penuh tanya. Untuk apa pak seokjin menanyakan soal yoonie padanya, apa ia memiliki hubungan dengan gadis itu atau ada sesuatu yang lain.

Dan setelahnya Yn mengangguk pelan.

"Kau bisa berteman dengannya jika kau mau, kalian kan teman sekelas tahun lalu dan seperti yang kau lihat tadi pagi, yoonie sedikit sakit jadi kau bisa kan menjaganya?" Tanya pak seokjin dan lagi lagi Yn hanya mampu mengangguk mengiyakan pertanyaan dan permintaan pak seokjin padanya.








Yn menutup pelan pintu ruang guru setelah itu berjalan melewati koridor sekolah yang sedikit sepi tapi langkah kaki Yn terhenti saat ia melihat jungkook yang jauh di depan sana tengah berjalan ke arahnya, mungkin.

"Jungkook" Panggil Yn saat jungkook berjalan melewatinya

Jungkook lalu menoleh begitu pula dengan Yn. Setelahnya Yn lalu berjalan mendekat ke arah jungkook.

"Gw tahu ini kedengaran egois tapi bisakan lo jadi temen gw lagi? Gw sekarang udah berubah kook, gw udah gak bisa lihat hantu lagi dan gw gak akan ngebahayain lo lagi" Ucap Yn saat sudah berada di hadapan jungkook

Jungkook menunduk sambil menghela napas setelah itu beralih menatap Yn yang tengah menunggu balasannya.

"Kita liat aja nanti" Balas jungkook setelah itu meninggalkan Yn yang masih berdiri di tempatnya sembari memandangi punggung jungkook yang mulai menjauh darinya

















Sembari duduk menunggu guru selanjutnya memasuki kelas, Yn terdiam sambil melihat ke arah yoonie yang terdiam sambil mendengarkan musik dari aerphonenya.

Jimin yang menyadari Yn melihat ke arah yoonie kini berdiri dari duduknya setelah itu menghampiri Yn dengan senyum yang merekah di wajahnya.

"Hei, lo lagi liat apa?" Tanya jimin seolah olah ia tidak tahu apa yang Yn lihat

Yn terkesiap saat wajah jimin tepat berada di hadapannya. Yn lalu memundurkan dirinya dan memandang bingung ke arah jimin.

"Lupakan soal yang gw katakan tadi" Ucap jimin

Senyum yang merekah di wajah jimin kini tergantikan oleh raut wajah yang serius.

"Yang mana?" Tanya Yn dengan ekspresi bingungnya

"Yang di lapangan..." Jawab jimin

Yn berpikir sejenak setelah itu mengangguk.

"Oke" Balas Yn

Jimin kembali tersenyum dan menunduk.

"Kalau begitu gw pengen jadi temen lo" Ucap jimin cepat

Yn sedikit tertegun tapi setelah itu iya menormalkan ekspresinya lalu menatap bingung pada jimin yang berada di hadapannya.

"Kenapa?" Tanya Yn

Sejujurnya Yn sedikit bingung, kenapa jimin ingin menjadi temannya? Apakah ada sesuatu yang ingin jimin ketahui darinya hingga jimin mendekatinya? Ntah, Yn sendiri hanya bisa menerka kemungkinan yang ada.

"Karena gw mau jadi temen lo" Jawab jimin setelah itu tersenyum cerah pada Yn

Jimin tahu Yn pasti curiga padanya tapi untuk sekarang hanya itu yang terpikirkan oleh jimin. Bohong jika jimin tidak penasaran dengan gadis di hadapannya ini, jimin sangat penasaran dan karena hal itulah jimin ingin mengenal Yn lebih dekat.

Yn mengangguk pelan dan setelah itu jimin mengacak rambut Yn dengan pelan hingga tanpa Yn sadari ia sedikit merona karena perlakuan jimin.

Di lain sisi, jungkook yang duduk di ujung sana tengah melihat Yn dan jimin. Di dalam hati jungkook, ia bertanya tanya mengapa jimin mendekati Yn, bukan kah jimin tahu apa yang selama ini ia alami saat dekat dengan gadis itu.








Yoonie yang hanya duduk di bangkunya sambil mendengarkan musik nyatanya masih sedikit tertekan, bagaimana tidak sekarang di hadapannya sudah terdapat hantu yang sangat menyeramkan dan hantu itu adalah arwah kai yang tiba tiba muncul di hadapannya.

Salahkan Yoonie sendiri yang setelah dari Uks ia malah pergi ke atas rooftop dan disanalah arwah kai berdiri seolah olah tengah menanti yoonie untuk menghampirinya.

Saat ini Yoonie sadar bahwa melihat hal yang tak seharusnya ia lihat adalah pembalasan karma untuknya.

Yoonie yang takut dengan arwah kai yang terus memandangnya hanya bisa menggepalkan tangannya dan mengatur detak jantungnya yang memburu. Selain itu yoonie juga berharap dalam hatinya agar pak seokjin datang kemari dan mengusirkan kai untuknya.

Yoonie akhirnya bernapas lega saat melihat pak seokjin yang memasuki kelas dan setelahnya arwah kai menghilang begitu saja.

"Loh pak seokjin kok datang ke sini? Bukannya yang ngajar bentar adalah pak junmyeon?" Tanya seorang siswi yang duduk di barisan depan

Pak seokjin hanya diam tanpa menanggapi pertanyaan muridnya setelah itu tersenyum ke arah yoonie lalu meninggalkan kelas begitu saja.

Yoonie akhirnya dapat bernapas lega dan dengan tubuh yang melemah, yoonie menidurkan kepalanya di atas mejanya.







Lini yang duduk tidak jauh dari yoonie tampak mencebik kesal setelah menyadari bahwa kehadiran pak seokjin di kelasnya ada kaitannya dengan yoonie dan dalam hati lini, ia berjanji untuk mencari tahu semuanya. Ia lelah berpura pura bodoh dan sekaranglah saatnya untuk lini membalaskan dendamnya pada yoonie atas kematian taehyung, bukan cuma pada yoonie tapi juga pada Yn yang saat itu berada di tempat kejadian.





















Tbc

Mystery 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang