Author Pov
Yn dan Jungkook terdiam saat melihat Lini yang muncul dari dari balik bangunan sekolah yang gelap sembari berjalan dengan tertatih, dan di tangan Lini terdapat handphone Yoonie yang terus berbunyi.
"Lo" Ucap Yn sembari melihat ke arah Lini dengan tatapan tak menyangka
Hal itu karena di pakaian seragam Lini terdapat bercak darah yang terlihat sudah mengering.
Lini terdiam sembari mendongakkan wajahnya dan melihat ke arah Jungkook dan Yn secara bergantian, handphone yang berada di tangannya pun ia jatuhkan.
Setelahnya Lini menutup mulutnya tak percaya dengan menggunakan kedua tangannya yang bergetar hebat saat Jungkook memandang tajam kepadanya dan setelah itu berlari mendekat.
"Kenapa handphone Yoonie bisa ada di lo?" Tanya Jungkook setelah berada dihadapan Lini, setelahnya Jungkook menoleh ke arah Yn yang tiba tiba saja berlari melewatinya begitu saja
Flashback
Bell pulang sekolah telah berbunyi namun Yoonie hanya diam di bangkunya sembari melihat kepergian Yn dari kelas mereka, setelahnya Yoonie lalu berdiri dari duduknya dan ikut keluar dari kelas.
Sesampainya Yoonie di parkiran sekolah, ia tak sengaja melihat Jimin, Jungkook dan Yn.
"Kenapa mereka bertiga bisa__"
Yoonie sontak terdiam saat sebuah tangan tiba tiba saja menepuk bahunya dari belakang, ia pun berbalik dan mendapati Lini yang tengah melihatnya dengan tatapan mata yang tajam. Setelahnya Yoonie menepis tangan Lini dari bahunya dan balas menatap Lini dengan tak kalah tajam juga.
"Gue pengen ngomong sama lo" Ucap Lini pada Yoonie, Yoonie lalu mengerutkan keningnya bingung dan setelah itu melihat jam yang ada di ponselnya yang kini telah menunjukkan pukul 15.50 sore
"Lo mau ngomong sama gue? Sekarang?" Tanya Yoonie yang terlihat sangat risih dengan Lini, apalagi ia merasa bahwa selama ini ia tak memiliki masalah atau hal apapun yang harus ia bicara kan pada Lini
"Iya, sekarang. Emang kenapa? Lo gak mau?,,, okey, kalau lo gak mau, gue bisa sebarin ke penjuru sekolah kalau lo punya hubungan sama Pak Seokjin, apalagi kemarin malam gue lihat lo datang ke sekolah sama Pak Seokjin" Jelas Lini sembari menatap Yoonie lalu tersenyum penuh kemenangan saat ia melihat raut wajah Yoonie yang terlihat risih dan takut
"Gimana? Lo bisa kan?" Tanya Lini dan Yoonie langsung mengangguk setelahnya
Lini pun tersenyum senang sembari berbalik.
"Ikutin gue sekarang juga" Ucap Lini lalu berjalan lebih dulu meninggalkan Yoonie yang tengah melihatnya dengan tak suka, setelahnya Yoonie lalu berlari untuk menyusul Lini yang sudah jauh dari jangkauannya
Yoonie yang kini tengah berjalan beriringan dengan Lini di koridor sekolah mulai terusik karena lampu yang menerangi koridor mati dan menyala secara bergantian.
"Sebenarnya lo mau ajakin gue kemana sih?" Tanya Yoonie pada Lini saat keduanya telah memasuki lorong sekolah
Lini lalu menghentikan jalannya dan setelah itu berbalik ke arah Yoonie saat keduanya sudah sampai di depan pintu ruang photograph.
"Ngapain lo ngajakin gue ke sini?" Tanya Yoonie yang menyadari kemana mereka pergi
Lini lalu mengangkat bahunya acuh lalu setelah itu berbalik dan membuka pintu ruang photograph.
"Ayo masuk" Ajak Lini pada Yoonie saat dirinya sudah terlebih dahulu memasuki ruangan, Yoonie lalu mendengus kesal dan setelah itu ikut masuk ke dalam sana
Yoonie langsung tersentak kaget saat pintu dibelakangnya tiba tiba saja tertutup dengan keras dan saat ia berbalik untuk memastikan pintu itu, ia tertegun saat Baekhyun sudah bersandar di pintu.
Yoonie berbalik dan mendapati Lini yang tengah berdiri di samping jendela sembari melihat keluar jendela.
"Gue pengen lo mati" Ucap Lini pada Yoonie saat ia menyadari bahwa Yoonie tengah berjalan mendekatinya
Lini lalu menoleh dan melihat ke arah Yoonie yang tengah memandangnya tak suka.
"Atas dasar apa lo nyuruh gue mati?" Tanya Yoonie saat sudah berada di hadapan Lini
"Karena gue gak suka lihat lo hidup dengan nyaman sedangkan orang gue suka udah pergi untuk selama lamanya" Jawab Lini sembari menatap tajam pada Yoonie
Flashback End
Yn tercekat dalam diam saat melihat Yoonie yang telah terbaring kaku dan berlumuran darah, bahkan aliran darah yang keluar dari kepala Yoonie mulai merambat dan mengotori sepatu putih yang dipakai oleh Yn.
Sembari memundurkan langkahnya, Yn tertegun saat sebuah tangan memegang pundaknya dari belakang, ia lalu menoleh dan mendapati Jungkook yang juga tengah tertegun kaget sembari melihat ke depan sana.
"Kook" Gumam Yn dengan lembut hingga membuat Jungkook langsung menatapnya dengan tatapan khawatir
"Lebih baik kita pergi dari sini sebelum ada orang yang lihat kita" Ucap Jungkook lalu menarik pergelangan tangan Yn
Yn langsung menahan tangan Jungkook saat Jungkook ingin menariknya untuk meninggalkan tempat tersebut.
"Kita gak boleh ninggalin dia di sini. Mending kita telpon ambulance" Ucap Yn dan langsung mendapatkan tatapan tajam dari Jungkook
"Dia udah gak bisa di selamatin Yn, lo lihat deh,,, dia aja udah kehabisan banyak darah. Mending kita cepetan pergi dari sini,,, oke" Balas Jungkook lalu setelah itu menarik Yn dan pergi berdua meninggalkan tempat kejadian
Skip>>>>
Kini Jungkook telah memarkirkan motornya di depan rumah Yn, setelahnya Yn lalu turun dari motor Jungkook sembari terdiam dan terlihat memikirkan sesuatu.
Jungkook yang melihat itu lalu menghela napas dengan berat sembari ikut turun dari motornya, setelahnya Jungkook melepaskan helm Yn dari kepala gadis itu saat Yn hanya berdiri diam.
"Lo masuk gih, sekarang om dan tante pasti khawatir" Suruh Jungkook ke Yn
Yn mengangguk dengan patuh tanpa menatap Jungkook sekalipun setelahnya Jungkook lalu menghela napas berat saat melihat Yn yang berjalan memasuki pekarangan rumahnya
Setelah Jungkook melihat Yn yang membuka pintu rumahnya dan masuk ke dalam, barulah Jungkook pergi dari depan rumah Yn.
Yn terdiam sembari menutup pintu rumahnya, setelahnya ia lalu menyandarkan dirinya di daun pintu dan setelahnya melihat ke arah kedua orang tuanya yang menyadari bahwa ia sudah pulang.
"Kamu tadi kemana aja? Ini udah jam 12 malam loh" Ucap mama Yn sembari mendekat kearahnya, Yn lalu menunduk dan setelah itu menangis sesegukan hingga membuat kedua orang tuanya khawatir
Papa Yn lalu menghela napas kasar saat melihat anak gadis yang menangis sesegukan tapi pandangannya lalu terpaku pada sepatu Yn yang terdapat bercak merah di sana, setelahnya papa Yn lalu mendekati anaknya dan setelah itu menepuk bahu Yn dengan lembut.
"Besok kamu gak usah ke sekolah dulu ya" Ucap papa Yn hingga membuat Yn tambah menangis sesegukan
Yang ada di pikiran Yn sekarang, ia takut, kalut dan juga khawatir. Pasalnya orang terakhir yang di telpon Yoonie adalah dia, bahkan ia belum sempat memaafkan Yoonie saat ia meminta maaf padanya di sekolah siang tadi, dan juga Yn cukup penasaran alasan dari kematian Yoonie, apakah itu ada kaitannya dengan Lini yang tadi ia temui di sekolah.
TBC
Chapter 16 here... Gimana gaisss, chapter kali ini udah bagus gak? Btw kalian nebaknya Lini yang beneran bunuh Yoonie apa bukan? kenapa HP Yoonie bisa ada di Lini?. Dan apa alasan Yoonie nelpon Yn saat itu? Terus Baekhyun nya gimana, kan dia waktu itu ada di ruang photograph bareng Yoonie dan Lini, apa dia yang bunuh Yoonie?
Kalau kalian penasaran, jangan lupa like dan kasih pendapat kalian di kolom komentar biar author tambah semangat lanjutin cerita ini,,, oke,😉😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Mystery 2
FanfictionImagine BTS x Yn x EXO Bagaimana jika semuanya belum selesai? Bagaimana jika kematian kembali datang dan menghantui gw atau gak, orang lain? Cast : • Yn (Your Name) • Kim Yoonie (OC) • Han Lini (OC) • Park Jimin (BTS) • Kim Taehyung (BTS) • Jeon...