Elara membuka matanya, dia tidak sadar kalau sekarang dia sudah berada di kamarnya.
Kenapa gue jadi ada disini, siapa yg bawa gue? Batin Elara.
Setelah itu bunyi pintu mulai terdengar oleh Elara. Dia mendapati Varo membawa nampan yang berisi susu, bubur ayam dan obat.
"Eh lo uda bangun, gimana pusing?" Tanya Varo yang mulai mendekat kearah Elara.
"Masih, lo ko bawa gue pulang?" Elara kebingungan karena jam tangannya juga masih menunjukan pukul dua belas.
"Lagian lo pingsan lama yodah gue izin ke guru piket" Balas Varo yang sedang menyiapkan obat Elara.
"Tapi, lo kok ikut bo-" Saat Elara membuka mulut satu suapan jatuh ke dalam mulut Elara.
"Uda makan aja" Ucap Varo memandangi Elara heran.
"Makasih" Balas Elara dengan mengunyah makanannya.
Varo memandangi cara mengunyah Elara. Lucu, itu yang ada di pikiran Varo saat ini.
Waktu pun berjalan, Varo yang sudah menyuapi Elara memberikan obat untuk dia minum. Sekarang Elara sudah tertidur lagi dengan damai. Melihat itu Varo bergegas keluar dari kamar Elara namun langkahnya terhenti sejenak.
Nice dream princes- Batin Varo yang melanjutkan langkahnya.
☀☀☀☀☀☀
"PAGI ELSA!!!" Teriak Anggun dari pintu kelas menuju meja Elara.
"Dih apaan lo?" Gumam Elara kesal karena pagi pagi sudah di ganggu.
"Jangan marah dong, sekarang ini gue lagi seneng!" Balas Anggun bersemangat.
"Tau ah mo lanjut nonton drakor aja" Ucap Elara yang memasang earphone di telinganya.
"El lo tuh harus contoh kaya di drakor gituloh, cantik, jadi sorotan, mending coba deh!" Ucap Anggun yang tiba tiba menghentikan Elara.
"What? Are u kidding me Anggun? Helaw! Ide bagus!" Balas Elara bersemangat.
"Gitu dong! Jadi Elara Selena Crisanta yang baru! Oke?!" Perintah Anggun sangat bersemangat menyaksikan sahabatnya akan berubah.
"OKEEE!" Balas Elara berteriak.
Canavaro
"Woy Ro!" Teriak Bimo dari belakang Varo.
"Hm?" Balas Varo singkat.
"Cara deketin Elara gimana ya?" Tanya Bimo penasaran.
Hah mau deketin Elara? Gak gak gak! Eh gue ko jadi gihi? Ah bodo amat Batin Varo.
"Gatau" Balas Varo singkat dan meninggalkan Bimo.
Varo melanjutkan langkahnya dan tiba tiba terhenti lagi karena ada yang memanggilnya.
"WOY VARO BRENGSEK!" Teriak Elara dari belakang.
"Lo ngapain sih bakpo kurus! Ganggu aja!" Seru Varo cepat.
"Lo nanti harus anterin gue! TIDAK ADA PENGECUALIAN YA!" Ucap Elara jengkel dan langsung meninggalkan Varo.
Bel pulang sekolah pun berbunyi, Varo dengan berat hati sudah ada di parkiran dan menyandarkan tubuhnya di tembok sambil menunggu Elara.
"BOOOO!" Elara mengagetkan Varo dari belakang dan membuatnya gemas.
"Eh tai! Ngapain si lo bakpo!" Seru Varo yang kaget namun gemas dengan tingkah laku Elara.
"Halah uda kita brangkat ke mall **** yok!" Balas Elara yang langsung masuk ke mobil Varo.
Selama di perjalanan Elara tertidur pulas sambil mendengkur, melihat itu Varo hanya tersenyum tipis dan memotret komuk Elara. (jail banget ya)
"El, bangun uda sampe" Ucap Varo dengan menepuk nepuk pipi Elara.
"Hah sampe? Ayo ayo cepet!" Elara sang masih setengah terbangun itu langsung membuka pintu mobil dan berlari kedalam meninggalkan Varo.
Varo mengikuti Elara dari belang kebingungan kemana Elara akan pergi. Dan berdirilah mereka di depan tokok make up. Melihat itu Varo langsung kaget tidak yakin akan memasuki area yang membosankan itu.
"Ro ayo!" Seru Elara menarik tangan Varo.
Varo hanya menghepaskan nafas berat agar Elara itu puas. Didalam sana Elara banyak memilih skin care untuk dia beli, dia tidak membeli peralatan make up karena bingung apa yang harus dia pakai. Varo tiba tiba menyodorkan sebuah lipstik bergambar helo kitty kecil kepada Elara.
"Beli ini" Ucap Varo dengan menyodorkan lipstik hello kittu itu.
"Lucu banget, boleh deh!" Balas Elara dan langsung memasukan lipstik ke keranjang belanjaannya.
Setelah memilih mereka pun pergi ke kasir untuk membayar belanjaan yang di beli Elara.
Varo memilih untuk berdiri di depan dan menunggu Elara yang lama sekali dan akhirnya datang dengan dua gelas milkshake.
"Makasih ini buat lo! Yuk cabut uda sore juga" Ucap Elara pada Varo dan tersenyum lebar.
Varo hanya mengangguk dan menuju ke parkiran untuk mengantarkan Elara pulang
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon for Life
Teen Fictionbad girl. itu sebutanya dulu ketika ada di SMP. Elara Selena Crisanta yang kerab dipanggil Selena atau Elara ini terpaksa menjalani homeschooling. Namun tahun itu berganti, saat papa Selena mendaftarkan dirinya di SMA yang ada di Jakarta. Saat itula...