The Girl With Green Eyes

3.7K 418 51
                                    

"Hei Saaas! Lama tidak melihatmu, ke mana kau seminggu ini?"

"Mobilku masuk bengkel. Jadi apa yang kita punya untuk malam ini?" Sasuke membalas pelukan khas pria yang menjadi sambutan dari Suigetsu ketika dia tiba di distrik 301.

"Ada Thunderbolt melawan White Shark malam ini. Mereka berdua sama-sama hebat, banyak yang bilang ini pertaruhan yang sulit," sui bergeser dan berbisik, "kau tahu.. aku memasang Masserati untuk White Shark malam ini."

Sasuke mendengus, "kau selalu memasang taruhan tinggi. Awas kalau kalah, kau bisa jatuh miskin."

"Hahaha.. kau tahu aku punya penciuman yang hebat kalau soal ini. Jadi kau? Kau di pihak siapa?"

"Kurasa malam ini tidak, aku hanya datang menonton dan minum. Bar mu masih berfungsi?"

"Pergilah ke belakang, ada Yugao melayani."

Sasuke mengangguk dan memutar balik. Berniat meminum beberapa tegak alkohol sebelum pulang. Jam menunjukkan pukul setengah dua belas, dia harus pulang sebelum jam dua belas.

"Kapan kau akan balapan lagi, Sasuke?!" Sui berteriak dari balik punggungnya.

"Kapan-kapan!" Ujar Sasuke asal sambil terus berjalan.

Distrik 301 adalah arena balap liar yang diinisiasi oleh Suigetsu. Lelaki berusia delapan belas tahun itu tidak sekolah dan sama sekali tidak merasa tertinggal. Dia adalah bibit unggul mafia dan benar-benar menghidupi hobinya dengan membuat klub liar ini.

Bar yang dimaksud adalah bekas trailer yang diubah menjadi bar mini jelek dengan minuman keras dan jus jeruk.

Yugao, sepupu Suigetsu mengenakan pakaian malam berwarna hitam yang cukup ketat. Menampilkan lekuk tubuhnya dan tato bergambar dolar di atas belahan dadanya. Si hawa tersenyum seduktif, Sasuke menghela nafas karena wanita itu memiliki aura seksual yang menggebu bahkan ketika ia masih beberapa meter jauhnya.

"Hai tampan," Yugao menyandarkan bagian depan tubuhnya di atas meja ketika Sasuke duduk. Dia bisa melihat jelas buah dadanya di balik baju itu. "Ingin memesan sesuatu?"

"Heineken saja, yang dingin."

"Akan kuambil untukmu," seusai mengedipkan mata Yugao berlalu sebentar.

Sasuke mendengus. Wanita itu mungkin mengharapkan Sasuke membantingnya di atas meja makan dan mengira pemuda itu benar-benar tertarik padanya karena apa yang mereka lakukan dua minggu lalu. Tapi tolong, demi apapun Sasuke sangat tidak ingin terjangkiti penyakit kelamin. Siapa yang tahu perjalanan apa yang sudah dilalui Yugao mini di bawah sana?

"Ini dia..." Yugao membuka botol bir kemudian menjilat mulut botol. Dia benar-benar mencoba menggoda Uchiha ini untuk menyetubuhinya sekarang.

"Yugao.. kau terlalu.. sensual."

Yugao tertawa kemudian meletakkan bir di depannya, kemudian merendahkan suara. "Katakan padaku jika adik kita mulai meronta. Akan kubantu kau dengannya di belakang."

Sasuke menghela nafas kemudian meneguk bir nya. Wanita terkadang bisa menjadi mahluk paling tidak bercela yang ingin kau sembah dan setan penggoda yang benar-benar lihai menggoyahkan iman.

The Upside of FallingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang