☆Chapter 6☆

966 165 74
                                    

Jiyeon melipat tangannya dan menatap Sehun yang duduk di atas motornya dan tengah membuka helm.

Gulp!

Jiyeon menggelengkan kepalanya saat maniknya tidak lepas dari setiap gerakan yang Sehun buat ketika melepas helmnya.

Sadarlah!, batinnya.

"Apa yang ingin kau bicarakan?"

Jiyeon berdehem. "Adikku."

"Adikmu?"

"Ya. Adikku ingin bertemu denganmu."

Hening sejenak.

"Hanya itu?"

"Huum, hanya itu. Jadi seharusnya kau tidak perlu membawaku jauh-jauh ke Sungai Han, karena hanya itu yang ingin aku sampaikan padamu. Dan, adikku ada di dalam mobil yang terparkir di tempat tadi."

"Jika hanya itu mengapa kau sampai datang menemuiku? Bukankah kau bisa mengatakannya besok di sekolah?"

"Katakan itu pada adikku."

"Apa?"

"Issh... Makanya jika ada yang mau bicara itu didengarkan dulu, bukan 'naiklah'." Jiyeon memperagakan yang Sehun lakukan tadi.

"Lalu kenapa kau menurut saat aku menyuruhmu untuk naik hum?"

"Itu karena kau bilang akan berubah pikiran dan aku takut kau pergi begitu saja tanpa mendengarkan apa yang ingin aku katakan."

Sehun diam-diam tersenyum mendengar ucapan Jiyeon. Dia turun dari motornya kemudian berdiri tepat di hadapan Jiyeon.

"Jadi kau takut aku meninggalkanmu?"

Jiyeon mengangguk. "Ya. Karena aku__." Ucapannya terhenti saat sadar dengan pertanyaan yang diajukan Sehun. "Maksudku, aku tidak takut kau pergi meninggalkanku. Itu hakmu mau pergi atau tidak, hanya saja ada yang ingin aku sampaikan padamu."

Sehun menyeringai kecil. "Tetap saja, itu artinya kau tidak ingin aku pergi meninggalkanmu." Dia berbalik lalu meletakan helm di atas motornya.

Jiyeon berdecak. "Ya terserah. Apapun arti dalam pikiranmu, terserah."

Sehun berbalik dan kembali menatap Jiyeon.

"Jadi, mengapa adikmu ingin bertemu denganku?"

"Karena kau menjanjikannya sesuatu. Sudah ku katakan jangan menjanjikan apapun pada adikku."

"Kalau begitu mudah saja, kau tinggal melarangnya bertemu denganku."

Jiyeon berdecih. "Mudah? Tch, jika memang semudah itu maka aku tidak akan menemuimu dan ada disini. Merepotkan dan buang-buang waktu saja."

"Jika kau ingin tahu ini juga membuang waktuku. Aku bahkan memiliki janji dengan seseorang."

Jiyeon terdiam. Entahlah ada rasa tak suka ketika Sehun mengatakan hal itu.

"Baik. Kalau begitu pergi saja! Aku tidak membutuhkanmu lagi!"

Beberapa orang yang berada di Sungai Han, memandang ke arah mereka saat Jiyeon berteriak.

What If Love [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang