PART2

20 3 2
                                    

"Kalo tidak mencuci motor,,kerja juna ngelansir sawit,hmm bosen kk"
Kak ayu pun bertanya"
"Apa sudah dibicarakan pada ibu?''
"Sudah kak" jawab juna.
"Lalu apa kata ibu" tanya kk ayu dgn nada yg serius.
"Ibu tidak beri izin" jawab juna dgn raut wajah yg memelas.
"Tentu saja ibu tdk beri izin,,itu terlalu jauh,dan nnti ibu tinggal dgn sapa kalau juna pergi?''
"Ya sama kakak lah" jawab juna dgn spontan.
Kak ayu pun mempertanyakan lagi kejuna dgn nanda yg keras,,
"Haruskah PERGIIII?!"
"IYA" juna menjawab dengan nada yg sama.
"TIDAKKAH KAU SAYANG IBU" tanya kak ayu kembali.
"SAYANGLAH,,sebab itu aku ingin merantau agar dekat dengan cita citaku.
Lagi lagi kak ayu mempertanyakan,,
"Apa yg akan kau lakukan disana?!!,,apakah bernyanyi,bernyanyi dan BERNYANYI DISANA?!!'',,Sudahlah jun,jangan lakukan itu,,ibu tidak menyukainya.
"AKU TETAP PERGI" jawab juna sambil bergegas pergi meninggalkan rumah kak ayu.
Dan sebelum ia mengegas sepeda motornya,,juna berkata'',,
"Aku akan beri kabar ketika sesampainnya aku dijakarta''dan besok pagi kau harus kerumah ibu,,karna esok aku telah pergi.

-juna
Dengan perasaan kesal aku pun lansung mengegas sepeda motorku yg astrea itu dgn kecepatan tinggi.
-astrea,,seberapa cepat sih dia melaju,,bahkan astrea kalah dengan kucing yg berlari,,Hemm..

-juna
Sesampainya aku dirumah,,aku segera bergegas ganti baju,,karna setelan ini aku dapat perkerjaan ngelansir sawit(kerja sampingan juna).Lumayan buat tambah tambahan ongkos kejakarta pikirku.

Ohh iya,,aku tinggal diperkampungan yg lumayan jauh jaraknya dari kota PEKANBARU(RIAU).
Yang mayoritasnya berkerja dikebun sawit dan aku salah satunya.
Saat aku dirumah tadi aku tidak melihat ibu.Mukin dia lagi main tempat tetangga nya,,pikir ku.

Dan senja menjelang magrib..
Rutinitas yang selalu aku lakukan''..Aku mandi dan bergegas pergi kemasjid,,dengan terburu buru.
Aku salamin salamin ibuku sebelum pergi.
Seperti biasa,,aku menunggu waktu shalat isa lalu pulang kerumah.

Sesampainya dirumah,,aku salami ibuku sambil mencium tangannya dan kali ini sambil kupeluk manja ibu.
Dan ibu heran!!?,,
"Ihh,,kenapa ini?''tidak seperti biasanya seperti ini?!!''
"Biasa ahh bu",,ibu saja yang''
"Yang apa?!!" Tanya ibu sambil tertawa.

Saatku peluk ibuku,,aku berkata"
"Bu,,aku begitu menyayangimu dan sangat mencintaimu.Dan apa pun yang terjadi pada hidup kita,,"mohon bu,tetaplah kuat dan bertahanlah.
Juna yakin kita bisa melaluinya.
"Kamu kenapa sih jun" tanya ibu.
"Tidak papa bu" jawabku
"Ya sudah ayo kita makan nak" ibu menyuruhku dan seperti biasa,Aku pun bergegas duduk dilantai yang tak beralaskan tikar itu.

-juna
Saat sedang makan aku berkata''
"Bu,,pengen deh suatu saat nanti juna belikan ibu meja makan,,biar ibu tidak kedinginan lagi dilantai semen ini dan biar ibu tidak masuk angin.
-Sambil merunduk sedih juna mengatakan hal itu.

"Sudahlah jun,, ini sudah cukup dan sangat membahagiakan,,karna kita berdua masi bisa bersama sama" .

-Seketika itu mataku pun lansung berkaca kaca,,seolah olah benar ibu tak menginginkan aku pergi meninggalkannya.
Saat itu lansung kutarik nafasku dan ku paksakan tersenyum sambil melihat wajah ibuku.

Makan telah selesai..
Dan aku pun lansung bergegas pergi kekamarku.
Kupecahkan celenganku dan ku satukan dengan uang yang telah ku dapatkan dari ngelansir kelapa sawit.
Tidak banyak namun cukup untuk ongkos dan makan beberapa hari disana juga masi bisa memberi ibuku.
Setelah kuhitung uangku.
Aku pun lansung mengemas bajuku juga mengemas gitar pemberian ayah waktu aku kelas 3SMP dulu.

-juna
Aku tidak ada tidur sampai tengah malam.
Jam menunjukan angka 00:03
Aku pun memberanikan diri untuk keluar rumah.
Aku menyisipkan uang sebanyak 500RibuRupiah dibawah pintu kamar ibuku.
Aku lansung buru buru keluar rumah.
Keadaan benar benar sepi dan senyap.
-maklum saja,,aku tinggal diperkampungan yang dikelilingin pohon kelapa sawit dan hanya ada beberapa rumah saja.

Sambil menunggu jemputan aku berjalan perlahan..
-Sebenarnya aku penakut,,namun demi impianku, aku harus terus melaju.

Tak lama pun temanku sampai..
-sebelumnya kami sudah janjian.

Tanpa basabasi aku pun naik dan dia melaju dengan kencang.
Karna kami berdua sama sama penakut.
Kami berdua kaku sepanjang jalan sepi dan tidak ada sepatah katapun yang terucap dari bibir kami.
-Namun ketika mulai ditempat yang banyak rumah atau penduduk. Temanku menanyakan sesuatu.
Sebut saja namanya APIN.

"Jun kenapa sih kamu senekat ini??''
"Pin,,demi impianku,, Aku rela jauh dari ibuku,,DAN DEMI IMPIANKU,,Aku harus memasuki arena PERTEMPURAN.
Meskipun aku sadar dan tau aku tidak memiliki fasilitas atau alat untuk berperang,,Namun aku memiliki keyakinan yang besar untuk menang..juna menyuarakan hal itu dengan sangat bersemangat.
-Apin
"Aku tidak yakin denganmu jun"
"Lalu untuk apa kau membantuku pin?!!"

Apin pun menjawab"
"Kitakan bersahabat,,jadi,,,, Impianmu adalah impianku
Berhasil atau tidaknya
Berjuang aja dulu
DAN BERHASIL ATAU TIDAKNYA
SETIDAKNYA AKU PERNAH BERJUANG DEMI IMPIANMU.
-Sambil tersenyum apin mengatakannya dengan perasaan yang tulus.

-Seketika mendengar itu,,juna haru dan matanya pun berkaca kaca dan sambil berkata''
"Aku bangga padamu pin,, Jika nanti aku berhasil,,aku pulang tidak hanya untuk ibuku dan keluargaku, Aku juga pulang untukmu.

-Apin
"Ya sudah sudah,,nanti sesampainya dirumahku kamu lansung tidur dan esok jam 09:00 pagi. Aku antar kamu kesimpang buat naik bus.
-juna pun menjawab dengan penuh semangat"
"OKE LAH"

Tak lama pun mereka sampai dirumah apin.
Dan lansung bergegas tidur.

Pada malam itu sebenernya juna tidak bisa tidur.
Dia terus memikirkan ibunya.
Dalam hening sembari berbaring
Juna menangis namun tak mengeluarkan suara.
Dalam hati juna berkata"
"Ibu maafkan juna udah sejahat ini,,juna akan pulang bu.
JUNA AKAN PULANG DENGAN MEMBAWA MIMPI YANG TELAH MENJADI NYATA..JUNA JANJI BU.
-Sambil menghapus airmatanya dengan tangan kosong.
Selepas itu juna tidur.

Dan keesokan harinya...

Setelah sarapan dirumah apin.
Mereka pun bergegas pergi.

Setelah sesampainya ditempat,,juna lansung memeluk apin dengan erat dan kedua sahabat itu matanya berkaca kaca sadar akan berpisah lama.
Tak lama juna pun beranjak ke bus,,lalu meninggalkan apin dengan air mata yang mengalir..

-JUMA-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang