-PART3-

17 3 0
                                    

Setelah kepergian juna...
Perasaan menjadi dingin bahkan ambyar,,menyelimuti ibunya juna.

Pada saat yang bersamaan juna pergi naik bus. Suasana didalam rumah ibu ntah mengapa pada saat itu berbeda bahkan aneh!!
Tak seperti biasanya,,,biasanya ibu terbangun subuh hari menunaikan shalat subuh,namun ini tidak.
Saat itu ibu bangun dan lansung melihat jam yang tertempel didinding kamar ibu,,SONTAK!! ia lansung bergegas.
Bagaimana tidak lansung bergegas,,pada saat itu waktu menunjukan jam 08:04
Dan ibu kedapur untuk memasak sarapan.
Sangat buru buru karna harusnya  jam segitu juna sudah makan dan berangkat kerja.
Sangking buru buru nya
Ibu sampai tak melihat uang yang ada dibawah pintu kamarnya. Yang disisipkan juna sebelum pergi.

Sambil memasak ibu bertriak dari dapur memanggil nama juna"
Junaaaaa..junn JUNAAA bangun nak!! Sudah siang cepat mandi makan.
Namun tidak ada jawaban atau pun respon sama sekali.
Ibu nya masi tidak menyadari  bahwa,,  juna sudah pergi meninggalkannya.
Ibu terus memasak,,sampai pada akhirnya selesai memasak.

Disaat waktu yang bersamaan..
Kakak juna yaitu AYU selesai menyelesaikan tugasnya sebagai ibu rumah tangga.
Kak Ayu lansung bergegas naik sepeda motornya,yang tidak jauh beda dengan sepeda motor adiknya yaitu,, juna.

Saat ayu dalam perjalanan..
Ibu yang selesai masak tadi pun lansung menuju kamar juna. Ingin membanguninya "pikirnya begitu"

Saat ibu mengetuk kamar juna..
Tuk..tuk..TUUK..JUNAA!!
"Nak bangun nak?.''juna bangun nak udah kesiangan ini!! CEPAT SARAPAN.

Ibu nya heran!! Kenapa tidak ada respon sama sekali?!!

Ibunya panik lalu MENDOBRAK pintu kamar juna yang tidak terkunci itu dengan keras.."JEBBBREEEKK" bunyi suara pintu dobrakkan ibu.

Pas dilihat didalam ternyata juna sudah tidak ada dikamarnya!!

Ibunya berpikir pada saat itu''Juna sudah pergi kerja tanpa sarapan.
Ibunya pun duduk ditempat tidur atau ranjang juna yang sudah roboh itu(maklum saja jika belum diperbaiki,,sebab biaya tak mencukupi)

Ketika ibu duduk ia sedih sekali..
Sebab juna berkerja tanpa sarapan.
Dalam hati ibu berkata"
"Maafkan ibu nak..
Sampai saat ini,, Ibu belum bisa menjadi ibu yang sempurna. Bahkan bangun pagi dan menyiapkan sarapan pun ibu GAGAL!!.
Air mata ibu pun mengalir tanpa diiringi suara.

Tak lama pun ibu beranjak dari kamar juna.
Ibu ingin bergegas mandi lalu makan.
Namun ketika ibu memasuki pintu kamarnya,,ibu sangat KAGET?!!
Karna sebelumnya ibu tidak pernah melihat uang berserakkan.
Pada saat melihat uang itu lansung saja ia rapikan dan diantara uang itu ada satu kertas yang tersisip. Pada saat itu juga ibunya lihat lihat,,ternyata itu sebuah surat. Ibunya pun beranjak dari depan pintu kamarnya ke atas ranjangnya,,,ia duduk lalu membacanya.

-Ternyata sebelum kepergian juna,,pada malam itu juna menulis surat untuk ibunya. Bahkan diawali dengan puisi atau sajak yang manis.

Ibu pun mulai membacanya..

           -TERUNTUK IBU-
             Ibuku sayang.... 
  Engkau bukan sekedar mutiara,,
Engkau berlian,,bahkan lebih dari itu.
Senyummu yang cerah,,srcerah mentari itu,
Membuatku KUAT DAN TANGGUH,
Meski aku selalu PATAH.
Sorot matamu yang tajam itu,,
Menghidupkan hidupku yang sering kali MATI.

TOLONG!!
Tetaplah kuat,,karna saat ini aku telah meninggalkanmu.
DAN MOHON..
Bertahanlah,,sampai aku pulang.
JUGA KUPINTA"
Jangan bersedih ketika aku pergi.

Topanglah anakmu ini dengan do'a mu selalu.
Ibu...maafkan juna"
Maaf buu,, juna nekat pergi kejakarta.
Ttd  -Dimas aljuna-

Seketika itu juga air mata ibu juna tak lagi terbendung..terus mengalir.
Bahkan sesekali diiringi TRIAKKAN HITERIS!! Junaaa kenapa kau tega meninggalkan ibu nak(dalam hati yang tercabik cabik,,sedih dan kecewa menjadi satu)

Saat ibu meratapi kepergian juna..
Tak lamapun ayu sampai dan mengetuk pintu rumah ibunya..
"Tuk..tuk..ibu..juna..assalamualaikum"
Berulang kali dilakukan
Namun tidak ada jawaban dan respon.
Ayu pun lansung bergegas menuju pintu dapur
Yang telah terbuka sejak ibunya memasak tadi.
Dalam keadaan cemas,,,ayu lansung mencari ibunya didalam rumah.
Dalam hati ayu begitu yakin "bahwa juna benar benar meninggalkan mereka semua".

"Ibuuuuu...." teriak ayu sambil melangkah,,tak juga ada jawaban.
Namun ayu mendengar suara tangisan yang menghisak isak.
Ayu pun lansung masuk kekamar ibunya dan ia melihat ibunya sedang menangis.
Ternyata suara tangisan itu berasal dari ibunya.
SONTAK ia lansung memeluk ibunya dan keduanya pun
Kini saling menangis dalam pelukkan yang menyedihkan itu.

Pada saat tangisan berlasung..
Ibunya memperlihatkan isi surat yang ditinggal juna ke ayu.
Lalu ayu pun membacanya..
SONTAK saja tangisan yang tadinya mereda,, kini semakin menjadi jadi lagi.
Selesai ayu membaca dalam hati ayu berkata kata dan air mata terus mengalir "Kenapa sih dek,,kau setega ini pada kami".

Saat tangisan mulai menyurut...
Ayu pun mengajak ibunya tinggal dirumahnya.
"Ayo bu..ibu bergegas.ibu tinggal saja dirumah ayu".
Ibunya menolak
"Tidak..ibu disini saja".

Tanpa basabasi lagi si ayu lansung bergegas memasukkan baju ibunya ke tas dan beres beresin rumah ibunya sebelum pergi kerumahnya bersama ibunya.
Saat ayu membereskan baju dan rumah ibunya,, pada saat itu ibunya masih duduk dan termenung diatas tempat tidurnya.

Selesai berkemas ayu pun menghampiri ibunya dan mengusap air mata ibunya dengan bajunya. Sambil berkata
"Sudah lah bu..ayo bergegas makan dulu kita,,setelah itu ibu ikut ayu tinggal dirumah ayu.

-JUMA-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang