🍂🍂🍂🍂Dalam jangka waktu satu bulan setelah menerima surat panggilan persidangan, pada akhirnya status Kwon Boa benar-benar menjadi seorang janda. Selain mendapat pukulan dari perceraiannya, Boa pun didepak dari jajaran direksi perusahaan karena kinerja kerjanya yang buruk selama memimpin perusahaan. Jajaran dewan direksi kemudian menunjuk Tuan Kim -ayah Jaejoong− yang memiliki 40% saham di perusahaan sebagai Presiden Direktur yang baru.
Tentu saja Boa juga mendapat tekanan dari sang nenek yang merasa kecewa karena selain tidak mampu menyelamatkan rumah tangganya, Boa juga tidak mampu mendapatkan posisi yang layak di perusahaan. Boa jelas tahu kelicikan sang nenek ketika merebut perusahaan tersebut dari pamannya -ayah Jaejoong− dan tanggung jawa dilimpahkan kepada ayahnya. Tetapi orang tuanya sudah meninggal sekarang. Boa hanya memiliki neneknya sebagai keluarganya.
Tetapi satu-satunya keluarganya justru meremehkannya. Boa tahu bahwa neneknya adalah orang yang sangat ambisius. Bahkan dimasa mudanya sang nenek melakukan banyak hal kotor untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Namun Boa tidak pernah berpikir bahwa nenenknya bisa mengolok dirinya ketika dirinya butuh dukungan. Boa ingin sang nenek membantu dan menopangnya seperti yang dilakukannya dulu ketika Boa patah hati karena cintanya ditolak oleh Yunho.
Sekarang...
Boa tidak memiliki siapapun yang mendukungnya alih-alih memberikannya bantuan moral untuk menguatkannya.
Mengurung diri di dalam kamar. Para pelayan sudah tidak lagi bekerja di rumah tersebut karena Yunho selaku bos mereka sudah mengembalikan para pelayan tersebut ke rumah orang tuanya, sebelumnya para pelayan di kirim oleh orang tua Yunho untuk membantunya mengurus rumah tangganya namun karena Yunho dan Boa sudah bercerai maka tidak ada alasan bagi mereka untuk tetap tinggal.
Selain itu mengenai kepemilikan rumah, Boa tidak berhak sama sekali karena rumah dan seluruh asetnya dibeli oleh Yunho. Dan Yunho tidak berencana memberikan kompensasi pada Boa. Semua barang yang Boa beli dengan uang pemberian Yunho tidak bisa ia bawa pergi. Bahkan mobil pun tidak. Boa bisa memiliki semua pakaian dan alat make upnya tetapi perhiasan dan benda berharga lain Boa tidak bisa mendapatkannya. Tidak sepeserpun Yunho berikan kepada Boa sebagai kompensasi. Bukan karena Yunho tidak mampu tetapi ia benar-benar tidak mau menyedekahkan uangnya satu sen pun pada Boa.
Boa berkemas, ia akan kembali tinggal bersama neneknya yang akhir-akhir ini sering mengolok dirinya karena tidak mampu mempertahankan rumah tangga dan perusahaan. Ia harus segera meninggalkan rumah yang dicintainya ini. Rumah yang di dalamnya ia tempatkan impian dan mimpinya pada kehidupan indah rumah tangga penuh cinta dan sayang yang justru membawanya pada penderitaan dan kesengsaraan yang berkepanjangan.
Karena hanya pakaian dan make up yang diijinkan dibawa, Boa meninggalkan seluruh koleksi sepatu, tas, perhiasan dan jam tangan mahalnya. Pengacara Yunho bilang barang-barang tersebut akan dilelang dan hasilnya akan disumbangkan ke lembaga sosial. Sementara rumah akan disewakan kepada orang yang mau menyewanya dengan harga sepadan.
Boa menghapus air matanya. Ia tidak punya apa-apa lagi yang bisa ia banggakan. Suami yang tampan ia sudah tidak punya, orang-orang pasti akan meremehkannya. Boa belum siap mendapat penghinaan secara langsung sehingga sementara waktu ia memilih untuk bersembunyi dari dunia.
♥♥♥
Bahkan belum sehari Yunho mendapat putusan cerai ia sudah mengurus surat pendaftaran pernikahannya dengan Jaejoong tanpa sepengetahuan Jaejoong. Ia ingin memberi kejutan kepada kekasihnya. Yunho sudah menunggu lama untuk bisa meminang kekasihnya. Andaikan orang-orang sialan itu tidak memaksanya dan menekan keluarganya sudah pasti Yunho tidak akan repot seperti ini. Tetapi ia bebas sekarang. Ia berhasil mengusir perempuan tidak tahu diri tersebut dari hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not a Bad Girl (GS) ✔️
Fanfic🔞🔞🔞 🔞🔞 🔞 "Saya bersedia...." Kalimat itu masih terngiang ditelinganya. Kalimat yang 3 bulan lalu diucapkan oleh suaminya. Kalimat yang ia pikir akan membuatnya menjadi perempuan paling bahagia di dunia. Kalimat yang justru membawanya menuju ja...