Epilog

4K 366 27
                                    

Hyunno berusia hampir 4 tahun ketika kabar duka tersebut datang. Sebuah kabar duka tetapi tidak cukup untuk membuat keluarga kecil Yunho mengalami kesedihan mendalam justru perasaan puas penuh syukur memenuhi hati sang kepala keluarga.

Perempuan penuh masalah yang sudah memberikan banyak luka dan kesedihan di hati telah meninggal. Ia ditemukan tidak sadarkan diri di kamar mandi kamarnya, entah sudah berapa lama ia pingsan tetapi pelayan yang menemukannya mengatakan tubuhnya sudah agak dingin ketika ia ditemukan. Kemudian meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Yang Yunho sesalkan adalah kenapa perempuan jahat dan licik itu mati dengan mudah. Setidaknya ia harus diganjar sakit sebelum mati. Tetapi memikirkan hal tersebut Yunho juga tahu bahwa perempuan itu sudah kehilangan anak perempuan dan menantu kesayangannya. Cucu perempuan kesayangannya sudah meninggalkannya dan hidup damai. Anak tirinya –ayah Jaejoong− setelah luka yang ditimbulkannya tidak akan sudi merawatnya. Yah setidaknya tidak ada yang merasa terbebani karena kematiannya.

Ketika keluarga kecil Yunho sampai di rumah duka –rumah utama keluarga Kim yang ditinggali oleh sang nenek− sudah banyak pelayat di sana. Membiarkan Hyunno di ambil alih oleh kedua neneknya, Yunho membantu Jaejoong berjalan. Jaejoong sedang hamil tua, usianya masuk bulan sembilan dan mendekati tanggal prediksi kelahiran untuk itu Yunho menjaga istrinya dengan penuh perhatian.

Di sana terlihat pula Boa bersama suami dan putri kecilnya yang baru berusia 1 tahun. Boa menikah dengan seorang petugas polisi wilayah Busan. Keduanya tidak sengaja bertemu ketika Boa mabuk dan ditilang. Entah bagaimana akhirnya mereka menikah.

Kebanyakan pelayat adalah para pegawai perusahaan. Bagaimana pun juga sikap perempuan tersbut tidak cukup menyenangkan sehingga ia tidak memiliki begitu banyak teman. Tidak banyak yang menangisi kepergiannya, bahkan Boa pun tidak menangis selama prosesi pemakaman berlangsung. Wajahnya terlihat sedih tetapi tidak sampai menangis.

♥♥♥

Jaejoong masuk ke dalam salah satu kamar utama, itu adalah kamar mendiang kakeknya. Di sana ia bisa melihat foto sang nenek yang siang tadi dikebumikan. Ia menatap figura yang menyimpan foto perempuan tersebut sesaat sebelum membuangnya ke dalam tempat sampah. Ia sudah memerintahkan pelayan untuk menyingkirkan semua barang dan foto sang nenek. Pakaian yang masih bisa digunakan akan disumbangkan sementara koleksi perhiasannya dijual kemudian diberikan kepada dinas sosial yang menangani masalah anak-anak terlantar.

Jaejoong ingin kenangan tentang nenek yang dulu menyakiti dirinya dihapus dari kenangan dan rumah ini secepatnya. Hapus sampai bersih hingga tidak seorang pun akan mengenangnya.

"Baby... semua orang sudah menunggumu untuk makan malam." Itu adalah suara ayah Jaejoong. Hubungan ayah anak tersebut sudah membaik setelah pria tampan tersebut mengetahui bahwa putrinya telah melahirkan Hyunno dan telah menikahi Yunho. Semua kesalahpahaman sudah diselesaikan, semua masalah telah dieliminasi.

Jaejoong tersenyum. Membiarkan sang ayah memeluknya.

"Ibumu ingin tidur dengan Hyunno malam ini."

"Tentu saja..."

♥♥♥

... karena dalam kehidupan singkat ini yang menebar kebaikan akan terus diingat dan yang menebar kejahatan akan dilupakan bersama rasa sakit yang ditinggalkan...

♥♥♥

♥♥♥

♥♥♥

♥♥♥

♥♥♥

Sampai terakhir Yuuki tidak bisa memikirkan nama untuk sang nenek. Biarkanlah sang nenek tidak bernama agar tidak dikutuk oleh reader sekalian #kaburrr

Selamat akhir pekan.

♥♥♥

♥♥♥

Sunday, January 19, 2020

8:07:38 AM

NaraYuuki

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Not a Bad Girl (GS) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang