PART 1

594 42 2
                                    

Malam ini kebahagiaan tengah menyelimuti keluarga Tanumihardja, karena malam ini adalah perayaan anniversary pernikahan yang ke 45 tahun untuk opa dan omanya shani. Tampak banyak tamu yang hadir dari kalangan pengusaha, pejabat negara, artis, dan tentunya teman teman serta rekan rekan bisnis dari tanumihardja group yang sekarang di kelola oleh menantu beliau yaitu Devin Keynal Putra suami dari seorang artis dan designer kondang Jessica Veranda Tanumihardja.

"Selamat berbahagia om tanu dan tante tressy, mudah mudahan kami juga bisa mencontoh om dan tante selalu saling mencintai dan langgeng sampai tua pernikahannya"

"Amin... terimakasih bob sudah menyempatkan datang ke acara om. Shania sama cio mana?" Tampak tanumihardja mengedarkan pandangannya mencari keberadaan istri dan anak boby, yang telah membiarkan boby seorang diri menemui pemilik acara.pasalnya boby sendiri juga tidak tahu kalau shania dan cio memisahkan diri darinya, sejak masuk ke tempat acara shania dan cio masih memgikutinya.

"Itu mereka pa... " tunjuk ve pada 2 orang yang sedang dicari tengah berada di tempat pengambilan macam macam makanan. Boby menggelengkan kepalanya melihat anak dan istrinya malah menghampiri makanan dulu dan sekarang tengah berjalan ke arahnya

"Maaf ya semuanya..om, tante, kak ve, kak key... syang...biasa aja dong mukanya ngeliat aku sama cio"tegur shania pada boby saat boby mencoba menatapnya tajam.

"Tadi nemenin cio dulu ke meja makan, cio mendadak pengen makan. Katanya kalau nanti lama, keburu habis makanan yang dia mau"

"Iya lah...ini aja cio cuma dapat 5"sahut gracio.

"5 aja itu udah banyak cio, kamu bisa tahan dikit dong nafsu makan kamu itu"sanggah boby jengkel dengan olah gracio.

" mohon maaf ya... bapak boby chaesara anadila ayahnya benju gracio chaesara, jangan mengintimidasi anakku seperti itu ya. Dia kan juga nurunin sifat nya kamu yang suka makan"shania mencela ucapan boby dengan malas, sementara cio langsung nyengir merasa menang di bela mamanya dan kembali melahap makanan yang jadi sumber sedikit keributan keluarganya.

"Sudah....sudah...jangan berantem gegara makanan doang nih, saling tatap tajam-tajaman lagi...ngeri gue,, btw... anak kita mana ya ve"ucap keynal menengahi dan mencoba mencairkan suasana.

"Aku kan dari tadi di sini pi"celetuk seorang anak lelaki yang baru beranjak duduk di kelas 1 SMA dengan sigap menyembulkan kepalanya dari belakang punggung maminya.

"Ci shani maksud papi zein, kamu mah ngga usah di cari. Dimana ada mami pasti nempel terus"

"Kan...zein laksanakan tugas dari papi, buat selalu jagaian mami untuk papi"

"iya... tapikan kalau ada papi ngga per..."

"Nal...apa sih"tegur ve membuat keynal hanya mencebikkan bibirnya dan mengundang tawa semua yang mendengar argumen antara bapak dan anak barusan.

Tak lama kemudian orang yang mereka cari sedari tadi datang dengan anggunnya berjalan ke arah mereka sembari menggandeng lengan seorang lelaki yang tampan dan tinggi, yang mereka sudah tau kalau itu adalah kekasih shani.

"Maaf... cici telat, pada nyariian cici ya semuanya" shani berkata dengan tidak enak dihadapan keluarganya tanpa melepaskan gandengan nya pada lengan lelaki di sampingnya. Cio kaget dengan kedatangan shani, terlebih saat melihat tangan shani yang dengan erat memeluk lengan seorang lelaki di sampingnya yang dia tahu sedari SMA adalah kaka seniornya serta pacar shani selama 3 tahun ini. Cio tampak menghela nafas untuk dapat menetralkan dan menguasai keadaan dirinya saat ini.

"Zein... temani abang ambil makan lagi yuk, abang kok jadi laper lagi ya"gracio mencoba menjauhkan diri dari pertemuan ini, dengan alibi mau makan lagi. Shania dan boby kompak melihat kearah gracio yang hanya di balas dengan cengiran oleh gracio.

MENANTITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang