"Adek, lagi ngobrol sama siapa?"
Deg.
{}
Jungwoo sontak menutup layar laptopnya dengan sedikit kasar akibat terkejut akan suara yang tiba-tiba menyapa gendang telinganya itu. Ia menoleh ke arah sumber suara dan menemukan Seungwoo yang tengah berdiri tidak jauh darinya sembari melipat tangannya di dada. Jungwoo panik, sejak kapan Seungwoo berdiri di sana? Apakah Seungwoo mendengar semua percakapannya dengan Lucas? Jika iya, he's dead.
"D-daddy? S-sejak kapan daddy berdiri di situ?"
"Sejak kamu ngoceh-ngoceh mesra sama laptop kamu."
Deg,
Jungwoo merasakan tubuhnya tiba-tiba membeku begitu saja ketika Seungwoo menatapnya dengan tatapan yang cukup tajam. Ia terdiam seakan kata-kata yang hendak ia keluarkan terjebak di tenggorokannya begitu saja tanpa bisa keluar. Jika Seungwoo sudah berdiri di sana untuk waktu yang cukup lama maka sudah dipastikan daddy-nya itu mendengar semua percakapannya dengan Lucas.
"Apa ada sesuatu yang mau kamu sampaikan ke daddy?" Tanya Seungwoo datar. Jungwoo hanya terdiam tanpa berniat untuk menjawab.
'Shit, I'm a dead meat.'
Seungwoo menatap anak bungsunya dengan tajam sehingga membuat si bungsu merinding dan mati kutu. Ia terdiam tidak berkutik setelah dirinya tertangkap basah sedang berbicara mesra dengan Lucas.
"I believe you do have something to tell me, Syailendra." Ucap Seungwoo sembari menekan setiap kata-kata yang keluar dari mulutnya. Jungwoo hanya mengigit bibirnya gugup. Ia tidak tau harus bersikap seperti apa saat ini, ia takut. Keringat dingin bahkan mengucur deras dari tubuhnya, jari-jari tangannya ia ketuk-ketukkan ke atas meja karena gugup.
"A-adek—" Ucapan Jungwoo terhenti ketika Seulgi tiba-tiba masuk ke ruang makan.
"Adeeeeek, mas nelpon bunda nanyain kabar Mangga gimana? Loh? Daddy ngapain berdiri di sini? Tadi katanya mau bikin kopi, udah bikin kopinya?"
Seungwoo tidak menjawab ucapan Seulgi sama sekali, ia masih menatap si bungsu dengan tajam membuat Seulgi merasakan suasana yang cukup tegang tercipta di antara suami dan anak bungsunya itu.
"Telpon Wonwoo, suruh Wonwoo pulang malam ini juga. Besok kita harus bicara."
"Loh kok? Ada apaan sih ini? Besok senin, Wonwoo juga pasti ada kelas daddy jangan aneh-aneh deh."
"Aku nggak aneh-aneh, anak kamu yang aneh-aneh." Kedua alis Seulgi mengkerut mendengar ucapan dari Seungwoo. Ia pun kemudian menoleh ke arah Jungwoo yang tengah menunduk dan menolak untuk menatapnya.
"Anak aku ya anak kamu juga. Kamu itu kenapa sih? Tiba-tiba jadi aneh gini, ada apa sama Jungwoo?"
"Kamu tanya aja sendiri sama anak kamu."
"Mas Seungwoo! Apaan sih?! Jungwoo itu anak kita! Bukan anak aku doang!" Seulgi pun beranjak dari tempatnya menuju ke samping Jungwoo. Ia pun mengelus kepala anak bungsunya itu dengan lembut kemudian menyuruhnya untuk naik ke kamarnya.
"Jungwoo, kamu naik ke kamar ya? Nanti sarapan kamu mommy yang anter ke kamar, hm?"
"Mum, I'm sorry." Seulgi tidak tau apa masalah yang tengah terjadi antara suami dan anak bungsunya itu. Ia pun hanya tersenyum kemudian mengangguk sebelum Jungwoo naik ke kamarnya tidak lupa dengan laptopnya.
Setelah terdengar suara pintu tertutup dari lantai atas, Seulgi lantas menghampiri suaminya tersebut kemudian membawanya ke meja bar tempat Jungwoo duduk tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher | Caswoo [✔]
Fanfic"Nah, setelah limitnya selesai maka ketemu kan hasilnya 10, terus dikali 52 jadi sama dengan?" -wlc "I LOVE YOU PAK!" -kjw . . . . . [Completed] Comedy, romance, mature. ©Jungsushii 2019 #1 in Luwoo #1 in Lucaswong #1 in Wonglucas #1 in Huangxuxi #1...