32

374 17 0
                                    

Akhirnya Althaf dan Reisya telah sampai disekolah,mereka berdua langsung turun dari Motor Sport milik Althaf.

"Sayang...kamu duluan ke kelas aja ya,aku mau ke Kantin dulu udah ditungguin sama si Delvan Raka,"ucap Althaf seraya memegang pipi Reisya dengan lembut

"Iya,gak papa kok,asal jangan bolos INGET...!"seru Reisya

"Iya,gak bolos kok,cuman gak ngikutin KBM doang hahaha,"

"Itu sama aja bolos Althaf,udah ah...aku mau ke Kelas dulu daritadi si Freya Spam Chat mulu,"

"Ya,udah hati-hati ya,"

"Iya,lagian lebay banget sih Thaf ? Pake acara bilang hati-hati segala ?!lagian kan aku cuman ke kelas doang bukan mau pergi kemana-mana,ish..."

"Udah jangan nyerocos mulu,nanti aku cium bibir kamu nih kalo kamu nyerocos mulu,"ucap Althaf jahil

"Udah ah,aku mau ke kelas dulu,"pamit Reisya dan langsung pergi ke kelas nya.

Setelah Reisya datang ke Kelas nya,Reisya langsung duduk di tempat nya disebelah Freya,Reisya mengamati Freya yang sedang menundukan kepalanya di meja.

"Woy napa lu?sakit...?"tanya Reisya

"Kagak  cuman lagi Badmood doang,"jawab Freya

"Paling juga lo Badmood gegara Kak Devon lagi kan?!"

"Iya,gue masih kepikiran omongan dia daritadi malam,bikin gue kesel aja !pakek ngomongin gue cewek bodoh segala lagi ! gue kan sakit hati dengernya,"

"Udah lah gak usah mikirin omongan cowok macam kak Devon,kalo menurut gue sih lo mending fokus aja mikirin kedekatan lo sama Raka,atau gak lo ngajak Dinner Raka aja gimana?pas Dinner lo suruh Raka ngejelasin masalah yang akibat lo putus sama si Raka,"

"Oh,yang masalah gue liat Raka sama Natasha yang lagi rangkul-rangkulan di kafe itu?gue udah gak mau bahas yang  itu,"

"Ih Freya!lo harus nyuruh si Raka buat ngejelasin barangkali aja itu cuman salah paham,"

"Ya,udah iya nanti gue suruh dia ngejelasin deh,"

"Nah..gitu dong,"

****

Saat istirahat tiba,Reisya memutuskan untuk ke Kantin sendirian,Freya tidak mengikutinya karena dia tidak mau keluar kelas dia lagi asik sendiri baca novel barunya,alhasil Reisya ke Kantin sendirian.

Reisya makan dengan sangat lahap,sampai mulutnya berceceran dengan saus kacang...

"Sumpah sih ini enak banget Siomay nya,"monolog Reisya seraya terus melahap Siomay nya dengan rakus

"Kalo makan pelan-pelan aja,mulut lo berceceran saus kacang tuh,"ucap seorang cowok  yang sudah duduk di hadapan Reisya

"Biarin,suka-suka gue..."ketus Reisya yang masih asik dengan Siomay nya,dia masih tidak melihat seorang cowok dihadapan nya saking asik nya dengan Siomay nya.

Dan tangan cowok itu mendekat ke mulut Reisya dan membersihkan noda saus kacang yang ada di sekitar mulut Reisya.

Reisya tercengang karena perlakuan cowok itu yang begitu lembut,dan saat Reisya melihat cowok itu Reisya bena-benar terkejut.

"Hah?!kok Karel...?"tanya Reisya

"Iya?emang kenapa kalo ini gue...?"sahut Karel

"Reisya kira bukan Karel,Reisya kira Cowok Modus yang suka mangkal di Kantin,"sahut Reisya jujur

"Lo kok sendirian?cowok lo mana...?"tanya Karel dengan wajah tampan dan keren nya itu.

"Gak tau,mungkin sama Raka Delvan,Karel kok gak sama  Salsa ?biasanya Salsa ngikutin Karel mulu kemana-mana,"

"Emang nya si Salsa itu Bodyguard  gue?yang setiap gue melangkah dia harus ngikutin gue gitu ?!"

"Ih..ya nggak gitu..maksud Reisya bukan gitu Karel,kan Karel sama Salsa pacaran kan?otomatis kalo orang pacaran kan dua an mulu kalo kemana-mana,"

"Itu sih gaya pacaran lo yang kalo kemana-mana dua an mulu sama pacar lo,lagian Salsa bukan pacar gue,"ungkap Karel

"Ouh,iya sih bukan pacar,tapi gebetan iya kan...?"

"Sok tau lo,"ujar Karel dan bergegas berdiri untuk pergi dari Kantin

"Eh,Karel mau kemana...?"tanya Reisya yang sudah selesai menghabisi Siomay nya.

"Kelas,"Karel pun langsung pergi dan menuju kelasnya

"Kebiasaan banget deh Karel ninggalin,"decak Reisya kesal

****

"Althaf...!"sahut Reisya yang baru datang dari Parkiran Motor,sedangkan Althaf sedaritadi sedang asyik membenarkan rambut keren nya.

"Kenapa sayang ?kangen ya ?!"goda Althaf

"Kamu katanya mau ngajakin  aku ke suatu tempat...?"

"Iya,kamu beneran mau kan,"

"Iya,ya udah cus...kita langsung melucur,"

Saat mereka telah sampai disuatu temlat itu,Reisya dan Althaf turun dari motor.

"Yuk Sya..."ajak Althaf

"Ini kan kuburan Thaf ? jangan-jangan kamu mau kubur aku hidup-hidup ya Thaf ? Yang kayak di film-film horor gitu,pacar nya ngajakin cewek nya ke kuburan terus si cewek nya gak nyadar kalo cowok nya mau ngubur dia hidup-hidup,ih kan serem,aku gak mau Althaf di kubur hidup-hidup,"ucap Reisya histeris

"Siapa juga yang mau kubur kamu hidup-hidup,daripada ngubur kamu hidup-hidup mendingan aku bawa kamu ke hotel kan kita enak-enak disana,"

"Tuh kan otak mesum nya datang lagi,"

"Hehehehe,"

"Althaf kamu ngajakin aku ke kuburan tuh mau ngapain  sebenarnya...?"ujar Reisya bingung dan mengernyitkan dahinya,sedangkan Althaf menarik tangan Reisya ke sebuah makam dan berjongkok di depan makam yang bertulis kan..

Lira Evelyn Sarahvati
Lahir:2 Maret 1970
Wafat :Kamis,8 Februari 2007

"Ini makam mamah aku Sya,"ujar Althaf

"Mamah kamu udah meninggal?kenapa kamu gak pernah cerita,"

"Maaf...aku baru ngasih tau tentang ini ke kamu,"Althaf menunduk

"Iya,gak papa Thaf,aku ngerti kok,"

"Mamah meninggal saat aku kelas 7 SMP,dia mengidap penyakit  asma,saat aku pulang sekolah  penyakit mamah kumat parah dan aku lihat sedang  terus-terusan menelphone papah,tapi papah gak ngangkat telphone nya,selang beberapa menit akhirnya papah ngangkat telephone nya,belum juga mamah ngomong sesuatu sama papah tapi  papah malah udah menggentak mamah di telephone dia bilang 'jangan ganggu,saya lagi sibuk' setelah itu aku membawa mamah ke rumah sakit dan dibantu dengan tetanga karena supir pribadi di rumah sedang pulang kampung dan aku meminta tolong dengan tetangga sebelah,setelah sampai dirumah sakit kondisi mamah sudah tidak terselamatkan,"tutur Althaf dan menghela nafas nya

"Kamu yang sabar ya..ini mungkin udah takdir,"

"Mah...semoga mamah baik-baik ya disana,dan hari ini aku membawa seorang perempuan secantik mamah dia Reisya mah..pacar Althaf,Althaf menyayangi dia sama seperti Althaf menyayangi Mamah,semoga mamah tenang di alam sana ya mah,Althaf sangat merindukan mamah,Althaf sayang sama mamah,"ujar Althaf seraya tak sadar minitikan air matanya dan memegang batu nisan mamah nya dan menaburkan bunga di sekitar makam mamahnya.

"Semoga tante tenang disana..."lirih Reisya

"Kita pulang yuk Sya,hujan udah mulai turun,"

"Iya,Thaf..."

Only You  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang