Only You [COMPLETED]

39

"Astaga papah...!"ucap Althaf terkejut

Baru saja Althaf pulang dari sekolahnya,dia dikejutkan oleh Papah nya yang sedang duduk  kesakitan dengan memegang dada nya kuat-kuat.

"Papah kenapa?!ayo pah,Althaf antar ke Rumah Sakit,"ucap Althaf panik

"Pak Dito cepat kemari pak,"teriak Althaf memanggil sopir pribadi papahnya

"Iya,tuan Althaf.."jawab pak Dito

"Tolong siapin mobil,kita berangkat ke Rumah Sakit sekarang,"

"Siap...tuan Althaf,"

Setibanya di Rumah Sakit,Althaf sangat cemas sekali dan tak lama Dokter yang menanggani Papah nya,keluar dari ruangan.

"Untung saja kamu cepat membawa papah kamu ke rumah sakit,dan keadaan nya sudah mulai stabil,kamu boleh masuk kedalam,"ucap Dokter itu

"Terimakasih dokter,saya mau nanya papah saya itu kena penyakit apa ya dok...?"tanya Althaf bingung

"Papah kamu punya riwayat penyakit  jantung,dan saya rasa kamu harus lebih perhatian dan merawat papah kamu,kamu tau kan kalau penyakit jantung itu bisa menyebabkan kematian?dan kamu pasti tidak mau papah kamu tiada kan?jadi tolong rawat dia ya..."

"Iya,dok..."Dan Althaf pun langsung memasuki kamar inap Papah nya.

"Althaf kemari nak..."panggil Papah nya

"Iya,pah..."Althaf kali ini menuruti papahnya dan mendekat ke papahnya

"Althaf papah minta maaf ya...selama ini papah selalu marahin kamu,dan gak peduli dengan kamu ataupun mamah kamu,kamu boleh marah pada papah,kalau perlu pukul saja papah,kamu sudah semakin  besar Althaf,dan papah semakin tua,maafin papah ya nak,papah selalu fokus dengan pekerjaan,sampai tidak peduli dengan kamu,papah selama ini bekerja terus hanya untuk menghidupi keluarga kita,itu saja...tapi papah malah menyepelekan  keluarga papah sendiri,papah benar-benar menyesal Althaf..."Adit berucap dengan  menitikan  air matanya

"Althaf udah maafin papah kok,maafin Althaf juga,yang selalu membantah perintah papah,asal papah tau Althaf melanggar  perintah papah karena Althaf mau di pedulikan oleh Papah,tapi papah malah tetap tidak mempedulikan Althaf dan hanya bisa memarahi Althaf,"ujar Althaf

"Althaf boleh papah peluk kamu,"pinta papahnya dan Althaf pun langsung memeluk Adit dengan lembut dan penuh kasih sayang

"Kalau papah sudah tiada,kamu harus bisa mandiri ya Althaf,"

"Papah ngomong apa sih hah?!papah gak boleh pergi ninggalin Althaf sendiri,Althaf gak mau kehilangan orang yang tersayang lagi,udah cukup Althaf kehilangan mamah,"Althaf mulai menitikan air matanya perlahan.

Adit tidak menjawab dia malah tersenyum lembut

"Oh,iya Pah...aku mau terima pertunangan dengan anak nya pak Hildson,agar perusahaan papah tidak bangkrut,"ujar Althaf

"Tidak usah nak...papah gak mau anak papah tersiksa hanya karena tunangan yang bisa menguntungkan perusahaan papah,papah ikhlas jika papah bangkrut,mungkin ini ujian dan cobaan dari yang atas,"

"Nggak pah...Althaf beneran mau bertunangan dengan anak nya pak Hildson,Althaf gak mau perusahaan Papah bangkrut,lagian sebentar lagi Althaf mau UN,dan Althaf ingin kuliah bisnis,kalau perusahaan papah bangkrut,Althaf gak bisa kuliah dan mengembangkan perusahaan papah dengan baik,papah ingat kan janji Althaf dulu bahwa Althaf pengen mengembangkan perusahaan papah,"

"Ya,sudah...kalau besok papah sudah di bolehkan untuk pulang,kita temui keluarga pak Hildson ya..."

"Iya,pah..."

****
Esok nya Adit sudah dibolehkan pulang kerumah nya.

"Althaf papah tadi sudah telefon pak Hildson,katanya dia ingin membicarakan rencana tunangan ini nanti malam di Restaurant Bintang 5,"ucap Adit

"Iya pah...papah langsung istirahat aja biar kondisi nya cepat pulih,"

"Kamu hari ini tidak ke sekolah Althaf ...?"tanya Adit

"Hari jum'at  ini libur pah buat persiapan UN nanti hari senin,"

"Kamu belajar yang benar ya,semangat!jangan lupa berdoa oke,"

"Oke pah...ya udah pah..Althaf mau lanjut belajar lagi ya,"

"Iya..."

****
Malam nya Althaf langsung bersiap-siap untuk pergi ke Restaurant Bintang 5 bersama papahnya.

Setelah sampai mereka langsung menuju meja tempat pak Hildson  duduk dengan istrinya.

"Selamat malam,Pak hildson dan bu Laura,"sapa Adit

"Selamat malam,"ujar Laura,istri Pak Hildson Althaf langsung mencium tangan Hildson dan Laura

"Wah,anak mu ini ganteng sekali ya dit,tidak salah aku memilih dia bertunangan dengan anak ku mari silahkan duduk ,"ucap Pak Hildson 

"Ngomong-ngomong kemana anak mu pak Hildson?dia tidak ikut kemari ya...?"tanya Adit penasaran

"Oh...tenang saja dit,anak ku sedang pergi ke Toilet,"jawan pak Hildson

"Ouh begitu,"

"Mari di minum minuman nya Pak Adit,Althaf ayo diminum nak,tidak usah malu-malu begitu,"timpal Laura

"Iya,tante terimakasih,"jawab Althaf

"Papah aku kan udah bilang aku gak mau tunangan!aku masih  mau nikmatin masa remaja aku Pah Mah !aku gak mau tunangan pokoknya...!"bentak gadis yang tiba-tiba datang itu.

"Eits...tunggu deh..kayak nya gue pernah denger suara gadis itu?"batin Althaf bingung

Althaf  mendongak kan kepalanya,dan menatap gadis itu dengan raut terkejut.

"Lah kok lo sih...?"tanya Althaf  terkejut

"Lah kok lo?!"pekik gadis itu

"Tunggu,jangan-jangan calon tunangan gue itu lo,"ucap Althaf seraya menunjuk gadis itu.

Hildson,Laura,dan Adit  kebingungan melihat reaksi mereka berdua.

Hayo ada yang tau calon tunangan nya Althaf siapa?menurut kalian siapa ya calon tunangan nya Althaf🤔
Jangan lupa Vote komen!
Kalau kalian suka cerita ini,kalian boleh share ke teman-teman kalian,kalau perlu masuk in ke reading list kalian juga boleh kok😁sampai jumpa di part selanjutnya ya!