Seoul, Manshion Park, South Korea, 09.08 a.m
Jimin memasuki kamar Dahyun dan menemukan Dahyun masih tidur dengan damai di atas king size itu. Jimin mendekati Dahyun, melihat wajah Dahyun lebih dekat, mencium pipi Dahyun dan mengendus bau dari ceruk leher Dahyun. Bau mawar begitu menyengat di indra penciumannya, dia sangat suka itu.
Dahyun yang merasa terganggu langsung membuka mata dan menemukan wajah Jimin yang berada di depan wajah. 2 senti di depan wajahnya. Begitu dekat dan membuat Dahyun terperanjat kaget.
Jimin langsung menahan tubuh Dahyun. Menatapnya dan langsung menyambar bibir ranum itu. Begitu manis dan membuatnya sangat candu. Ciuman itu dia perdalam dengan mendorong tengkuk Dahyun. Dahyun hanya diam dan tak tau harus berbuat apa.
Jimin lalu melepaskan ciuma itu dan menatap Dahyun dalam dalam.
"Bersiaplah, aku akan mengajakmu makan bersama Joo Hyun dan Joon Myeon." Ucap Jimin.
"Joon Myeon?" Dahyun bingung.
Jimin terkekeh, "iya, itu adalah nama asli Suho. Kim Joon Myeon." Balas Jimin.
"Aku akan menunggumu di bawah, bersiaplah. Aku akan minta Liani untuk membantumu menyiapkan diri." Ucapnya sembari berdiri dari ranjang dan berjalan keluar.
Dahyun kikuk. Apa ciuman tadi hanya mimpi? Dia tersipu dan merasakan bahwa pipinya panas. Dia segera pergi kekamar mandi dan bersiap siap.
...
Selesai dia bersiap siap, Liani memakaikan bandana di kepala Dahyun. Dahyun nampak manis meski hanya menggunakan bandana sederhana.
Dahyun dan Liani turuk kebawah dan menuju keluar tempat Jimin menunggu Dahyun. Terlihat Jimin menggunakan tuxedo hitam dengan dalaman panjang berwarna putih dan celana bahan berwarna hitam. Namja bermarga Park itu menatap Dahyun, penuh dengan terpukauan.
Dia menatap Dahyun membuat yeoja Kim yang sekerang bermarga Park itu menjadi salah tingkah ketika ditatap dari atas kebawah oleh Jimin.
Jimin mendekati Dahyun. Jantung dan tubuh Dahyun rasanya mau lari menjauh dari namja itu karena membuatnya lemas dan salah tingkah bukan main.
"Kau cantik." Dua kata yang sukses membuat Dahyun lebih salah tingkah dan membuat pipi Dahyun merona merah. Dia yakin bahwa wajahnya sudah menjadi tomat merah segar.
"G---gumawo, kau juga tampan." Balas Dahyun malu malu. Jimin hanya tersenyum miring dan memegang tangan Dahyun.
"Silakan masuk nona Park." Ucap Jimin. Jimin mulai menyukai gadis itu. Ya, Dahyun sangat membuatnya mudah jatuh cinta.
'Aku yakin, aku jatuh cinta kepadamu Hyun' ucapnya dalam hati.
Dahyun masuk dengan hati hati dan duduk disamping kursi pengendara didepan. Dia langsung menggunakan selt beat. Jimin langsung membuka pintu mobil dan masuk untuk segera pergi ke restorant Park miliknya.
"Kita mau kemana Jim?" Tanya Dahyun.
"Karena kemarin aku sukses menanam saham yanga banyak di perusahaanku yang ada di Amerika dan semuanya berjalan bagus, aku mau mengajak Joo Hyun dan Suho untuk makan bersama sekaligus ucapan terima kasih. Perusahaan Amerika di tangani oleh adikku. Lagian, aku juga sedang membuat game terbaru." Ucapan Jimin membuat Dahyun kaget dan terpukau. Astaga, game? Jadi dia seorang game maker?
"Aku baru tau kau punya teman sejak taman kanak kanak." Ucap Dahyun membuat Jimin terkekeh.
"Ya, hanya mereka berdua yang bisa aku handalkan dalam masalah perusahaan dan juga City Gamer." Ucap Jimin tak menghapus senyumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PSYCO HUSBAND✅ || PJM X KDH ||
Romance[End] "Menurutlah Dahyun, hidupmu ada di tanganku." "Kau milikku dan akan selamanya menjadi milikku seorang" - PJM "Berjanjilah kau tidak akan menyakiti hatiku, Jimin" - KDH Dahyun menjalani kehidupan dengan banyak memuat fakta baru bagaikan sebuah...