Brak
Pintu ruangan latihan tersebut dibuka. Menampilkan seorang manager yang terlihat melirik ke sana kemari menjelajahi ruangan tersebut.
"Di mana leader kalian?"
Seluruh pria yang menari di ruangan latihan tersebut menoleh. Lalu mereka serempak berhenti menari. Mereka sempat menunduk sembilan puluh derajat. Dengan gerakan cepat, mereka menghampiri sang manager.
"Eum, dia sedang izin, manager,"
"Izin ke mana lagi?"
Mereka semua tampak menggeleng. Tidak tahu harus menjawab apa.
Sang manager menghela napas.
"Aku benar-benar pusing menghadapi kalian. Ada apa ini? Aku tahu kalian sudah mendunia sekarang. Tapi mengapa nilai kedisiplinan kalian sangat buruk?"
Seluruh member menunduk. Tidak ada yang berani menatap mata manager yang terlihat menahan amarahnya.
"Bukankah saat debut kalian berjanji agar selalu disiplin?"
Salah satu member mendongak. Ingin membuka mulutnya.
"Tapi manager—"
"Song Mingi, aku tidak butuh pembelaan darimu."
Mingi menutup rapat mulutnya. Tidak sanggup melawan.
Sang manager terlihat berjalan di antara Yunho dan Mingi. Ia menunjuk ke arah keduanya bergantian.
"Kalian berdua, jangan mengira aku tidak tahu apa yang terjadi."
Yunho dan Mingi saling menoleh. Menatap bingung manager mereka yang tiba-tiba saja membuka bahasan yang ambigu.
"Aku tahu kalian tengah berkencan,"
Yunho dan Mingi membelalakkan mata mereka. Jantung mereka berpacu lebih kencang. Keringat dingin bercucuran. Oh tidak. Kali ini mereka tidak bisa membantah. Mereka telah tertangkap basah.
San dan Jongho menatap Yunho dan Mingi khawatir. Mereka memang telah mengetahui hubungan pasangan itu. Bahkan, sebelum debut, Mingi terang-terangan menunjukkan rasa sukanya kepada Yunho. Hingga saat comeback pertama mereka, Mingi menyatakan cintanya dan mengajak Yunho untuk berkencan. Hanya mereka yang tahu, lalu saling berjanji untuk memegang rahasia ini.
Naas. Sekarang manager sudah mengetahuinya.
"K-kami tidak," Yunho membuka suara.
"Aku tidak bodoh Jung Yunho. Aku melihat kalian berdua berciuman di ruang ganti. Hubungan seperti apa jika bibir kalian menempel satu sama lain?"
Mereka terdiam. Tidak ada yang berani membantah.
"Jika ingin selamat, kumohon, jangan pernah mengumbar hubungan kalian.
"atau, kalian harus dipisahkan secara paksa,"
Mingi menggeram marah. Ia tidak terima saat sang manager dengan seenaknya memutuskan sesuatu. Hubungannya dengan Yunho sudah dirasa cukup alami. Tidak ada kesan mencurigakan yang terlihat. Kehidupan seperti ini benar-benar membuatnya merasa terkekang.
Mingi memajukan tubuhnya. Namun, pergerakannya dicegah Yunho. Yunho menggelengkan kepalanya pelan. Memberi gestur agar Mingi tidak melawan.
Sang manager menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Menatap serius ke empat member yang tersisa.
"Aku tidak mau tahu, kalian harus segera menemui Hongjoong lalu membicarakan jadwal kalian yang akan sangat padat sebentar lagi, aku memberikan kalian waktu dalam seminggu. Jika kalian tidak melakukannya, aku akan mengajukan surat pengunduran diri,"

KAMU SEDANG MEMBACA
Nightmare | seongjoong / joonghwa [✓]
Fanfic[REPUBLISHED] Mimpi buruk. Bertemu dengannya benar-benar sebuah mimpi buruk. Iblis berlagak malaikat itu berhasil menipu semua orang hanya dengan tatapan matanya. Suaranya dan juga senyuman manisnya. Dosa apa aku sehingga harus berhadapan dengan man...