Part 16.

67 3 0
                                    

Jam menunjukkan pukul 19.00, kini caca sedang berada diruang tamu sambil memakan cemilan dan nonton drama korea.

"wish ada makanan nih" kata aldo sambil mengambil cemilan caca.

"dih apansi lo, maen ambil-ambil aja" omel caca.

"pelit lo"

"assalamualaikum" kata mama papa.

"mamaaaaa" kata caca yang langsung menghampiri mamanya dan memeluknya.
"ade kangennnn" katanya lagi.

"sama mama doang, sama papa ga kangen" kata irwan.

"kangen dong" kata caca lalu memeluk papanya.

"mama dari bandung jam berapa?" tanya aldo.

"jam 10"
"kalian udah pada makan" lanjutnya.

"udah barusan" kata caca.

"yauda mama sama papa istirahat dulu ya cape"

"oh iya ma"

Mama dan papa caca pun pergi menuju kamarnya. Kini tinggal tersisa caca dan aldo saja diruang tamu.

"eh de liat deh, cewe gua itu cantik banget kan" kata aldo sambil menunjuk salah satu pemeran di film drakor.

"dih ngaku-ngaku, mana mau dia sama lo"

"pasti mau lah, secara kan gua ganteng. Justin bieber aja kalah sama gua" kata aldo percaya diri.

"dih pede banget lo"

Mereka berdua pun melanjutkan nonton filmnya. Kadang mereka berdua tu tiap hari berantem terus udah kaya tom&jerry, tapi kadang juga mereka akur seperti sekarang ini.

"eh de, gua mau curhat deh" kata aldo.

"curhat soal apa"

"gua mau nembak cewe ni"

"dih bego lo, mati nanti anak orang tolol" kata caca sambil menoyorkan kepala aldo.

"maksudnya ngungkapin rasa gitu bego"

"oh iyaiya ngerti"

"lo bisa bantuin gua ga?"

"bantu apa?"

"nyiapin semuanya"

"tapi ada upahnya ya" kata caca sambil menaik turun kan alisnya.

"yaela sama kakak sendiri juga"

"didunia ini gada yang gratis kak, kencing aja bayar lo"

"iyaiya deh, gampang masalah itu ma"

"okeoke, emang lo mau nembaknya kapan?"

"besok"

"dih gila lo"

"gua sama dia udah deket lama de, gua takut aja dia nanti berpaling sama yang laen gara-gara gua ga ngasih kepastian"

"ya lagian lu anak orang di gantungin mulu"

"makanya gua mau jadiin dia pacar besok"

"terus gua harus ngapain ni?"

"cewe paling suka sama apasi?" tanya aldo.

"paling bunga, coklat, atau boneka"
"lo nembaknya mau dimana emangsi?" tanya caca.

"di cafe mentari. Jadi nanti balik kampus gua bakal ngajak dia cari makan, terus disela-sela kita berdua makan baru deh gua ngomong soal perasaan gua"

"yauda kalo gitu"

"tapi gua takut dia nolak gua de"

"dia deket sama lu dari lama kan, bahkan dia sempet ngode-ngode minta kepastian kan"

"iya"

"nih ya kak gua kasih tau, kalo emang lu yakin sama dia, dia bisa jadi yang terbaik buat lu, bisa bikin lu bahagia, ya buat apa lu raguin lagi. Masalah di tolak atau kaga nya itu ma urusan belakangan, yang terpenting sekarang lu ungkapin dulu perasaan lu. Apapun jawaban dia nanti lu harus nerima, itu resikonya"

"uset dah bijak juga ade gua" kata aldo sambil mencubit pipi caca.

"iyalah caca gitu loh"

"tapi gua takut patah hati de, secara ini kan cinta pertama gua"

Oh iya, jadi gays jujur aldo tuh belum pernah pacaran sama sekali. Dia ga pernah ada niatan suka sama cewe, baru kali ini doang. Keren kan haha...

"berani jatuh cinta, harus berani patah hati"

"yauda gua coba deh"
"makasih ya" lanjutnya lagi.

"makasih buat?"

"ya lu udah mau dengerin curhatan gua"

"yaelah kak kaya sama siapa aja lo"

"lo emang ade gua yang paling bae, walaupun kadang ngeselin"

"yeh bisa aja lo"

"yaudah tidur sana lo, kesiangan sekola nanti"

"lah lo juga tidur lah, siap-siap buat besok nganu" kata caca sambil cengar-cengir.

"nganu-nganu apa lagi lo"

"ya itu"

"udah-udah ayo ke atas ah"

Mereka berdua pun menaiki tangga sambil bercanda ria.

"dah ade ku sayang, good night my princess"

"good night to kakak caca yang paling nyebelin tapi caca sayang"

my spoiled princessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang