"baik ibu mau memberi pengumuman sebentar kepada kalian. Karena sebentar lagi kita akan mengadakan ujian nasional, maka kepsek mengutuskan untuk seluruh kelas XII agar merefresingkan otaknya dengan berlibur ke puncak selama tiga hari. Maka dari itu, kalian wajib memberikan surat edaran yang tadi di berikan oleh caca kepada orang tua kalian untuk memberikan persetujuan" kata bu siska panjang lebar.
Yang tadinya kelas hening sekarang menjadi ribut sorak-sorakan bahagia karena mau berlibur ke puncak.
"kenapa ga ke bali ajasi bu" kata riyo.
"kamu yang bayar yah"
"tenang aja bu, tar saya BIARIN"
Seketika semua murid kelas ipa I pun tertawa ngakak.
"kamu ini riyo bisa saja"
"baik, ada pertanyaan??" kata bu siska lagi."saya bu" kata syintya.
"iya syintya"
"surat edaran tanda persetujuannya dikumpulkan bu?, terus ngumpulinnya ke siapa?" tanya syintya.
"oh iya, jadi anak-anak surat edaran tanda persetujuannya dikumpulkan besok kepada ketua kelas ya. Caca nanti kamu kumpulkan, terus laporin ke ibu" kata bu siska.
"oke bu" jawab caca.
"tidak ada pertanyaan lagi? Baik kalo gitu ibu permisi. Kalian lanjutkan belajarnya lagi" kata bu siska lalu keluar dari kelas ipa I.
Skip...
*****
Bel istirahat pun berbunyi."eh kantin yu" ajak mira.
"yauda skuy" kata caca dan syintya.
Mereka bertiga pun keluar kelas menuju kantin. Mereka pun berjalan menyusuri koridor demi koridor dan melewati ruang osis. Yaps di ruangan itu terdapat rey dan vina wakil ketua osisnya. Caca yang melihat itu sangat marah, tetapi caca berpikir positif mereka berdua hanya sebatas patner kerja osis, bentar lagi juga lengser jadi mereka tidak akan berdua lagi.
Mereka berhenti tepat di depan pintu ruang osis.
"kok berenti sih" kata caca kesal.
"eh ca itu rey berduaan sama si cewe gatel itu" kata mira.
"udah biarin aja, ada tugas osis kali"
Posisi rey saat ini sangat dekat dengan vina. Sial, vina dengan beraninya memegang pundak rey.
"eh ca, tapi mereka deket banget itu" kata mira.
"ngapain lagi tu orang megang-megang pundak rey, ganjen bat dah" sambung syintya.
"udah biarin, kita liatin dari sini aja" kata caca santai.
Jujur sebenernya caca pun sudah kesal, pengen sekali dia melabrak cewe ganjen itu. Tapi caca juga ingin tahu sampe mana permainan dia sama rey.
Vina membisikkan sesuatu kepada rey, dan tiba-tiba vina mencium pipi rey.
Rey shock, lalu ia memegangi pipinya kaget setengah mati. Rey mengira vina memang benar-benar ingin membisikkannya sesuatu.
Rey melihat pintu ruang osis, dan disana ada caca beserta kedua temannya.
"berarti caca melihat semuanya, apakah dia marah?" batin rey.
Dan kalian tahu bagaimana keadaan caca sekarang? Ia sangat hancur, hatinya seperti tertimpa batu.
Caca melihatnya shock. Dia tidak mengira bahwa vina akan senekat itu kepada pacarnya.
"berani banget tu cewe nyium cowo gua" gumam caca.
Syintya dan mira panik. Ia tahu benar gimana caca. Caca kalo sudah marah harimau di kebun binatang aja kalah.
Syintya melihat mira seolah menanyakan kan gimana ini?, dan mira pun hanya menggelengkan kepalanya tanda tidak tahu.
Caca menatap vina datar berusaha menyembunyikan emosi yang sekarang udah menggelegar.
Kemudian ia mengalihkan tatapannya kearah rey yang tidak kalah datarnya. Dan rey pun hanya menghela nafas pelan dan menatapnya nanar.
Kini caca sudah tidak bisa menahan sesak didalam dadanya, dan ia pun sudah tidak bisa menahan air matanya yang sudah mau keluar.
Caca pun pergi meninggalkan teman-temannya.
"eh ca tunggu" kata syintya yang langsung berlari menyusul caca diikuti oleh mira.
*****
Di toilet...."hiks..hiks..hiksss.."
"udah ca, jangan nangis" kata syintya.
"apa-apan si tu orang, jadi cewe lenjeh banget. Lagian si rey nya mauan aja" kata mira kesal.
"udah biar gua samperin tuh cewe gatel nya" lanjutnya."udah mir gausa, biarin aja. Mungkin rey juga bosen sama gua" kata caca lesu.
"ga kaya gitu ca, emang aja si cewenya yang gatel" kata syintya.
"kenapasi rey jahat banget sama gua, hiks"
"dia ga jahat sama lo ca, dia juga gatau kan kalo si vina bakal nyium dia" kata syintya.
"kalo masalah soal deket gua ga masalah ty, tapi ini nyium dia nyium cowo gua ty, COWO GUA" kata caca semakin menjadi-jadi nangisnya.
"keluarin aja ca, semuanya. Lo boleh nangis sesuka hati lo. Jangan dipendem-pendem nanti yang ada lo nyesek" kata syintya.
"lo ga boleh rapuh gini ca. Gua yakin rey itu sayang banget sama lo, dia ga bakalan ninggalin lo demi cewe lenjeh itu percaya deh sama gua" kata mira.
Tinggg...
Tiba-tiba ada pesan masuk dari rey.
Reynadi🐞:
'caca dimana?'
'caca gapapa kan'
'maapin rey ca'
'sumpah rey juga gtau klo dia bakalan nyium rey'
'plis jawab dong ca:('
'rey sayang sama caca'Caca pun hanya melihat pesan itu, dan tidak menjawabnya.
Drrrttt...drrrrttt...
Handphonenya pun kembali berbunyi, kali ini rey menelponnya.
"angkat aja ca, kasian rey. Mungkin dia mau jelasin semuanya" kata syintya.
"gua gamau ty, dia jahat sama gua. Dia udah nyelingkuhin gua"
"selingkuh apansi ca, rey ga selingkuh. Emang aja si vina yang ke gatelan" kata mira geram.
"lo tau kan kelemahan rey itu apa? Liat lo nangis ca. Jadi udah stop jangan nangis terus kaya gini, nanti lo sakit ca" kata syintya.

KAMU SEDANG MEMBACA
my spoiled princess
RomanceIni kisah gadis bad girl, petakilan, manja, dan kerasa kepala. yang mempunyai cowok yang sedingin es kutub utara dan muka triplek. mereka berdua adalah couple goals di sma taruna bangsa. mereka cukup lama berpacaran, dari smp dan sekarang sma. ---- ...