Tentang Januari
Di tahun 2019Kamu itu seperti sebuah puzzle yang memang sangat sulit tuk ku pecahkan ,teka teki paling rumit yang selalu saja membuat ku bingung keteteran .
Di sebuah trotoar jalan ,kala senja terlihat begitu lebih gelap dari biasanya aku menemukan sepasang mata teduh itu semakin mendekati ku .
Dari kejauhan aku mencoba meminimalisir sebuah detak jantung yang memang selalu berpacu lebih cepat dari biasanya ,selalu saja begini ketika sepasang mata ku menemukan tatapan teduh itu aku selalu tidak bisa berdamai dengan diri ku sendiri.
Apalagi ketika lebih dekat dari biasanya seperti ini,saat aku bebas mendengar helaan nafas lembut nya ,saat aku dengan mudah nya dapat mencium wangi parfum nya aku selalu tak bisa menahan segala rasa aneh yang terus menjalar ini.
Dan saat itu aku mungkin terbawa suasana ketika aku berboncengan dengan nya langit terus saja menertawakan ku dia terus saja menggoda ku hinggaa akhirnya langit berubah menjadi gelap dan meruntuhkan air jernih nya .
Aku membenamkan wajah ku pada punggung nya ,dia melihat ku dari balik kaca spion putih itu .
Dan ketika aku tengah menyadari apa yang telah aku lakukan aku begitu tertegun hingga langsung menegaskan wajah ku kembali dan mempersilahkan air hujan membasahi nya .Kini mungkin diantara aku dan dirinya hanya ada sebuah keheningan yang menang sengaja tercipta diantara kami ,aku tak ingin meruntuhkan segala egoisku tuk memulai sebuah pembicaraan .
Dan memang ketika Ir hujan itu turun semakin deras melebihi detak jantung ku dia mulai bercengkrama dengan ku .
" Saya minta maaf "
Mungkin itu cengkramaan pembuka yang berhasil keluar dari bibir nya ,aku tertegun kala itu bagaimana mungkin seseorang yang memang begitu dingin dan mmentingkan harga dirinya begitu saja meruntuhkan segala ego nya pada ku .
Aku tersenyum tipis ,dan memang tentang nya yang ada dalam benak ku kemarin kemarin itu salah ,dia pria yang sangat baik ,namun dia terlalu frontal jika berbicara sehingga aku sedikit sakit hati oleh segala perkataan nya .
Aku menghela nafas dengan kasar ,mencoba merekah kan senyuman sekali lagi tuk mencoba menenangkan hati nya yang kini kian dilanda sebuah kegugupan .
Anggukan kepala mungkin itu sebuah isyarat bahwa aku telah memaafkan nya ,aku tak pernah bisa berlama lama marah pada nya,apalagi aku tak kuasa jika dirinya mengemis permohonan maaf pada seorang aku .
Kejadian ini sangat jarang ,dimana seluruh egois berhasil terkubur dalam-dalam .
D
an pada masanya ,aku pun pernah sedekat ini dengan seseorang yang memang selalu aku impikan ,aku pernah bercengkrama dibalik punggung nya dikala hujan .
Aku sangat menyukai hujan,apalagi jika berhujan hujan dengan nya ,mungkin tuk para pasang mata yang melihat sebuah bahagia yang kini menjalar di tubuh ku tak akan pernah mengerti .
Bagaimana rasanya bercengkrama lebih lama dengan seseorang yang memang memiliki tutur kata lembut ,mereka tak akan pernah memahami bagiamana aku bertahan dengan segala kegugupan ku kala sepasang mata nya tak sengaja memandangi ku lebih lama dibalik kaca spion itu .
Apalagi ketika dia bergumam pada ku bahwa dirinya pun berhasil memikirkan ku kala ucapan nya sedikit menyakiti ku .
Tapi aku tak pernah memperpanjang sedikit goresan hati itu ,bagiku mungkin ini titik cara agar bisa bertemu lebih lama ,agar bisa bercengkrama lebih dekat.
Dan bagiku ini adalah cara tuhan pada ku tuk mengagumi nya lebih jauh ,ini adalah cara Tuhan agar aku dapat menikmati senyuman tipis nya yang memikat hati.
Dan pada mu sang pemilik tatapan teduh ,terimakasih karena telah membuat ku jatuh cinta pada usaha mu tuk meruntuhkan segala egois mu pada ku .
Aku sangat mengerti jika memang sebuah kata maaf itu sangat berat tuk diungkapkan ,tapi pada mu kamu bersedia meminta sebuah maaf dari ku .
Dengan setulus hati aku memaafkan mu ,aku telah memaafkan segala ucoana yang memang sedikit menggores hati ku .
Aku tak pernah bisa berlama lama marah pada mu ,bagaimana mungkin aku tak memaafkan mu jika pada tatapan teduh itu aku begitu rapuh ...
KAMU SEDANG MEMBACA
sajak rasa
Novela JuvenilMenuai hikmah dari sebuah kisah . Menyemai pesan dari setiap pertemuan . Ini hanyalah sebuah cara untuk lebih mengenal diri . Karena hidup sama seperti puzzle . Setiap pribadi berhak menyusun dan merangkai puzzle nya masing masing begitupun aku memi...