9%

47 5 0
                                    

"Dejavu"

>fįřāh<

●●●

"Huh, sebagai tanda terimakasih ku padamu, apa kau ingin ke cafe bersamaku?" Tanyan hyeonmi.

"Eum.. maafkan aku, tapi aku harus pulang. Hehehe, maafkan aku. Mungkin, lain kali" ucap jimin, sembari menyengir

"Ouh, tidak masalah. Hehehe, baiklah. Aku akan mengtraktir mu lain kali, saat ada waktumu"

"Yah, baik princess hyeonmi"

"Princes?! Ugh.. jantung ku apa kabar? Aish, kenapa seperti ini eoh.. jangan baper hyeonmi, jangan baper~" batin hyeonmi.

"Um.. jimin-ssi" panggil hyeonmi.

"Yah?"

"Apakah.. akhir pekan beringkutnya kau ada waktu?" Tanyan hyeonmi dengan ragu.

"Hm.. minggu depan aku sudah sibuk hyeon. Aku harus belajar, mengingat sudah kelas 12. Dan akan menghadapi ujian. Maafkan aku, tapi aku akan mengirimu pesan, saat aku memiliki waktu luang"

"Kelas 12?!"

"Yah, memangnya ada apa?"

"Ehehe, maafkan aku. Selama ini aku memanggilmu. Jimin-ssi. Ku fikir kau seumuran denganku. Hehehe"

"Woah.. jinja?! Bukan kah ini sangat keterlaluan? Berarti kau adik kelasku? Aish"

Hyeonmi di buat tertawa. Karna seorang park jimin.

"Baiklah, kalau begitu panggil aku sekarang, jimin oppa. Jangan memanggiku dengan sebutan, jimin-ssi lagi. Arra?" Ucap jimin sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Hahaha, nee.. arra.. jimin-s, ups.. jiminie oppa"

"Aish, jiminie? Hm.. nama yang menyebalkan. Tapi karna kau yang memberiku nama itu. Arraseo, aku menerimanya. Tapi ingat, harus ada oppa.." gumamnya. Sambil mengusek rambut hyeonmi.

"Aish, oppa! Kau membuat rambutku berantakan eoh" omel hyeonmi. Dan mendapatkan tawa dari seorang park jimin.

"Hyeon, aku harus pergi. Tidak apa kutinggal?" Tanyan jimin

"Nee, gwenchana."

"Baiklah, aku pergi dulu. Sampai jumpa, lee hyeonmi si cengeng" ejek jimin. Jimin sedari terus tertawa, membuat matanya jadi tidak kelihatan.

"Aish, jiminnie pabo. yak!" Ejek hyeonmi.

Saat jimin sudah tidak ada dalam jangkauan pandangannya. Dia pun terkekeh, mengingat apa yang baru saja terjadi.

"Hyeonmi" panggil jisoo

Dan membuat hyeonmi menoleh.

"Yah, ada apa?"

"Apa kau mau ikut ke cafe? Semua anak osis akan ikut. Hanyan kau saja yang tersisa. Kita akan merayakan kerja keras kita nanti. Jadi.. apa kau mau ikut?"

"Baiklah, karna kau yang mengajaknya. Maka aku akan ikut"

Jisoo lansung menarik pergelangan tangan hyeonmi dengan pelan. Dan membawanya ke rembongan anak osis.

"Hyeonmi akan ikut" ucap jisoo.

"Baiklah, ayo kita pergi" ajak hanbin.

"Hyeonmi, kau akan pergi naik apa?" Tanyan wendy

Taehyung melirik sekilas ke arah hyeonmi.

"Hm, aku naik ojol saja. Hehehe" gumam hyeonmi.

"Bagaimana dengan ku saja?" Ucap mark

Why Not Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang