FAISALMA ✓ | COMPLETE |

FAISALMA-43 : SATU HARI MENYESAKAN

Haeyoo!!

Enjoy yaaa.. masih part sedih nya Salma karena kehilangan kakak angkat nya nih

Siapa yang bahagia saat ia kehilangan salah satu orang yang paling berharga?

Tidak ada yang siap dengan perpisahan...

Air mata Salma sudah kering, tapi jika ia ingat kenangan nya bersama sang kakak maka air mata nya akan turun tanpa di suruh.

Jenazah tripan sudah sampai tadi pagi, ayah dan bunda Salma juga sama terpukul nya. Mengingat tripan yang sangat ceria ketika berada di rumah membuat mereka merasa kehilangan.

Tripan aldiano

Bin

Jaka

Lahir : 5 Januari 1997
Wafat : 12 Desember 2019

Salma menatap sendu nisan kakak nya itu, ia mengusap air mata nya yang tiba-tiba turun tanpa di suruh.

Semua orang sudah berhamburan kecuali ayah dan bunda yang saling memeluk menguatkan, dan teman teman Salma jangan lupakan Arka yang hadir juga di pemakaman, bagaimana pun juga Arka berteman baik dengan tripan.

"Kak.. Lo pasti denger gue kan? Gue ikhlas makasih atas perhatian lo, gue gaakan lupain Lo kak" Salma tercekat rasanya sesak sekali harus mengikhlaskan orang yang ia sayang pergi.

"Lo tau kak? Gue bakal penuhi semua permintaan Lo, gue gaakan ngurung diri di kamar lagi, gue bakal bersikap ramah sama semua orang"

Arka ikut bersimpuh di sisi Salma ia mengusap punggung gadis itu.

"Gue sayang Lo kak.. tenang di alam sana, gue bakal bahagiakan bunda sama ayah" Salma menunduk menyimpan bunga mawar terakhir yang ia bawa di dekat nisan tripan mengecup nisan nya lalu tangisan nya pecah

"Tuhan, semenyedihkan ini kah perpisahan?" Batin Salma.

Arka merengkuh tubuh rapuh Salma, Salma menangis sejadi nya di pelukan Arka. Tanpa tau sepasang mata yang sedang memperhatikan nya dari jauh

Salma melihat sosok Faisal di sebrang sana dengan tatapan kecewa nya Salma memeluk Arka erat sambil menutup mata nya.

Faisal dengan kemeja hitam nya, dengan penampilan kusut nya yang memikirkan keadaan kekasih nya berdiri dengan senyuman miris melihat Salma berpelukan dengan arka.

•••

Bunda Aura menunduk saat melihat Salma terus saja murung di kamar nya, gadis itu susah makan. Ia hanya diam sambil memeluk foto masa kecil nya dengan Tripan.

Bunda Aura tahu bahkan ia sangat tahu hubungan Salma dengan Tripan yang memang sibling goals. bunda Aura sudah mengurus Tripan sejak umur nya 7 tahun.

"Al.." panggil bunda Aura lembut

"Ya bunda?" Salma mengalihkan pandangan nya dari jendela luar

"Makan dulu yu" bunda Aura meletakan nampan berisi makanan, buah dan juga air putih di meja ia mengusap rambut Salma hangat