Tahun baru , lembaran baru.
Di tahun baru ini aku tersadar , semua yang aku harapkan belum tentu di mata Tuhan itu baik dan belum tentu semuanya itu akan di kabulkan.
Semua kejutan yang diberikan di tahun yang lama cukup membuat aku tersadar akan
pengharapan yang sangat tinggi bisa mengakibatkan kekecewaan yang amat mendalam.
Dan memang sangat benar adanya karena ini yang sekarang aku rasakan, Sakitnya jatuh sejatuh-jatuhnya.
Aku sudah salah mengambil keputusan yaitu dengan menutup diri untuk orang-orang yang sayang padaku demi orang yang mungkin bahkan tidak memperdulikanku sama sekali....
Yah , mungkin untuk sekarang ini melupakan adalah cara terbaik agar tak tersakiti lagi. Tersakiti sebelah pihak , yang mungkin hanya diri sendiri yang merasakannya.
Tak disangka dan tak menyangka aku akan mengambil keputusan seperti ini. Tapi apa boleh buat jika perasaan ini akan berlanjut , resikonya diri sendiri yang akan selalu mengharapkan sesuatu yang tak pasti dan mungkin mustahil untuk terkabul.
Di tahun ini , biarlah menjadi awal untukku memulai lembaran baru tanpa ada fikiran tentang dya.
Doakan aku agar aku bisa menjalaninya.Brnkaa,03/01/20
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
RomantizmTak pernah terpikir untuk mendeskripsikan perasaan. Tapi naluri berkata bahwa semuanya mungkin lebih baik untuk di ceritakan pada orang lain agar pikiran terasa tak terlalu terbebani dengan sebuah pikiran yang begitu rumit