WAKTU ITU ✅

1. Sky Saralee

HAI GUYS! 

AKU MEMUTUSKAN UNTUK RE POSTING CERITA INI DAN KALI INI AKU MAU POST KESELURUHANNYA..

SEBENERNYA INI UDAH DI PROSES DI PENERBIT, TAPI JADI CERITA KEDUA AKU.

NAH, ADA KETERLAMBATAN DI NOVEL PERTAMA AKU WHICH MEANS PASTI BIKIN CERITA INI JUGA TERLAMBAT. 

NAH, KEMARIN BANYAK YG NANYAIN CERITA INI.. AKHIRNYA.. AKU PUBLISH LAGI AJAA.. HEHEHE

OKAY.

SELAMAT MEMBACA YAAA GUYS!

GODBLESS!!!

--

Sky Saralee

Conrad Bali, 10 September 2020

Aku tersenyum ketika membuka lipatan kertas ditanganku, surat cinta dari Gabriel untukku. Dengan perlahan, aku mulai membacanya.

Surat cinta untuk Sky.

Hi, Sky.

Tanpa melihat pun, aku tahu kamu akan sangat cantik dengan gaun pengantin. Sekarang kamu pasti sedang tersenyum. Katamu kita akan sama-sama buka surat ini setelah mengucapkan janji nikah, waktu orang-orang lagi sibuk makan-makan, jadi suratnya singkat aja ya, nanti kamu nggak keburu makan, hahaha.

Sky, sky. Hari itu-bukan- hari ini maksudnya, adalah hari yang aku tunggu-tunggu. Saat aku dan kamu akhirnya menjadi kita. Aku beneran nggak tahu harus nulis apa lagi, tapi aku penasaran sama isi surat kamu.

Pas baca ini, berati kamu udah jadi istriku ya? Jangan galak-galak ya sayang, kalau aku lagi sibuk ngelukis terus kamu panggil nggak nyaut jangan di cubit, di cium aja, pasti langsung nyaut kok, hahaha.

Makasih ya, udah terima aku jadi teman hidup kamu. Aku sayang kamu Sky, selamanya.

Love,

Your Man.

----------

Sky Saralee

Jakarta, Januari 2017

Roda selalu berputar, itulah yang sering mereka katakan. Pernyataan tersebut memiliki arti yang lebih dalam dan luas dari sekedar roda berbahan karet yang seolah tugasnya hanya berputar-putar. Jelas saja, hal tersebut dihubungkan dengan kehidupan manusia.

Maksudnya, kehidupan manusia sama seperti roda, terus berputar. Ketika kau berada di titik terendah dalam hidupmu, ketahuilah bahwa masa-masa itu akan segera berakhir ditukar dengan keadaan yang jauh lebih baik. Sebaliknya jika kau sedang berbahagia, ketahuilah bahwa akan ada masa dimana airmata-mu akan menetes karena kesedihan. Itulah makna dari roda kehidupan yang berhasil kutangkap.

Tapi kita takkan pernah tahu bukan, dimana posisi kita saat ini? Kita bisa mengira bahwa kita sedang berpijak dimasa terendah dalam hidup kita, masa dimana banyak hal buruk terjadi. Tapi kita takkan pernah tahu bahwa ternyata kita akan menghadapi yang lebih buruk dari itu, benar?

Benda itu kembali bergerak setelah beberapa menit hanya terdiam. Ruas-ruas besi di dalamnya kembali berputar walau hanya sebentar sebelum akhirnya kembali berhenti. Aku mengalihkan pandanganku menatap keatas, langit biru terpampang nyata dengan berteman oleh sentuhan sang fajar yang hangatnya menyapa terang siang hari.

Silau.

Kukerjapkan mataku beberapa kali sebelum kembali menatap roda mobil disamping taksi online yang ku tumpangi. Entah mengapa sedari tadi roda tersebut membuatku repot-repot untuk terus menatapnya.