Di tempat penyimpanan barang seorang gadis dengan telaten menyusun setumpukan stok pakaiyan yg akan di jual di tempat dia bekerja. Dengan lihai nya reina mencatat beberapa stok yang kurang dan stok yg tersisa, tugas pertama di hari reina bekerja adalah memeriksa stok di gudang dan reina pun tida menolak toh yang menyuruhnya adalah atasan nya sendiri.
Awalnya reina merasa syok karna betapa banyak barang yang harus dia catat di buku yg dia bawa. Namun seiring berjalan nya waktu reinapun sedah telaten mengurus pekerjaan nya.
"Ta kusangka toko ini memiliki gudang stok yang sangat besar"ucap reina sambil menyeka keringat yg mengalir di pelipis nya.
Satu kotak, dua kotak dia pindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya baik kotak besar maupun kotak kecil. Reina mengangkatnya dengan tangan nya yg kecil. Bagaimana bisa?, Tentu saja bisa karna reina telah terbiasa melakukan semua hal serba sendirian jadi jika urusan angkat mengangkat barang yg berat bukan lagi hal baru bagi reina si gadis mandiri.
Setelah selesai mengecek stok dan menata barang reina pun kembali ke toko untuk memberikan data barang tersebut kepada orang yg tadi memberikan tugas itu pada reina.
"Apa semuanya sudah selesai?"tanya orang yg menyuruh reina.
"Iya aku juga sudah mengecek barang dan memisahkan barang bagus dan yg jelek nya di gudang"ucap reina jujur.
"Baguslah kalau begitu kau istirahatlah ini sudah waktunya makan siang."
Reina mengangguk mengiyakan, dia pun buru buru keluar untuk mencari tempat makan, karna tidak sempat membuat bekal reina terpaksa membeli makanan di salah satu restoran walaupun reina sedang mengirit tapi apa boleh buat dia juga manusia yg membutuh kan makanan juga.
Tida jauh dari tempat duduk reina saat ini ada sekumpulan pria remaja yg sedang mengobrol di sana.
"Benarkah?"teriak salah satu orang berambut pirang.
"Bukan nya dulu kalian sangat dekat?, Kukira dia bisa memaafkan ayah mu dan menerima kau jadi saudaranya, tapi dia juga malah tidak mau bertemu dengan ibunya sendiri."samar samar reina mendengar orang yg lebih kalem berbicara.
"Hemmm.... Kurasa ini tidak mudah baginya, tapi biar bagaimanapun juga aku harus tetap berusaha untuk dekat lagi dengan nya dan kuharap setelah kita dekat dia juga bisa memaafkan ayahku."
"Hyunjin ah kaka mu itu sangat lah tidak dewasa."
Hyunjin?, Jadi namanya hyunjin aish kenapa aku malah menguping mereka. Fikir reina buru2 tersadar dan melanjutkan makan nya kembali dengan sangat cepat agar dia bisa kembali bekerja.
*********
Selesai bekerja reina memutuskan untuk pergi berkunjung ke rumah seolla. Biasanya memang reina yg selalu menghampiri seolla karna dia tidak mau seola merasa di repotkan oleh nya reina takut seola akan menjauh jika terus terusan menyuruhnya untuk menemui reina.
Saat ini reina dan seola berada di kamar seola, yah menurut reina seola memang beruntung telah di adopsi oleh keluarga yg baik itu membuat reina senang, sebenarnya dulu reina juga hampir di adopsi oleh salah satu keluarga namun dia menolak karna reina masih ingin mencari adiknya, reina berfikir akan lebih baik jika suatu saat nanti dia tinggal bersama dengan adik nya daripada harus tinggal dengan orang lain.
"Benarkah?."teriak seola keras saat mendengar cerita hari pertama reina
Bekerja, ya memang begitu seola dia selalu memberi reaksi yang agak berlebihan."Apa orang itu tidak punya fikiran?, Kenapa dia menyuruh seorang wanita untuk mengangkat barang barang yang berat, wah dia memang sialan, lihat saja mana bisa dia menyuruh mu begitu, kenapa kau tidak keluar saja dari sana dan mencari pekerjaan yang lebih aman untuk mu, biar bagaimanapun juga kau harus menjaga dirimu, jika suatu saat nanti adik mu tau kau bekerja berlebihan seperti ini dia pasti akan sedih dan marah padaku karna tida bisa menasehatimu."

KAMU SEDANG MEMBACA
My ❤️ Is my Idol
Fanficbagai mana jadinya jika seorang gadis merasakan dilema cinta dimana dia harus memilih dari dua bersaudara yg notabenya adalah seorang idol