6

28 3 0
                                    

"Iman itu bagaikan bunga
Yang harus di siram secara terus menerus
Dengan amal kebaikan dan bertaubat,
Jika tidak iman itu akan layu"
~nabila masyfuftul muniroh~

........
Author~

Didalam mobil hanya di isi dengan keheningan di antara ke duanya dan tak ada yang membuka perbincangan di antara mereka.
Mahesa merasa ini terlalu canggung dia pun menyalakan musik agar tidak terasa canggung.

Berapa menit dalam keheningan kita pun sampai dibutik.

Mahesa pun mendahului Nabila karena dia merasa risih bila dia ada di dekat Nabila.

"Assalamualaikum"salam Nabila sambil menemui Susanti yang sedang mengobrol dengan bawahannya,dan ia melihat Mahesa yang sudah duduk di depan mamahnya.

Ya Mahesa dan Nabila akan memakai jasa butik dari mamah Susanti agar tidak terlalu repot.

"Eh waalaikum salam calon mantuku"jawab susanti
"Sini duduk sayang di samping mamah"lanjutnya sambil menggeser dan memberi tempat untuk Nabila.

"Iya Tan makasih"ucap nabila.

"Kok masih Tante si sayang?"
Tanya Susanti kepada nabila.

"Eh em... mm"bingung Nabila sambil menggigit bibir bawahnya.

"Oke sekarang kami panggil saya mamah ya,kan dikit lagi kamu jadi anak saya"ucap Susanti

"HM iya Tan...eh mah"jawab Nabila sambil tersenyum malu.

"Sekarang kamu nabila ganti baju dulu ganti dengan baju yang ada di ruang ganti itu setelah itu kasih lihat kami ya cantik"perintah susanti.

"HM iya mah..."jawab Nabila sambil memasuki ruang ganti.

Selang beberapa menit ia keluar dengan menggunakan gaun sayr'i putih yang di atas Khimarnya diberi mahkota.

"Wah kamu cantik sekali nabila"kagum Susanti
"Iya kan mahes Nabila cantik"lanjutnya karena sedari tadi Mahesa melihat Nabila tidak berkedip sama sekali.

"Hm iya"jawab Mahesa malas karena dia sudah malas berlama lama di sini, itu sangat membosankan bukan.

Setelah beberapa jam melakukan persiapan akad mereka pun pulang karena merasa ini semakin larut dan mereka merasa sangat lelah lelah.

........

Keesokan harinya

Di sekolah

"Assalamualaikum"salam Nabila kepada sahabatnya.

"Waalaikum salam,ila kamu ko lesu begitu?"tanya Aini.

"GK ko aku biasa aja" jawab Nabila.

"Masa... tapi kamu beneran kaya orang GK bertenaga loh,kamu lagi ada masalah ya?,kalo ada masalah cerita aja ya ke kita,kan kita sahabat kamu kita akan dengerin keluh kesah sahabatku"ucap izah panjang lebar.

"Hmmm... Nanti saja ya ceritanya aku belum siap kalau bicara sekarang"jelas Nabila.

"Yaudah kalau kamu belum mau cerita kekita GK papa ko,kita siap dengerin kapan pun kamu siap"ucap izah.

"Terima kasih ya udah ngertiin aku,aku sayang deh sama kalian"kata Nabila sambil memeluk ke dua sahabatnya.

"Iya dong kita gitu loh.."ucap Aini.

Tak lama jam istirahat berbunyi dan tiba tiba ada yang memanggil nabila dan izah.

"Eh Nabila,izah lu pada dipaanggil buat ke ruang rohis"ucap salah satu cowo,yg berada di dekat pintu yg sedang berbicara bersama teman wanita sekelasku.

"Eh iya,yuk zah kita ke ruang rohis sekalian ada yang mau aku rapatin"
Nabila dan izah pun segera pergi segera setelah berpamitan dengan Aini.

Ya Aini tidak mengikuti estrakulikuler rohis karena dia yg sudah memilih dua eskul sekaligus yaitu paskibra dan PMR(palang merah remaja) dan karena di sinilah ini tidak membolehkan siswa siswinya mengikuti 3 eskul sekaligus.

"Assalamualaikum"salam ila dan izah.
"Waalaikum salam"jawab Meraka semua yg berada di dalam ruang rohis tersebut.

Nabila pun segera menduduki kursinya dan memulai rapatnya.

"Oke sampai sini dulu,kita tutup acaranya dengan mengucapkan hamdalah"Nabila mengakhiri rapatnya.

"Alhamdulillah...."jawab mereka semua.

Setelah mereka semua keluar Nabila mengajak izah ke ruang pembina keseluruhan estrakulikuler.

"Assalamualaikum pak"salam nabila dan izah.

"Waalaikum salam Nabila,ada apanya tumben keruangan bapa".ucap pak daden heran.

"HM sebelumya ada yang mau saya bicarakan jadi............"mengalirlah ucap Nabila yg memutuskan untuk pengunduran diri karena dia akan berpindah sekolah,dan yg menggantikan posisinya itu adalah izah sendiri karena izah termasuk wakil rohis.dan tak lama mereka pun keluar dan mendengar bel pulang berbunyi.

Ya karena dia sudah menyelesaikan tugasnya hari ini karena dia akan segera menikah jadi bunda dan ayahnya Nabila memerintah agar dirinya tidak bersekolah sementara,dan setelah menikah ia akan sekolah di tempat yang berbeda.

"Hm... la kamu beneran mau pindah?,terus kamu kenapa pindah kan sebentar lagi juga kita lulus."tanya izah.

"HAH....nabila mastyfufatul muniroh pindah yang bener dah,jangan bercanda,ya kan la kamu GK pindah?"tanya Aini khawatir.

" Iya Aini ada urusan keluarga yg membuat aku pindah dan maaf aku belum bisa mebicarakan ini ke kalian."

"Yaudah kalo gitu.ga papa ko yang penting kamu slalu inget kita ya, jangan lupain pokoknya"ucap Aini.

"Iya iya ainiku sayang".ucap ila sambil memeluk erat sahabatnya itu.

......

Oke makasih ya kalian udah mau mampir ke cerita ku maaf eps kali ini pendek

Jangan lupa vote and comennya......

Kau ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang