"Hidup adalah sebuah ujian
Jika Allah mengabulkannya
Berarti Allah ingin meningkatkan ke imananmu"
Billaaa
.......
Mahesa membuka rumah pemberian dari orang tuanya itu.dia berjalan menelusuri rumah itu,Nabila hanya mengikuti Mahesa.
Merasa Nabila mengikutinya sedari tadi hingga di atas.
"Stop!!!"jegab Mahesa.
"Kenapa ya mas?"
"Oke lu dikamar sebelah sana dan kamar gw yg ini,"sambil menunjuk kamar paling pojok,kemudian menunjuk kamar yg ada di tengah tengah,
Ya dilantai dua ini ada 3 kamar dan yg satu lagi pas sekali dekat dengan tangga dan di lantai dua ini ada ruang keluarga untuk bersantai santai sambi menonton televisi,dan di bawah tadi itu ruang tamu.
"Kita pisah kamar mas?"tanya Nabila sambil mengerutkan kedua alisnya.
"Ya kita disini bakal pindah kamar,dan lu jangan sekali kali berani masuk ke kamar gw tanpa seizin gw,inget itu baik baik,kalo GK lu bakal tau apa akibatnya"
"Em... Iy a mas"Nabila sangat gugup bila melihat Mahesa seperti itu.
Dan setelah berbicara itu Mahesa langsung masuk kamarnya tanpa mendengar jawaban Nabila.
......
Nabila~
"Hufft"
Akupun langsung menidurkan diriku di kasur ini.rasanya badan ku lelah sekali. Akupun segera memejamkan mata ku setelah merapikan pakaianku di lemari.
Karena sesampainya tadi dirumah mertuanya dia hanya berbaring sebentar dan setelahnya langsung berangkat kerumah ini jadi bener bener sangat capek.
......
Yeeeyyy up. LG maaf ya
Aku updatenya sedikit😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Imamku
Non-FictionKau bukan lelaki idamanku tetapi aku akan terus berusaha untuk menjadikan mu suami idamanku walau aku harus bersabar dan bersabar :). ~Nabila masyfuftul muniroh~ Hm maaf ya kalau ceritanya kurang menarik ini tulisan pertamaku jadi mohon dimakl...
