8

38 4 3
                                    

Malam pun tiba

Nabila dan Mahesa pun beranjak pergi ke kamar Nabila karena sudah sangat lelah karena tadi acara akadnya dilakukan setelah asar dan setelah akad dilanjut makan makan dan kumpul keluarga.

Nabila baru saja keluar dari kamar mandi dan terlihat lebih segar dan fresh,Nabila melihat Mahesa yang sedang berbaring di kasurnya yang sedang bergulat dengan ponselnya itu,

"Em.... Mas kamu mandi dulu ya"perintah ku

"apa si lu,ganggu tau GK si luh,
Tau gw ge ntar gw juga bakal mandi tanpa di suruh lu"jawab Mahesa kasar.

"HM tapi kan,sebaiknya mandi sekarang nanti keburu semakin larut"ucap Nabila pelan.

"Banyak bacot lu"tapi Mahesa segera bangun dan langsung memasuki kamar mandi,karena dia males mendengar ocehan cewe itu.

Nabila pun menyiapkan baju untuk Mahesa,karena ini sudah menjadi tugasnya.

Berapa menit kemudian Mahesa keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk yang dililitkan di pinggangnya saja.

"Aaakkkkkkk"
Teriak Nabila karena melihat Mahesa bertelanjang dada,sambil menutup matanya rapat.

"Apaan si lu berisik tau GK si,alay banget lu jadi cwe cuma liat kaya gini langsung teriak teriak GK jelas"
Ucap Mahesa.

"HM... Emmn GK ko"gugup Nabila

Mahesa pun segera memakai pakaian yang sudah di siapkan oleh nabila.

"Awas lu gw mau tidur,oh ya jangan lupa,gw GK bakal Sudi tidur seranjang  
Sama lu ya,inget baik baik jadi sekarang lu seterah mau tidur dimana asal jangan seranjang sama gw"ancam Mahesa.

Nabila pun hanya menunduk dan menahan tangisnya,padahal belum sehAri dia menikah tapi suaminya itu sudah berlaku kasar terhadapnya.

"Awas lu minggir"sambil mendorong Nabila yg duduk di tepi ranjang,Nabila pun terjatuh dan tangisnya pecah begitu saja tanpa bisa di cegah.

Ia pun mengambil selimut yang ada di lemarinya dan mengambil boneka kesayangannya di meja rias untuk dijadikan bantal.lelah Nabila menangis ia pun terlelap.

Tringggg tringggg tringggg

  Bunyi alarm Nabila dan membuat mahesa geram karena bunyi alarm itu .Nabila pun segera mematikannya sebelum ia di omeli oleh suaminya itu.
Dan Nabila beranjak dari tidurnya untuk segera mengambil wudhu untuk solat malamnya.

Seusai berwudhu ia berniat membangunkan Mahesa untuk menjadikan imam solat malamnya.

"Em... mas"panggil nabila lembut sambil menepuk pundak mahesa.
Tapi itu sudah membuat mahesa kesal karena ada yang mengganggu tidurnya itu.

"Anj*** bisa diem GK si lu ngeggangguin gw tidur,heh gw mau tidur,lu jangan ganggu gw tidur bang***"
Ucap Mahesa sangat kasar.

Karena mendengar Mahesa berkata demikian Nabila pun melakukan solat malamnya sendiri tanpa ada imam di depannya.

ia ingin sekali saat solat malam ada yg mengimaminya,tapi nyatanya setelah menikah ia tidak dapat seorang yang menggunakan Umami solat malamnya.

Seusai solat ia pun memanjatkan doa kepada yang kuasa.

"Ya Allah ampunilah dosa  hamba dan suami hamba,ampuni dosa dosa kedua orang tua hambaberikanlah rumah tangga ini keberkahan yaallah,yaallah semoga hamba dan suami hamba dapat menggapai surga engkau yaallah dan berilah taubat kepada hamba dan suami hamba bila melakukan kekhilafan yaallah amin ya rabbal Alamin".

Akupun segera mengambil mushaf Al Qur'an dan membacanya pelan agar tidak mengganggu suamiku.
........

Setelah solat subuh akupun segera kedapur untuk membantu ibuku menyiapkan makan.

"Hai bunda"kataku sambil memegang pundaknya.

"Ya Allah nak,kamu ini ya biasa banget ngagetin bunda"kaget bundaku.

"Hehe maaf ya bunda,bunda sekarang mau masak apa Bun?"tanya Nabila.

"Iya iya bunda maafin ko,kamu ubah ya sayang perilaku kamu yang suka ngagetin bunda kan  sekarang kamu udah jadi istri,terus kamu jangan kekanakan Kanakan lagi ya sayang"nasehat sang bunda.

"Oh ini,bunda mau masak kangkung sama ayam goreng sambel ijo sayang"
Lanjut Sekar.

"Oh ila bantu ya Bun"tawar Nabila.

"Iya kamu masak kangkung sama bikin sambel ijo ya dek"perintah sang bunda.

"Siap komandan"sambil melakukan hormat kepada sang bunda.

Waktu sarapan pun tiba.

Nabila pun beranjak memanggil mamah dan papah mertuanya,seusai manggil mamer pamer dia segera ke kamar untuk memanggil suaminya itu.

Ia tak melihat Mahesa di ranjangnya,dan ia mendengar suara gemericik air mengalir,ternyata Mahesa sedang mandi dan Nabila mendekat kan dirinya dan berseru.

"Em mas abis mandi ke ruang makan ya kita sarapan"ucap Nabila.

"Hmm"jawab Mahesa di dalam kamar mandi.

Setelah mendengar jawaban dari mahesapun Nabila beranjak ke ruang makan menemui keluarganya yg sudah menunggu.

"Mana sayang Mahesanya" tanya bundaku.

"Lagi mandi bun,sebentar lagi juga selesai ko"jawabku.

"Oh"bundaku hanya ber'oh ria menanggapi jawabanku.

Setelah selesai sarapan aku berangkat ke Jakarta bersama mertuaku,kemarin sudah pada setuju bahwa aku suamiku dan mertuaku pulang sekarang.

"Jadi kalian bener mau pulang sekarang?"tanya ayah ku.

"Iya far kami berangkat sekarang soalnya pekerjaan numpuk"jawab Herman.

"Oh yaudah kalau gitu hati hati ya,dan juga Mahesa kamu harus jaga Nabila dan jangan sampai membuatnya menangis,oke,ayah juga titip dia ya mahes"ucap Farhan.

"Iya yah"jawab Mahesa.

Nabila beranjak memeluk sang bunda sambil menangis."kamu harus jadi istri yang berbakti ya sayang kepada suamimu ya sayang" nasihat sang bunda.
"Iya bun Nabila akan selalu mengingat pesan ibu"jawabku sambil tersenyum walau air mata terus mengalir.

"Hm Bun nanti kalau ada izah dan Aini nanyain aku kesini ceritain semua ya bun,bilangin maaf yang sebesar besarnya kepada mereka ya Bun,tapi sebuah mungkin ia menjaga rahasia ini sampai acara resepsi ya bun"ucap Nabila

"Iya sayang insya Allah bunda sampaikan kepada mereka"

"Makasih ya Bun"

"Yaudah kalau begitu kami pamit dulu ya"pamit papah Herman.

Dan mereka pun segera menaiki mobil dan langsung keluar dari pekarangan rumah. Nabila pun melambaikan tangan kepada keluarganya.

Sungguh aku sangat sedih bila harus meninggalkan keluarga ku itu tapi mau gimana lagi ini semua sudah terjadi jadi aku harus menerimanya walau sulit.

.....

Jangan lupa vote dan comennya.

Kau ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang