Alarm terus berbunyi sehingga membangunkan sang empu dari tidur nyenyaknya.
Nabila melihat sudah jam tiga pagi dia bergegas kekamar mandi dan bersiap melaksanakan sholat tahajud.Setelah sholat tahajud dia melakukan kegiatan rutinnya seperti mengaji hingga adzan subuh ia juga tak lupa membaca Al-Qur'an suroh Al-Waqiah.
Nabila ingin membangunkan Mahesa tapi ia ragu,takut di marahi olehnya.
Apalagi Mahesa tak mau diganggu saat sedang tidur.Setelah selesai dia segera ke dapur untuk membuat sarapan.
Nabila pun harus membangun kan Mahesa karena tidak kelihatan batang hidungnya dari tadi.
"Mas Mahesa"Nabila mengetuk pintu.
Dan tak lama keluarlah orang yang di tunggu tunggu."Kak sarapan udah siap"
"Hm"
"Kamu ngapain disitu Hah!!!"
"Saya ingin sarapan mas"
"Kau jangan ada dihadapan saya,saya muak melihat kamu!"
"Eee emm....i...ya mas"Nabila pun melenggang pergi kedapur dan hanya bisa melihat Mahesa makan.
Nabila melihat Mahesa yang sudah selesai makan dia pun menghampiri dan memberikan kotak makan untuk makan siang.
"Ma..s i..nii bekal buat nanti"Nabila memberikan nya sambil gemetaran ketakuan.
"SAYA tak butuh itu minggir kau!!"sentak Mahesa meninggal kan Nabila.
Nabila pun membereskan meja makan dan memasukan kotak bekalnya kedalam tas.
"Maa...sa ya ikut dengan mas untuk pergi ke sekolah karena saya tak tau dimana sekolah itu"
"Tidak saya tak Sudi bila membonceng kau!"
"Ta..pi mas hari ini saja seterusnya tidak usah karena saya sama sekali tidak tau sekolahnya berada dimana"bilang Nabila sambil memegang lengan Mahesa.
"Dibilang TIDAK YA TIDAK!
KAMU NGERTI GAK SIH,HAH
JANGAN MEMBUAT DIRIKU KESAL DI PAGI INI HAH... SAYA MUAK MELIHAT WAJAHMU!!"Mahesa pun pergi meninggalkan Nabila yang sedang menangis sesenggukan.Nabilapun memakai sepatunya dan pergi berangkat sekolah.
Nabila melihat angkot,setelah memasukinya ia menanyakan sekolahnya.
.......Dan sampailah dia di SMA Nusantara.
Sekolah orang elit yang sangat indah
Dan mewah.
Dia pun segera mencari ruang kapsek untuk menanyakan kelasnya.Ia melihat Mahesa yang sedang menggandeng wanita yang pakaiannya itu kek kekurangan bahan gitu.
Hati Nabila pun serasa di remuk remuk melihat itu.Dia pun memalingkan wajahnya dan segera mencari keberadaan ruang kapsek.
"Aawww duuuhh" ucap Nabila sambil mengusap keningnya karena menabrak sesuatu.
"Eh kamu gak papa? Ada yang sakit?
Aduh maafin saya ya"ucap seseorang tersebut.
Nabila pun mendongak melihat siapa yang berbicara dengannya. Betapa terkejoutnya dia ternyata yang dia tabrak adalah seorang pria,iapun memundurkan langkahnya."Ah iya gak papa,iya saya maafin"ucapnya sambil tersenyum manis.
'wih gila ini cewe senyumnya manis banget'batin lelaki tersebut.
"Ehm maaf saya boleh tanya Ruang kapsek dimana ya?"tanya Nabila karena dia belum menemukan ruang kapsek jadi dia memutuskan bertanya kepada lelaki tersebut.
"Kamu anak baru ya?
Ah iya ayo saya antarkan saja"tanya lelaki itu."Iya saya anak baru,makasih"
"Nama saya Dafa kalo kamu siapa?"ternyata dia Dafa seorang yang terkenal di sekolahnya dikarenakan kecerdasan dan kesolehannya.
"Saya Nabila"
"Oh iya,nah kita udah sampai ini ruangannya,kalo gitu saya duluan ya"
"Ah iya,terimakasih karena sudah mengantarkan saya kesini"
Dafa hanya membalas senyum.
Tok tok tok.
Assalamualaikum"
"Waalaikum salam silahkan masuk"
"Wah kamu Nabila ya?"
"Iya pak,saya disini ingin menanyakan kelas saya"
"Oh iya,ayo saya antarkan".
*****
Wuih ahirnya bisa update.Aslinya mah males banget mau update lagi.
Tapi gara gara GK ngerjain apa apa jadinya lanjutin aja ni ceritaCeritanya GK nyambung ya?
Minta saran sama koreksinya dong☺️🙂
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Imamku
Non-FictionKau bukan lelaki idamanku tetapi aku akan terus berusaha untuk menjadikan mu suami idamanku walau aku harus bersabar dan bersabar :). ~Nabila masyfuftul muniroh~ Hm maaf ya kalau ceritanya kurang menarik ini tulisan pertamaku jadi mohon dimakl...