▪️Vomentnya, ya. Ayo belajar menghargai orang lain:)▪️
Day 11.
Jisoo kembali menemukan secarik kertas yang tertempel pada lokernya.
Namun, bukan seperti yang Jisoo tunggu selama ini.
Kali ini, isi kertas tersebut adalah puisi.
Seperti langit siang yang merindukan bulan.
Aku pun seperti itu.
Meski sang bulan merindukan yang lain.
Sesosok penghibur lara.
Maaf, bila aku tak bisa.
Aku hanyalah manusia kaku yang sulit membuat orang lain tertawa.Jisoo melipat kertas itu kembali.
Pengirim pantun itu menjelma? Mengapa?
Seseorang menepuk pundak Jisoo.
"Jinyoung? Huh. Bikin kaget aja."
"Kenapa?"
"Gak apa-apa."
"Jelek ya?" tanya Jinyoung.
Jisoo mengernyitkan dahinya tak mengerti. "Maksudnya?"
"Puisi nya jelek, ya?"
"Ah, ini?" Jisoo mengacungkan kertas putih itu. Jinyoung mengangguk.
"Ini lo yang bikin?" tanya Jisoo sekali lagi dan Jinyoung mengangguk.
"Gue tau, setiap hari ada yang ngirimin lo pantun, kan? Tapi, sekarang udah gak ada. Gue lihat lo justru ngerasa kehilangan. Lo rindu pengirim pantun itu, ya? Nah, ini. Gue gak bisa bikin pantun, gue cuman bisa bikin puisi. Jadi ya, gue rasa lo suka itu," jelas Jinyoung.
"Lo tau? Lo tau siapa pengirimnya?" tanya Jisoo serius.
"Ya. Bentar lagi dia ngirimin lo pantun kayak biasanya. Tunggu saja." Jinyoung langsung pergi dari hadapan Jisoo.
▪️▪️▪️
Day 12.
Senyum Jisoo mengembang saat mulai mendekati lokernya. Nampak secarik kertas dari jauh.
Ia langsung mendekat. Semoga kali ini beneran pantun.
Mentari cerah di pagi ini
Secerah bunga di rumah Yaya
Hai, nona, jumpa lagi
Kau sudah rindu, ya?Senyum Jisoo mengembang. Ya, ia kembali mendapat pantun.
Dia kembali? Entahlah. Intinya, Jisoo senang hari ini.
Jika pantun-pantun di hari lalu membuatnya jengkel setengah mati. Namun, kali ini, justru menambah semangat hidupnya.
Jisoo mengambil kertas itu lalu memasukannya ke dalam lokernya yang memang sudah terdapat beberapa carik kertas warna-warni di sana.
Ya, hanya dengan kertas yang tertempel di pintu lokernya, Jisoo menjadi lebih semangat hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Letters | VSOO✔
Conto[Completed] Apa jadinya jika kamu tiba-tiba mendapat secarik kertas berisi pantun yang tertempel di loker sekolahmu? Senang atau justru risih? Tentu Jisoo memilih opsi kedua. Namun, saat pengirim pantun itu tak mengiriminya pantun lagi, ia justr...