05

192 71 43
                                    

"Jadi intinya apa Vio?" tanya Rexa sambil mengusap punggung Ravio.

Ravio memandang wajah Rexa dengan lekat dan memegang tangan Rexa dengan erat. "Lu mau jadi penggantinya April?"

Rexa dibuat kaget dengan pertanyaan Ravio barusan. Tadi Ravio 'nembak' Rexa?

"Lu nembak gue?" tanya Rexa dengan polosnya.

Ravio terkekeh dengan ucapan Rexa. Dengan gemas Ravio mengacak-acak rambut Rexa. "Iya Magdalena Rexa."

"Iya gue mau Ravio," jawab Rexa dengan senyuman sumringahnya.

"Terima kasih Rexa."

^^^

Rexa berjalan melewati koridor tak lupa dengan senyuman manisnya. Di seberang sana terdapat Rivo yang sedang memainkan ponsel sambil duduk. Dengan cepat Rexa menghampiri Rivo dan duduk di sebelah Rivo.


"Hai Rivo," sapa Rexa hangat.

Rivo menyadari kehadiran Rexa, segera Rivo memasukkan ponselnya di kantung celana. "Kayanya gue tau deh, pasti lu terima Vio iya?"

Rexa bingung dengan ucapan Rivo, kenapa Rivo bisa tahu?

"Hehe iya Vo. Kok Rivo tahu?" tanya Rexa dengan polosnya.

"Aduh Rexa, gue udah sahabatan sama Raven, Ravio udah dari SD. Masa gue enggak tahu semua ini."

"Ravio nembak lu dengan cara apa?" sambung Rivo lagi.

"Kepo amat lu curut," jawab Ravio tiba-tiba duduk di samping Rexa.

"Ahhh gagal kan gue intrograsi Rexa," ucap Rivo malas.

"Gue tau pasti lu bakal intrograsi pacar gue."

"Kapan lu nembak cewe, enggak bosen nyandang status jomblo," ucap Ravio sengaja menekankan kata Jomblo.

"Emang ada yang mau sama gue?" tanya Rivo malas.

"Ada," ucap Rexa cepat.

"Siapa?" kaget Rivo.

"Sasa."

"What?!" ucap Rivo terkejut.

"Vo, paniknya di kondisikan kek, ngakak gue lihat muka lu," ujar Ravio sambil tertawa.

"Pasti lu bohong?" tanya Rivo masih tak percaya.

"Pacar gue mana pernah bohong, dia aja polos banget, cewe se-polos dia bisa bohong, mustahil," jawab Ravio mewakilkan.

"Yu Re aku anter ke kelas," ajak Ravio.

"Rivo gue kelas dulu iya, dadah Rivo," pamit Rexa.

Rexa dan Ravio meninggalkan Rivo yang masih setia duduk di tempat semula. Sepanjang jalan Rexa asik berbincang dengan Ravio. Terkadang diselingi dengan tawa mereka berdua.

Siswa siswi yang melihat Rexa dan Ravio heran, kenapa mereka berdua sangat serasih, apakah jadian? Banyak sekali yang bisik-bisik dengan pertanyaan seperti itu.

My lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang