Suzy dan Jiyeon segera berlari menyusuri koridor menuju ruang operasi yang terletak dilantai 2.
"Zy, jangan berlari ingat kau sedang hamil muda aish" teriak Jiyeon yang berlari dibelakang Suzy.
"Jiyeon, Suzy kalian datang" sapa Seungho yang berdiri dari duduknya.
"Apa yang terjadi? Kau membuat jantung kami hampir berhenti saat menelponku untung Suzy belum tidur" cerocos Jiyeon pada kekasihnya.
"Menurut saksi Myungsoo menghindari truk yang ada didepannya sehingga dia membanting stir menabrak pembatas jalan. suzy maaf aku menandatangani persetujuan operasi ini tidak menunggumu atau orangtua Myungsoo karena dia harus segera ditangani, dia sahabat baikki sejak kecil dan aku tidak ingin membuang waktu"
"Aku paham. Kau sudah seperti saudaranya sejak dulu" ucap Suzy yang sedari tadi diam. "Ehm bagaimana keadaannya?"
"Lukanya cukup parah ketika sampai disini sehingga harus dioperasi dibeberapa bagian dan aku harap kau sabar menmaninya ya Zy, Wonho hyung sedang mengurusi semua kejadian ini dengan pihak polisi. Kecelakaan ini murni kecelakaan atau sabotase"
"Hmmm. Terima kasih Seungho sudah memberitahuku dan bertindak cepat untuk keselamatannya. Myungsoo anak tunggal jika terjadi sesuatu maka eommonim pasti akan sangat sedih"
"Myungsoo akan baik-baik saja. Kita berdoa saja agar Myungsoo segera pulih dan hidup bersama kita lagi"
"Aku akan membelikan kalian minum dan makanan dikantin selagi menunggu operasi Myungsoo berhasil" ucap Jiyeon pamit pergi, seolah mengerti kode dari sang kekasih yang ingin bicara berdua dengan Suzy.
"Myungsoo, sebenarnya ingin menemuimu saat aku katakan kau ada diapartemen Jiyeon. Aku tidak tahu apa yang terjadi namun sepertinya Myungsoo tahu jika dirinya ditipu banyak oleh Sulli karena saat berangkat ke apartemen Sulli dia begitu semangat dan menolak ajakan kami ke club, namun saat menyusul kami dia hanya mengatakan dia tertipu dan menyesal mengikuti cinta masa lalu"
"Bukankah Myungsoo hanya ingin balas dendam padaku, aku mendengarnya sendiri waktu itu. Dia hanya mencintai Sulli jadi aku rasa apa yang kau katakan tidak berguna walau aku sudah memaafkannya tapi perceraian ini yang terbaik untuk kami"
"Apa kau sudah memikirkan nasib anakmu?"
"Kami bisa membesarkannya bersama walau kami sudah bercerai"
"Baiklah jika itu keputusanmu. Tapi sebenarnya Myungsoo mencintaimu, dia hanya tersesat pada reuni cinta masalalu yang terus diingatkan dan diberikan Sulli sehingga memudahkan wanita itu mencuci otak bosuknya. Cinta yang tidak pernah tersampaikan karena dulu kau selalu mengikuti kemanapun Myungsoo pergi. Saat kau mengalami kecelakaan dan kau menghilang bahkan Myungsoo kerumahmu setiap hari dan memohon pada paman bibi agar menyuruhmu pulang dengan cengengnya dan itu bukan tipe Myungsoo sekali. Aku tahu ini tidak berguna namun aku hanya ingin memberitahumu"
"Mengingat itu aku malu sendiri Seungho, betapa bodohnya aku dulu mengekori Myungsoo seperti anak ayam"
"Kau tidak bodoh, kau hanya mempertahankan seseorang yang memang ditakdirkan untukmu. Nyatanya Myungsoo menjadi suamimu dan kalian akan memiliki anak. Walau kau tidak ingin bersama Myungsoo tapi tolong temani dia sampai dia pulih"
"Hmm. Jangan khawatir karena aku akan selalu menjadi Suzy yang baik hati"
Myungsoo sudah dipindahkan keruang rawat setelah berada diruang operasi selama 4 jam. Wonho datang setelah mengurusi kecelakaan Myungsoo dengan pihak polisi setempat.
"Bagaimana hyung? Apa kata polisi" tanya Seungho yang memberondong Wonho.
"Polisi masih menyelidikinya. Sopir truk sepertinya mengantuk saat menyetir yang menyebabkan hilang kendali" jawab Wonho "kalian pulanglah biar aku yang menjaga Myungsoo karena aku asisten sekaligus sepupunya. Seungho kau antar Jiyeon dan Suzy"
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Me Little Try - Myungzy √
عاطفيةArea dewasa NC 21+ berisi pengalaman hidup seseorang, harap bijak dalam memilih bacaan. Menunggu adalah hal yg menyebalkan, apalagi menunggu cinta dn menunggu sebuah kepastian. Ketika hati sudaj lelah menunggu dn mencintai, kenapa cinta itu justru d...