GMLT Sequel 9 : Calon bayi

1.5K 105 24
                                    

Di sisa waktu yang masih beberapa bulan ini Myungsoo menunjukkan perannya menjadi suami yang siaga. Setiap pagi dan sore dia mengantar jemput Suzy yang pergi dan pulang dari kantornya. Kedua orangtua mereka sudah tahu permasalahan yang menimpa anak dan menantu mereka. Mereka memang kecewa pada Myungsoo yang mengulang kesalahan seperti waktu mereka SMA namun kali ini mereka membiarkan agar anak dan menantu mereka menyelesaikan masalah mereka sendiri, karena para orangtua yakin pasangan ini tahu yang terbaik untuk mereka kedepannya.

Saat ini Suzy dan Myungsoo berdiam diri didalam mobil yang mengantar Suzy ke kantornya, Suzy sudah ingin pergi dengan ayahnya namun karena kasihan melihat Myungsoo yang sudah menunggunya akhirnya mau berangkat bersama.

"Kau kapan cek up kandunganmu? Aku ingin ikut melihat perkembangannya" tanya Myungsoo saat melajukan pelan mobilnya.

"Minggu depan sekalian USG jenis kelaminnya sekalian melihat posisi bayinya" jawab Suzy.

"Aku ikut, aku akan menjemputmu dikantor saat jam makan siang"

"Hmm"

Myungsoo terus berupaya memperbaiki semuanya walau dia tahu pasti Suzy sulit untuk memaafkannya. Setelah mengantar Suzy sampai selamat Myungsoo melajukan mobilnya menuju kantornya karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan pagi ini.

"Selamat pagi, Myung" sapa Wonho.

"Hyung, tolong bantu aku meyelesaikan proposal untuk perusahaan Nam Entership karena aku sibuk dengan proyek pembangunan hotel baru di Incheon" balas Myungsoo saat Wonho menyapanya.

"Kau ini"

"Dan tolong kosongkan jadwalku minggu depan saat jam makan siang karena aku mau menemani Suzy cek jenis kelamin anak kami"

"Ciee calon ayah sepertinya siap siaga menjelang kelahiran buah hatinya" goda Wonho.

"Aish aku hanya ingin melakukan yang terbaik walau kesalahanku begitu besar saat aku tergoda oleh cinta masa lalu" ucap Myungsoo dengan bijak namun penuh sesal.

"Jangan disesali yang penting jangan pernah melakukannya lagi, anggaplah kemarin kau hanya sedang reuni mantan sesaat walau kau memang keterlaluan"

"Nde, gomawo Hyung"








*
*






Myungsoo sudah bersiap untuk menjemput Suzy karena siang ini mereka akan melihat perkembangan calon anak mereka. Myungsoo menempuh perjalanan setengah jam untuk sampai dikantor Suzy. Tak lama Suzy keluar dari kantor saat menerima pesan dari Myungsoo.

"Maaf, jika aku terlambat menjemput" ucap Myungsoo saat Suzy masuk mobilnya.

"Tidak apa, aku sudah mengatakan pada dokter Nayong bahwa aku datang jam 1 setelah makan siang"

"Baiklah, mau makan siang dulu?"

"Makan siangnya setelah dari dokter saja. Sekalian aku mau berbelanja beberapa keperluan setelah melihat jenis kelaminnya"

"Baiklah"

Myungsoo menstater mobilnya, tapi sebelum mobil itu berjalan dia membenarkan sabuk pengaman Suzy yang membuat Suzy berdebar-debar. "Sudah, ayo berangkat"

"Nde" ucap Suzy terbata.

Suzy masih menata deru napasnya karena berdebar-debar saat berada didekat Myungsoo. Namun walau begitu dia masih kesal pada kelakuan Myungsoo, dia ingin memberi sedikit pelajaran pada Myungsoo. "Nak, kau pasti sedih jika berjauhan dengan ayahmu tapi ibu hanya ingin dia mengerti bahwa kita lebih penting untuknya daripada wanita-wanitanya diluar sana yang membuatnya goyah. Biar ayahmu tidak mengulanginya lagi, jadi bersabarlah sedikit lagi nde nak" ucap Suzy dalam hati sambil mengelus perutnya yang sudah sangat besar.











Rumah sakit.
Suzy dan Myungsoo sampai dirumah sakit dan harus menunggu antrian nomernya, tak lama kemudian mereka masuk setelah antri beberapa orang saja.

"Kalian datang berdua? Ku kira hanya nyonya Suzy yang penasaran dengan kelamin anaknya" ucap sang dokter.

"Aniya dokter. Selama ini saya terlalu sibuk dikantor dokter jadi belum sempat menemani istri saya kemari" ucap Myungsoo sedikit kikuk.

"Wah kalian pasangan yang sibuk ternyata. Mari, langsung saja naik ke ranjang nyonya"

"Nde"

Suzy naik ke ranjang, dokter Nayong mengoleskan jel ke perut Suzy dan menaruh alat yang tersambung ke monitor disampingnya.

"Lihat ini anak kalian, dia tumbuh dengan sehat dan posisinya sudah pas. Sepertinya dia malu-malu sekali ya tapi lihat dia seorang laki-laki. Dia pasti jadi lelaki yang lembut seperti ibunya" ucap Sang dokter menunjukkan kondisi bayi Suzy pada Myungsoo.

"Terima kasih dokter"

"Saya akan tuliskan resep untuk bayi kalian. Bulan depan sudah mendekati waktu melahirkan saya harap kalian berdua selalu siaga"

"Nde dokter"

Pulang dari rumah sakit Suzy dan Myungsoo menuju mall di area Myeongdang, Myungsoo dan Suzy makan siang terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berbelanja keperluan calon anak mereka.

"Makanlah yang banyak, kau tidak hanya makan untuk satu orang" ucap Myungsoo yang menikmati jjangmeyonnya.

"Nde oppa"

"Kau mau tambah lagi makanannya?"

"Aniya, jjangmeyon dan dakkbal ini sudah membuatku kenyang. Rasanya enak."

"Kenapa anak kita nyidamnya makanan aneh seperti itu. Bukankah dakkbal rasanya pasti aneh. Lihatlah bentuk cakar ayamnya itu hiiii" ucap Myungsoo sedikit jijik melihat makanan istrinya.

"Ini enak, cobalah" ucap Suzy menjejalkan ceker ayam dari mangkuknya. Awalnya Myungsoo ragu tapi karena tidak mau membuat Suzy kesal akhirnya menerima dakkbal yang disuapkan Suzy.

"Ini enak sekaliiiii" ucap Myungsoo setelah tahu rasa dakkbal Suzy.

"Apa ku bilang enakkan"

"Aku juga mau kalau begitu. Rasanya enak sekali"

Suzy dan Myungsoo akhirnya menghabiskan 3 mangkuk dakkbal, 2 mangkuk jjangmeyon dan mando goreng yang membuat makan siang mereka kenyang. Setelah selesai mereka memasuki baby shop melihat-lihat keperluan bayi untuk mereka.

"Oppa bagus mana? Kuning atau biru? Atau pink ini saja" ucap Suzy menunjukkan baju bayi yang lucu.

"Biru saja, diakan laki-laki masa mau warna pink sayang"

"Tapi aku rasa dia perempuan, aku bisa merasakannya oppa. Lagipula dia kan bayi mana bisa protes jika aku pakaikan baju warna pink"

"Ya sudah ambil yang pink saja"

"Baiklah. Aku ambil pink dan biru"

"Pulanglah kerumah, aku sudah membuatkan kamar yang lucu untuk anak kita"

"Tapi...."

"Tidak apa. Kau bisa menempati kamar utama, aku akan tidur dikamar tamu"

"Baiklah, jika kau memaksa"

Myungsoo sedikit tersenyum karena Suzy mau kembali pulang walau mungkin enggan baginya kembali bersama, tapi Myungsoo tidak akan pernah berhenti berusaha.





















Hai-hai ada yang kangen sama pasangan ini gak? Untuk ngobatin kangen sama GMLT aku kasih nih chapter mereka. Kemarin yang nanyain nih aku kasih special buatmu ya dek 😁 maaf kalau absurd tapi ini juga favoritku kok karena dinyata mbaknya tegar banget walau suaminya pernah selingkuh beberapa kali sama mantan pacarnya tapi si mbak besar hati memaafkan. Makanya jangan protes ya kalau mbk Suzy masih baik sama si abang Myungsoo karena aku gak mau ngilangin kisah nyata walau selingkuhnya disini aku buat sekali aja karena gak tega juga sih aku membanyangkan cie bahasaku 😂😂

Makasih yang masih ingat dan setia nunggu FF GMLT ini 😘😘 sedikit moment manis semoga membuat rindu kalian sama pasangan ini terobati ya.

Anaknya kira-kira cowok sesuai prediksi dokter atau cewek sesuai prediksi Suzy? Jangan kembar ya karena kalau kembar itu berat kayaknya buat pasangan Myungzy di cerita ini 🤣🤣 aku ambil suara terbanyak nanti untuk anak mereka.

Give Me Little Try - Myungzy  √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang