GMLT Sequel 4 : Terungkapnya masa lalu

1.9K 173 30
                                    

Hay-hay saya datang lagi bawa lanjutan ini yang jadi kemarin.

















Sejak kehadiran Sulli, sikap Myungsoo mulai berubah menjadi dingin kembali kepada Suzy seperti waktu SMA.
Dirumah bahkan dia sering mendiamkan Suzy, namun Suzy pikir itu hanya karena Myungsoo sedang lelah bekerja jadi dia biarkan saja sikap suaminya yang dingin dan menyebalkan itu datang lagi, diganggupun percuma, hanya akan menimbulkan pertengkaran.

"Oppa, kau kenapa?" tanya Suzy menghampiri Myungsoo yang sedan tidur disofa depan TV.

"Aniya" jawab Myungsoo menepis tangan Suzy yang ingin menyentuhnya.

"Kau mau aku masakan apa? Untuk makan malam"

"Tidak usah, aku tidak ingin makan apapun" ucap Myungsoo beranjak pergi.

"Mau kemana?"

"Kerumah Seungho. Kenapa?"

"Tidak ada, pergilah. Hati-hati"




Berbeda dengan Suzy yang hanya acuh, Sulli terus gencar mendekati Myungsoo selama mereka dikantor tidak memperdulikan tatapan mata tak suka yang dituju padanya.

"Myung, aku rasanya tidak percaya bahwa kau sudah menikah dengan Bae Suzy, gadis yang slalu mengekorimu selama SMP dan SMA." ucap Sulli menatap foto pernikahan Myungsoo dan Suzy yang terpasang dipojok ruangan dengan foto keluarga dan aksesoris dinding lainnya.

"Faktanya kami sudah menikah, Sulli"

"Kau bilang kau tidak menyukainya bahkan membencinya, karena dia yang membuat adikmu meninggal dan membuat ibumu tidak bisa hamil kembali padahal ibumu mengharapkan hamil anak perempuan. Kau juga menyuruhku menunggu karena setelah lulus akan melamarku tapi nyatanya kau berubah, kau malah menikahi gadis manja itu hingga akhirnya aku tahu bahwa kau seorang pembohong yang menghancurkan hatiku" ucap Sulli mulai terisak.

"Choi Sulli jangan menangis, kau membuatku jadi merasa bersalah. Aku mencintaimu namun aku tidak bisa mengecewakan orangtuaku yang begitu menyukainya."

"Jadi apa sampai saat ini kau mencintaiku."

"........."

"Jawab Myung, jangan diam saja"

"Aku memang masih menyukaimu, tapi statusku saat ini sudah menikah. Ya walau aku pikir dengan menikahinya aku akan bisa menyiksanya saat dia mempunyai anak dan aku akan memisahkan mereka dan mengambil anakku. Agar dia tahu bagaimana rasanya kehilangan seseorang yang sangat dicintainya, namun sekarang aku kurang yakin mengingat Suzy selalu meminum obat pencegah kehamilan"

"Lupakan tentang itu Myung, siksa saja batinnya. Aku tidak masalah Myung jadi yang kedua, asalkan aku bisa bersamamu setelah dia terluka bercerailah"

"Kau akan terluka sendiri jika memaksakan diri mu, aku tidak yakin bisa bercerai mengingat orangtuaku sangat menyukainya"

"Aku tidak akan terluka Myung selama kau masih menyukaiku, karena aku juga mencintaimu"


Kedua orang tersebut tidak menyadari jika ada sepasang mata yang mendengarkan semua pembicaraan itu, ya dia adalah yoo Seungho sahabat Myungsoo sejak dibangku sekolah dasar. Dia tidak menyangka bahwa Myungsoo sangat membenci Suzy karena menyebabkan adik yang diharapkan keluarga Kim meninggal. Seungho tahu adik Myungsoo meninggal ketika Myungsoo dan dia berusia 9 tahun tapi tidak menyangka penyebabnya adalah karena menolong Suzy, sekarang dia paham kenapa waktu Suzy yang saat berumur 7 tahun mengajaknya bermain bersama tapi ditolak dan ditinggalkan begitu saja ditaman komplek perumahan mereka, dan perjodohan gila kedua orangtua mereka membuat Myungsoo makin risih apalagi Suzy begitu teropasesi pada Myungsoo. Tapi kenapa Suzy seolah tidak ingat atau karena Suzy saat itu masih kecil jadi Suzy sudah lupa. Seungjo harus mencari tahu? Ya dia harus mencari tahu agar keduanya tidak saling melukai untuk hal yang belum pasti. Seungho memang tidak begitu menyukai sifat Suzy sewaktu SMA tapi dia juga tidak membencinya.
Astaga ini rumit.







Makan siang.
Seungho duduk melamun sambil mematap makam siangnya tanpa minat, hari ini dia memilih menjauh dari Myungsoo dan Sulli hingga memutuskan untuk makan di cafe yang tempatnya lumayan jauh dari kantor. Jiyeon yabg datang untuk menemuinya sedikit heran saat melihat sang kekasih melamun tidak seperti biasa.

"Astaga" ucap Seungho kaget ketika melihat Jiyeon sudah didepannya."kapan kau datang chagy?"

"Hei kau kenapa Yoo Seunghoo? Apa terjadi sesuatu?" tanya Jiyeon.

"Aku hanya sedang stres. Banyak hal terjadi 2 minggu terakhir sejak seketaris Myungsoo diganti" jawab Seungho.

"Memang kenapa? Apa menimbulkan masalah"

"Dunia biasa kiamat sayang kalau ada perang dunia ketiga"

"Apa seserius itu. Memang kenapa dengan seketaris Myungsoo?"

"Kau tahu siapa yang menjadi seketarisnya?"

"Kalau kau tidak memberitahuku. Aku tidak akan tanya, dasar bodoh"

"Hehehe mianhae chagy. Hmmm.... Seketaris pengganti Kang Wonho adalah mantan kekasih Myungsoo ketika SMA. Dan masalah semakin rumit saat aku mendengar pembicaraan mereka kalau Myungsoo menikahi Suzy karena balas dendam karena menolong Suzy ibu Myungsoo kehilangan adik Myungsoo yang masih berupa janin, dia ingin membuat Suzy merasakannya dengan mengambil anak mereka dan menceraikan Suzy, lalu mereka akan menikah."

"Astaga, separah ini. Aku harus memberitahu Suzy sekarang juga"

"Jangan, ini bukan masalah kita chagy. Yang harus kita lalukan adalah mencari tahu kebenarannya dulu, lalu mendepak Choi Sulli dari kantor. Aku yakin si bodoh itu mencintai Suzy hanya saat diingatkan oleh Sulli tentang adiknya seolah dendam itu kembali dibuka, aku heran kenapa si bodoh itu menceritakan hal ini pada Sulli saat SMA mentang-mentang mereka teman dekat yang special"

"Kau kan teman SMA mereka berdua, kenapa kau protes sekarang. Huft Lalu kita harus bagaimana sekarang?"

"Kau hanya harus tutup mulut sayang untuk saat ini. Bersikaplah biasa saja tapi dengarkan apa yang Suzy alami dan laporkan padaku, sisanya serahkan padaku. Biar aku yang urus"

"Baiklah, makanlah sayang dan pesankan aku makan siang juga kopi. Aku harus menemani Suzy lembur hari ini"

"Oke"




Di Kantor Suzy mengerjakan laporannya yang begitu menumpuk karena ini sudah bulan 12, dia harus lembur karena sebentar lagi akan libur natal juga tahun baru jadi dia tidak mungkin membiarkan karyawannya tidak mendapat libur dihari natal juga tahun baru, karena Suzy tahu momen natal dan tahun baru semua orang pasti ingin berkumpul dengan keluarganya begitupun dia. Walau saat ini Suzy masih menjabat direktur promosi dan periklanan, namun dia mencoba bekerja sekeras mungkin. Dia tidak mau menjadi wakil direktur karena dia tidak mau dianggap hanya mengandalkan kekuasaan ayahnya.
Jiyeon datang membawakan beberapa camilan, makanan malam dan teh hangat untuk bosnya.

"Zy, makan malam dulu. Ini sudah setengah 7, isi perut dulu baru kita lanjutkan mengerjakan laporan kita yang menggunung itu"

"Nde" Suzy menyingkirkan berkasnya dimeja sebelah laptop, dan beranjak membuka makanannya dimeja panjang yang dia gunakan mengerjakan laporan bersama Jiyeon.

Sementara Suzy lembur dengan jiyeon berbeda dengan Myungsoo yang saat ini keluyuran dengan sulli, makan malam dan berbelanja berdua keliling mall.

"Myung, aku senang sekali rasanya tahu bahwa kau masih menyukaiku"

"Hmmmm. Tapi aku tidak bisa menjanjikan apapun untukmu saat ini"

"Tidak apa. Setelah Suzy hamil dan melahirkan kita bisa membawanya kabur pindah ke negara lain lalu menikah"

"Hmmm. Dia harus merasakan bagaimana rasanya kehilangan orang yang dicintainya. Seperti yang eomma rasakan saat dia kehilangan adikku karena Suzy" ucap Myungsoo penuh dendam.

*
*
*














Hayo makin rumit ya ceritanya? Sebenarnya ff ini mau aku tamatin hanya sampai part 3 tapi entah kenapa ada ide yang nampilin si Sulli teman special Myungsoo hadir, makanya berlanjut begini 😄😄 maaf ya kalau pendek. Seperti yang aku bilang dipart sebelumnya kalau part ini hanya bakal nunjukin tentang dendam masa lalu Myungsoo pada Suzy.
Mau aku gabung sama part kemarin sebenarnya, tapi part ini jadinya masih kemarin kan kasihan yang nungguin. Mau panjang tapi ide part ini mentok disini. Part depan Sulli bakal ketemu Suzy. Kira-kira bakal gimana ya?

Jangan lupa klik vote dan kasih saran ya.
Byebye love u readerku 😘😘

Give Me Little Try - Myungzy  √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang