Tak ada kebahagian setelah balon hitam itu menghilang. Ketika Balon kita bersama untuk malam yang terakhir. Kau pergi sesudah aku nyaman dengan senyumanmu — The Truth Untold Of The Missing Moonlight
-
-
-
-Taehyung mengernyit, harapan Jimin untuknya? Juga genggaman tangan Jimin yang mengenggam erat tangannya, yang semakin membuatnya tidak mengerti dan tidak dapat berkata kata lagi.
Teng!
Jam Lên yang berada di pusat Kota berbunyi keras, menandakan pergantian waktu.
•30 December 2019•
12:00 AMSegera Taehyung dan Jimin menerbangkan balon mereka bersamaan, bersamaan dengan orang-orang yang ada di lapangan sana.
Balon Merah dan Balon Hitam itu mulai merayap menuju angkasa. Tatapan Taehyung tak henti hentinya melihat Kedua Balon tersebut.
"Jim, indah bukan.." Kata Taehyung pada Jimin.
Juga beberapa Balon milik orang-orang yang naik ke atas langit. Namun Taehyung rasa Balon Milik Jimin lah yang paling bersinar di atas sana, walau warnanya gelap, dan Balon Merah miliknya yang tetap berada di samping Balon Hitam milik Jimin itu.
"Jim, lihat kita bersampingan!" Seru Taehyung. Tanpa ada jawaban dari Jimin.
Taehyung tetap memandangi kedua balon yang sedang terbang pelan menuju langit dengan senyumnya yang semakin mengembang.
"Sepertinya Balon kitalah yang akan sampai duluan di tangan Malaikat" Kata Taehyung.
Tepat ketika Taehyung menoleh ke samping, Jimin tidak ada, ia menoleh kesana kemari dan mendapatkan Jimim yang tergeletak di atas rerumputan tepat disampingnya.
"Jimin!" Seru Taehyung yang langsung berjongkok.
"Kenapa kamu tidur sih" Kata Taehyung yang menggoyang goyangkan Badan Jimin yang ternyata sudah tak memiliki nyawa.
"Jimin bangun!" Seru Taehyung yang masih menggoyang-goyankan tubuh Jimin.
Perasaan tidak enak mulai menggerogoti tubuh Taehyung secara perlahan.
"Jimin.." Taehyung berkata pelan, air matanya mulai turun satu persatu sambil matanya yang tetap menatap mata tertutup Jimin.
Taehyung menatap lekat, melihat Jimin yang wajahnya mulai pucat.
"Bangunlah.." Taehyung semakin lirih berkata. Tangannya mulai gemetar memegang Tangan Jimin dan Mencari Nadi disana.
Tidak, tidak ada yang berdetak.
Taehyung beralih mendekatkan telinganya pada dada Jimin, berharap Jantung itu masih berdetak.
Tidak, Tidak ada yang berdetak.
Taehyung semakin merasakan Hal yang aneh, air matanya semakin deras mengucur.
"Jimin, tidak mungkin.."
Taehyung mengadah mencari Balon mereka, namun ternyata Taehyung hanya mendapati Balon Merah yang masih menari di langit, sedangkan Balon Hitam Itu sudah menghilang. Bukankah Balon mereka Bersampingan tadi?
Taehyung kembali memandang Mata tertutup milik Jimin. Hatinya semakin tertusuk melihat Kondisi Jimin itu.
"Jimin katakan sesuatu! Kumohon" Taehyung semakin memggoyang-goyangkan tubuh Jimin.
"Kau Sahabatku kan, bangunlah!" Taehyung semakin menangis kesetanan.
"Aku menerimamu Jimin, aku menerimamu Sungguh!" Taehyung terus menatap lamat lamat mata tertutup Jimin, berharap Jimin akan segera bangun. Berharap ini sebuah candaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Missing MOONLIGHT √
Fanfiction(Akan segera di Revisi) [THE TRUTH UNTOLD] Sungguh Maaf, Aku hanya ingin menyampaikan kebenaran dibawah Rembulan saja. Hanya Kebenaran sebelum Balon Hitam itu Lenyap.... Tak ada kata Andai lagi yang dapat terucap. Takdir yang sebenarnya Dari Tuhan...