Four

928 106 0
                                    

     Ah Sial!

     Taehyung kembali mendengus dengan kasar, saat masuk ke kelasnya tanpa ada satupun orang. Termasuk sosok yang biasanya awal datang, termasuk sosok yang biasanya menyapa hangat di pagi. Ya Jimin kembali tidak masuk.

Taehyung merutuki dirinya sendiri, ia menyesal kenapa tidak bertanya kemarin malam saat melihat Rembulan bersama Jimin?

Hingga Pelajaran bermulai seperti biasanya ia tidak berkonsentrasi dengan pelajaran melainkan memikirkan Jimin, ya begitulah Taehyung sekarang.

Sudah seperti kehilangan sosok tersayang saja

Taehyung segera mengambil kotak pensilnya yang ada di loker mejanya saat Ina Ssaem menyuruh semua anak merangkum tulisan yang ada di papan. Namun Ketika Taehyung merogoh Lokernya, ia mendapatkan lipatan kertas yang sedikit besar. Penasaran, Taehyung segera membuka Lipatan Kertas itu.

Taehyung, nanti aku tidak bisa menjemputmu.
Mianhae.
Aku menunggumu nanti seperti biasa.
Kuharap.
Jimin-

Taehyung mengernyit setelah membaca Isi dari Lipatan kertas itu. Taehyung menoleh kesana kemari mencari sosok yang ia cari cari namun tiba tiba.

"Taehyung! Cepat Rangkum yang ada didepan!" Ina Ssaem yang memang terkenal garang itu pun melihat Taehyung yang sibuk sendiri dan segera angkat bicara. Sedangkan Taehyung hanya mengangguk dan segera memasukkan lipatan kertas itu kembali ke loker, membiarkan teman teman kelasnya yang memandang tidak suka.

-

Taehyung bernafas lega dengan adanya bel pulang. Tidak segera pulang ia malah duduk tenang membiarkan teman temannya yang bersorak sambil memasukkan buku buku pelajaran juga alat tulis ke dalam tas mereka masing masing. Satu persatu anak di dalam kelas pun keluar bersamaan. Menyisakan Taehyung yang masih tenang duduk dibangkunya.

Setelah merasa sepi, Taehyung segera merogoh lokernya mengambil lipatan kertas itu kembali, membacanya berulang-ulang. Perasaannya yang tidak enak pun mengundang rasa khawatir yang tiba tiba merasukinya.

"Jimin, ada apa denganmu?"

***

     Taehyung segera bersiap untuk ke tempat seperti biasanya, ya tentu saja untuk menikmati malam rembulan bersama.. Eoh?
Tentu saja bersama Jimin.

Namun, saat Taehyung hendak keluar.

"Taehyung, tunggu" Eommanya memanggil, Taehyung segera menghampiri Eommanya.

"Ada apa Eomma?" Tanya Taehyung ketika Sampai.

"Cepat ganti bajumu, Eomma akan mengajakmu ke pertemuan bisnis" Kata Eommanya yang beranjak menuju kamarnya. Taehyung terdiam sejenak, tentu saja dia bingung dengan ajakan Eommanya yang tiba tiba.

"Eomma tunggu" Kata Taehyung yang menyusul ke kamar eommanya.

"Ada apa?" Tanya Eommanya yang sedang berdandan di depan Kaca besar yang berlapiskan emas.

"Aku tidak bisa Eomma, aku harus keluar" Kata Taehyung datar.

Eommanya sontak menghentikkan geraknya yang hendak mengambil lipstik "Eoh, Ini penting Tae cepatlah bersiap"

"Tapi Eomma.. " Taehyung menampilkan puppy eyesnya pada eommanya yang masih sibuk berdandan.

"Cepatlah Tae, besok kan bisa" Kata Eommanya tetap menolak.

"Eomma, ayolah..." Taehyung menolak dengan halus.

"Tae, cepat bersiap" Kata Eommanya dengan nadanya yang tiba tiba berubah dingin. Taehyung pun hanya dapat pasrah dan kembali ke kamarnya. Ia segera bersiap sebelum Eommanya itu marah besar karna Taehyung lama.

The Missing MOONLIGHT √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang