Part 7

213 25 2
                                    


Enjoy reading

*

*

*


Normal POV

Ceklek!

Chaerin membuka pintu apartment nya. Rasanya dia begitu lelah hari ini. Saat ini Chaerin sudah bekerja di sebuah perusahaan fashion terkenal di kota Paris, dan itu berkat bantuan Yong Bae karna dia yang merekomendasikan Chaerin pada pemilik perusahaan yang juga sahabat Yong Bae. Sudah 2 bulan ini dia bekerja dan dia sangat menikmati pekerjaannya, tapi sepertinya kali ini dia akan mengeluh karna pekerjaannya.

Chaerin membating tubuhnya ke atas sofa diruang tv mengistirahatkan tubuhnya yang terasa pegal-pegal.

"Kau sudah pulang, Chae-ah~" Dara yang tiba-tiba menghampiri Chaerin duduk di sofa tunggal didekat Chaerin.

"Hm, sudah. Ah~ pinggangku rasanya mau patah eonni. Banyak sekali pekerjaan di kantor hari ini." Chaerin mengeluhkan tentang pekerjaannya yang sangat banyak hari ini pada Dara lalu membaringkan tubuhnya ke sofa.

"Itu sudah resiko-mu Chaerin, kau yang meminta untuk bekerja jadi kau harus menerima resiko seperti ini, banyak kerjaan, lembur sampai larut malam. Ini pilihanmu, kau tak boleh mundur atas keputusan yang kau ambil, itu prinsipmu saat ini kan?" Dara mencoba memberi pengertian pada Chaerin agar Chaerin tak menyerah dan berakhir berhenti dari pekerjaannya. Dara yakin Chaerin akan berhasil membangun karirnya dikota ini.

"Aku mengerti, Eonni. Aku tidak akan mundur, aku harus menerima semua ini karna ini resiko untuk menjadi seorang wanita yang hebat nantinya." Semangat Chaerin kembali lagi setelah Dara memberikan 'petuah' padanya.

Drrtt

Drrtt

Ponsel Chaerin bergetar menandakan ada yang menelpon. Chaerin segera mengambil ponselnya didalam tas tangan yang biasa di bawanya bekerja, melihat siapa yang menelponnya. Lee Donghae. Dia yang menelpon Chaerin. Memang saat ini mereka sudah dekat, sering mengobrol di telpon, bertemu disuatu tempat, dan makan malam bersama.

"Yeoboseo" Ujar Chaerin setelah menggeser tanda jawab di ponselnya.

"..."

"Ne, aku sudah sampai dirumah." Ucap Chaerin sambil tersenyum-senyum sendiri. Entah apa yang membuatnya tersenyum, ditelpon Donghae? Mungkin saja. Apa lagi Donghae bertanya tentang keadaannya, itu membuat hati Chaerin menghangat saat ini.

"Mianhae Oppa, malam ini aku tak bisa, aku sangat lelah." Ucap Chaerin sarat dengan nada menyesal karna menolak ajakan Donghae untuk makan malam bersama malam ini.

"Bagaimana jika besok pagi kita sarapan bersama di café dekat apartment-ku?" Chaerin menawarkan pada Donghae.

"..." Orang disebrang sana berbicara menanggapi tawaran Chaerin.

"Ah ne, besok pagi ya, jangan lupa." Chaerin tersenyum senang lalu mematikan sambungan telpon dengan Donghae.

"Hey, telpon dari siapa? Kau terlihat senang sekali menerima telpon darinya." Dara tiba-tiba bertanya karna heran melihat Chaerin yang begitu senang menerima telpon dan tersenyum bahagia saat selesai bicara dengan orang yang menelponnya.

Dara selama ini tidak tau tentang kedekatan Chaerin karna setiap Donghae menelpon dia cepat-cepat masuk kamar dan mengunci pintunya agar Dara tak dengar apa yang dibicarakannya dan dengan siapa dia bicara. Chaerin juga tidak pernah bercerita pada Dara jika dia sedang dekat dengan seseorang belakangan ini.

You've Hurt Me - Skydragon FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang