Mood saya lagi baek nih, update yang satu ini. Karena kemaren malem saya nonton film India yang lucukkk.
Mau curhat bentaran walau saya tau kalian pasti ga baca ini dan langsung baca cerita dibawah.
Well, pas saya baca ulang part 10 yang ga diedit itu, saya ngerasa kayak jijik sama geli gitu sama tulisan saya sendiri. Berasa alay gitu hahaha. Yah maklumlah, ini ff pertama saya ditahun 2012/2013. Btw ditahun itu, kalian ada dimana? Masih SMA, SMP, atau SD? Wkwk
Plot dan latar belakang tokoh hanya fiksi.
Edited. Enjoy!
*
*
*Chaerin melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi sebagai pertanda emosinya yang sedang memuncak. Dia sama sekali tidak menyangka akan bertemu dengan Jiyong lagi, dan pulang ke Korea adalah keputusan yang akan disesalinya seumur hidup.
"Aish! Chaerin pabo! Kenapa kau tidak mencari tau tentang pemilik perusahaan itu dulu?!" Chaerin marah pada dirinya sendiri yang sudah bertindak bodoh dengan menerima kontrak kerja dengan perusahaan Jiyong. Sebelumnya dia tidak tau tentang pemilik perusahaan itu, dia hanya tertarik dengan proyek yang ditawarkan Jiyong dan tidak berpikir dan mencari tau siapa pemilik perusahaan yang akan bekerja sama dengannya.
Biasanya Chaerin selalu bertanya dulu tentang siapa yang akan bekerja sama dengannya dan hal itu pasti Chaerin lakukan. Namun tidak kali ini. Dan hal inilah yang akhirnya membuatnya bertemu lagi dengan Jiyong, orang yang sangat dibencinya. Mau tidak mau dia juga akan sering bertemu dengan jiyong karna kontrak yang telah ditanda tanganinya, bagaimanapun dia harus professional pada pekerjaan.
Chaerin melajukan mobilnya menuju ke arah rumahnya. Dia tidak akan kembali ke kantor hari ini, dia ingin sedikit menenangkan fikirannya yang kacau, kacau oleh namja bernama Kwon Jiyong. Chaerin masuk kedalam rumahnya lalu dengan tergesa masuk kekamarnya kemudian membanting tubuhnya keatas kasur.
"Kali ini aku akan benar-benar mati." Chaerin memejamkan matanya dan menenangkan fikirannya. Berusaha untuk tidak memikirkan Jiyong, tidak memikirkan apa yang dialaminya hari ini. Tidak. Dia tidak boleh kembali kepelukan Jiyong. Karna jika dia kembali, kemungkinan besar dia akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukannya dulu. Berselingkuh. Berselingkuh setelah dia bosan dengan tubuh Chaerin.
Chaerin melangkahkan kakinya kekamar mandi. Dia ingin berendam dengan air dingin agar pikirannya kembali segar dan juga untuk mendinginkan otaknya.
*
*
*Chaerin mencoret-coret kertas yang ada didepannya berusaha untuk membuat gambar desain baju yanga akan diberikannya pada perusahaan Jiyong.
Ceklek!
Pintu tiba-tiba terbuka dan seorang pria tampan dan pakaian yang sangat rapi menyembul dari balik pintu. Chaerin seketika menoleh kearah namja itu lalu membulatkan mata kucingnya. Kaget. Ya, Chaerin kaget. Kenapa namja itu bisa kemari? Mau apa dia datang disaat-saat sibuk seperti ini?
"Chaerin-ah~" Jiyong, nama pria itu. Dia berjalan mendekat kearah Chaerin tanpa ragu yang seketika membuat Chaerin bangkit dari kursinya lalu pergi menjauh.
"Kau ini kenapa? Kemarin kau berpura-pura tidak ingat denganku, sekarang kau malah menjauh begini." Jiyong berucap tanpa rasa bersalah sedikitpun. Tidak sadarkah dia atas apa yang dilakukannya pada Chaerin? Menyakitinya hingga hancur berkeping-keping?
"Sudah kubilang kan? Jangan dekati aku!! Aku tidak suka!!" Chaerin sedikit meniggikan nada suaranya agar Jiyong berhenti berusaha mendekat kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You've Hurt Me - Skydragon Fanfiction
FanfictionA Skydragon fanfiction by BabuBohay . . . Sudah pernah dipublish tahun 2012/2013