Part 26

2.1K 93 6
                                    

Enjoy the story..

Author pov.

Seorang wanita sedang duduk di sebuah kursi taman yang berwarna putih tulang. Ia mengamati rerumputan yang terus bergoyang terkena hembusan angin sore.
Tangannya terus terkepal kuat. Hatinya terasa sesak dan sakit.
Ia iri pada nasib baik yang selalu di nikmati saingannya itu.
Semua rencana yang telah dirancangnya matang matang harus kembali gagal. Sudah puluhan kali ia ingin sekali menyingkirkan saingannya itu tapi kenapa sampai sekarang ia tak bisa menghabisinya.

"aku akan segera menghabisimu dengan cara apapun..
Aku ingin merebut apapun yang kau miliki..
Meski harus dengan tanganku sendiri.."

Di sebuah kamar hotel di surabaya, leo sedang asyik bertelpon ria dengan sahabatnya, Viktor.
Sedangkan diandra, ia masih berkutat dengan segala tetek bengek yang berhubungan dengan masakan. Seperti wajan dan spatula.

"bagaimana vik?
Jadi malam ini kita bergerak?"

Tentu saja,
Malam ini akan terjadi transaksi besar antara dexter dengan seorang mafia besar yang selalu menutup identitasnya.

"tapi bagaimana dengan diandra?
Ia ada disini..
Aku takut terjadi sesuatu dengannya.."

Panggil saja steve kemari!
Gampangkan..

"baiklah...
Tapi..."

Jangan terlalu khawatir seperti itu..
Dia akan menjaga diandra..
Hanya ini satu satunya kesempatan kita untuk memenjarakan dexter dan mengamankan istrimu, bodoh..

"kau benar.."

Aku kan memang selalu benar..
Aku tunggu di pos satpam dekat gedung yang belum selesai itu...
Mungkin hanya beberapa blok dari hotelmu..

"okey.."

Klik,
Panggilan antara leo dan viktor diputus secara sepihak oleh leo.
Ia tak ingin diandra tau kalau ia akan memberantas mafia malam ini.

"steve segera cari penerbangan ke surabaya hari ini..
Aku ingin kau datang sebelum senja..."

Baik pak..

"urusan biayanya aku akan segera transfer...!"

Terimakasih pak...

Klik, leo memutus kontak dengan steve. Ia ingin steve berada disini untuk menjaga diandra yang tengah mengandung anaknya saat ini.
Ia tak ingin kembali kehilangan bayi ini.
Ia ingin agar bayi ini lahir.

Leo segera keluar dari kamarnya. Ia melihat istrinya telah selesai menyiapkan sarapannya pagi ini.
Ia melihat diandra sedang berdiri di depan cermin.  Ia menyingkapkan sedikit atasannya hingga perutnya terlihat.

  Ia menyingkapkan sedikit atasannya hingga perutnya terlihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih rata, belum terlihat berisi.
Maklum baru mulai memasuki bulan ke dua. Tentu saja perutnya masih rata.
Diandra mengelus perutnya perlahan. Ia sudah berjanji akan menjaga bayi dalam kandungannya dengan baik. Apapun yang terjadi, ia harus bisa mempertahankan bayi dalam kandungannya ini. Ia tak ingin kehilangan lagi seperti kemarin.

The Secret Of My Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang