Part 20

2.2K 86 2
                                    

Enjoy the story..

Diandra pov.

Aku sedang menikmati sajian film cartoon televisi kesukaanku. Spongebob.
Aku sejak dulu memang sudah menyukai sikotak dan ngegemesin itu.
Setiap sempat aku akan menontonnya seperti saat ini.

Tiiiit tiiit tiiit

Dering ponsel yang terletak di meja membuatku menoleh. Siapa yang menelpon pagi pagi begini?
Kak leoku?
(yang ditulis miring perkataan leo)

Klik

"halo kak..
Ada apa?"

Tolong antarkan berkasku, ya sayang..!
Map warna biru di ruang kerjaku dan tolong bawa ke kantor..
Aku ada meeting penting pagi ini...!

"oke.. Sebentar lagi akan sampai dikantor, kakak.."

Terimakasih ya sayang..

"iya..."

Klik
Aku memutus panggilan kak leo dan mulai mencari berkas yang dibutuhkan kak leo.
Aku melihat sebuah map berwarna biru diatas meja yang tertutup rapat.
Saat aku mengambil map itu aku melihat sebuah foto. Foto itu adalah foto pernikahan kami.

Aku masih ingat saat pertama kali bertemu kak leo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku masih ingat saat pertama kali bertemu kak leo. Aku langsung jatuh hati pada pria tampan bak dewa yunani itu.
Sikapnya yang lembut dan ramah padaku membuatku semakin terpesona akan perlakuan lembutnya padaku.
Saat ia menarik tanganku lembut untuk berdansa dengannya, saat ciuman pertamaku direnggut olehnya dan juga saat ia mengucapkan ijab kabul dengan lantang dan dalam satu tarikan nafas membuatku tegang dan gugup saat itu.
Kupikir aku akan dinikahi seorang bos tua dengan perut buncit dan tubuh gemuk dan pendek.
Tapi ternyata tuhan telah mengirimkan malaikat tampan untuk mnegisi hari hariku.
Meskipun dulu, kak leo sempat hampir mencekikku dan bermain serong dengan para wanita dibelakangku. Tapi yang penting sekarang suamiku sudah berubah.
Ia sangat menyayangi dan mencintaiku sepenuh hati.

Tiit tiiit tiiit

Dering ponselku kembali terdengar.
Astaga aku lupa. Seharusnya aku segera ke kantor kak leo.
Aku malah bengong dan melamun.
Tanpa melihat siapa penelponnya, aku langsung mengangkatnya dan berbicara.

(yang di tulis miring perkataan disebrang telepon ya...)

"iya kak bentar lagi aku anterin kok.."

Siapa yang dianterin sih neng..?

"loh.. Suara ini..
Ghea.. Kamu udah balik dari london?"

Iya say.. Aku udah balik..
Sini gih ke kafe...

"Iya.. Tapi aku mau kekantor kak leo dulu.."

Cieh yang mau ngunjungin suami..
Hahaha..

"jangan gitu ah...
Aku kan jadi malu.."

Ya udah pokoknya nanti jam 9 aku tunggu di cafe... Oke?

The Secret Of My Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang