(5): Pria Senja

16 3 0
                                    

Malam ini Vera sedang berdandan dikamarnya,seperti biasa ia hanya ber make up sederhana.

Sederhana tetapi masih terlihat feminim, menggunakan menggunakan baju yang pas dan nyaman jika dilihat tak lupa ia menggunakan hijab yang menambahkan aura kecantikannya semakin bertambah.              

Malam ini bisa dibilang Vera lagi mau buakak hati buat seseorang. Siapa dia?

Tiba-tiba bunda memanggil putri bungsunya itu untuk segera turun dan menemui seseorang yang telah menunggunya.

“ Vera,udah ditunggu pangeran tu dibawah , temuin gih sana “ dengan senyum lembut bunda Vera sangat menyayangi putri bungsunya itu dan tak ingin jika putrinya terluka seperti kemarin.

“iya bunda” dengan wajah yang ceria Vera berjalan menemui seseorang yang telah menantinya di ruang tamu dan..”maaf ya udah nunggu lama” dengan senyum yang merekah di wajah Vera membuat siapa saja Gemas jika melihatnya.

” Bayu?”

ternya sedari tadi bayu bengong melihat Vera yang malam ini tampil lebih memukau.

”sampek kapan mau liatin Vera disini terus?hm?” Saking marahnya karna sedari tadi Bayu hanya memandangi Vera .

alhasil Bayu jadi kaget dan ia terlihat sedikit salah tingkah tetapi tak sedikit pun mengurangi tingkat kekerenannya Bayu.

“ eh iya, tante Bayu izin buat ajak Vera keluar sebentar ya tan”. Bayu sangat sopan dan ramah sekali kepada bunda Vera.

Oh ya dimana dengan ayah Vera? Bayu rasa ia tak perlu meminta izin kepada ayahnya Vera karna ayahnya saat ini sedang ada tugas diluar kota, dan jarang sekali ada dirumah karena sibuk dengan kerjaannya.

”iya, kalian hati-hati ya dan Bayu. Kamu harus jagain anak tante ya, jangan pulang malem-malem”.

“iya bunda,Vera berangkat dulu ya bun. Assalamualakum. “  setelahnya Vera dan Bayu berpamitan bunda jadi kesepian dirumah karena anak-anaknya belum pulang dan masih bekerja.

Sesampai direstoran mereka duduk dibangku yang telah dipesan oleh Bayu.

Bayu pun terlihat sangat sayang kepada Vera,dan tiba-tiba Vera membuka percakapan agar mereka tidak canggung,” bay, kenapa sih kamu ajak aku jauh-jauh ke pusat kota Cuma buat makan?”.

Pertanyaan itu langsung dijawab dengan bayu dengan senyuman gemas karna pertanyaan vera tadi “biar kamu seneng lah Ver.”

Vera pun masih tak mengerti maksud dari senyuman Bayu. “ padahal makan di warung ketoprak tempat biasa aja aku udah seneng banget lo bay. Ini kita jauh-jauh kesini Cuma buat makan.” Omel Vera dengan polosnya.

“ yakan biar agak romantis dikit kali Ver.” Sambil tertawa jail kepada Vera.

Iya, malam ini bisa dibilang malam kencan Vera dan bayu. Akhir-akhir ini mereka mulai dekat.

Entah hanya sebatas teman biasa atau ada perasaan yang lebih antara keduanya.

“ gimana Zulfan Ver?” tiba-tiba Bayu membahas itu lagi, “ gatau” dengan wajah yang sedikit murung vera menjawabnya.

Kenapa saat mereka sedang jalan berdua tiba-tiba bahas soal Zulfan kan jadi ga mood Vera nya.

Selesai makan Bayu mengajak Vera melihat pasar malam itung-itung nyenengin Vera yang setiap hari galau mulu wkwk

“ duduk sini Ver” perintah bayu,tetapi Vera menolak “ enggak ah, aku mau naik itu” Vera ingin naik wana yang ada di pasar malam.

Tetapi bayu tetap memaksa Vera untuk duduk sebentar disebelahnya. “ sini bentar dong” Bayu sangat sabar sekali meladeni Vear yang sifatnya masih kekanak-kanakan itu. 

Pria SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang