Flashback off
Pagi ini adalah pagi yang indah, membawa keceriaan pada siapapun penghuni bumi ini, ya pagi ini Vera membuka gorden kamarnya,dengan senyum yang merekah terukir diwajahnya. Terlihan bahwa ia sedang bahagia hari ini.
"morning sayang". Suara itu yang selalu menghangatkan Vera, orang yang selalu berharga buat Vera.
"pagi bunda",sahut Vera dengan membalas sapaan hangat dari sang bunda. "anaknya bunda udah besar ya sekarang" sembari memeluk Vera.
.
.
Vera yang sudah mulai dewasa kini terlihat berbeda dengan Vera 2 tahun yang lali. Vera yang dulu terlihat sangat lemah,manja, dan sering tersakiti karena cinta zulfan sang mantan kekasih dan juga... Itu lah ya, gausah dibahas lagi kaya nya kalian pasti juga udah tau. XixixiVera yang sekarang telah berubah menjadi Vera yang dewasa akan pemikirannya, serta lebih ceria lagi. Jadi pengen liat si Vera langsung nih
Pagi ini Vera berjalan di area taman sekitar kampusnya dengan membawa buku dan bolpoin di tangannya.
Ia terlihat tersenyum saat menggores tinta diatas kertasnya beberapa kali ia menulis sambil tersenyum. Kenapa ya? Ada yang tau ga nih vera kenapa? Jangan-jangannn...
HAHA canda guys"Terimakasih luka, darimu aku banyak belajar tentang cinta yang dalam. Walaupun belum sempat bertatap semua telah kalap diterjang derasnya badai, dan petir yang kian menyambar rasa ini hingga akhirnya,semua terlihat baik-baik saja walaupun pada kenyataannya hati ini terluka". Perlahan semyuman itu pudar.
Kini Vera memutuskan untuk masuk ke kelas karena hari ini ia ada jadwal kelas. Dari pada galau² gajelas juga yakan.
Setelah selesai kelas ia memutuskan untuk pulang saja hari ini. Karena sepertinya ia merasa sangat lelah sekali.
.....Di sisi lain ternyata ada orang yang sampai saat ini setiap detik, menitnya selalu memikirkan Vera. Rasa ingin bertemu tapi keadaan yang selalu memisahkan.
"sorry ve"
Siapakah dia? Hem, siapa lagi kalau bukan bayu. Andai Vera tau sesungguhnya bahwa bayu sangat mencintainya. Tapi tak ada kata dari keduanya, mereka memutuskan untuk menghindarinya walaupun mereka tahu hatinya akan sangat teluka.
Mereka egois ya? Jadi sedih kan akunya hem
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Senja
Teen FictionSenja itu yang selalu terang karena kehadiranmu, kau selalu datang sebagai rembulan saat senja.. yang membawa isyarat dengan berjuta makna, yang takmampu kau ungkapkan padaku.. hanya dapat kau simpulkan semua itu dalam senyum manismu.. Dan dengan...