Vera dan Bayu jika dilihat semakin lama merereka terlihat semakin dekat, tetapi mereka tak mau mengakui kedekatannya itu. Mereka hanya saling beranggapan sebagai layaknya teman biasa. Tetapi kita juga tidak tau jika mereka mempunyai hubungan. Karena baik Vera maupun Bayu pun taka da yang mengaku.
“ tuh si curut makin lama makin nempel aja sama si Bayu, mereka jadian?” Tanya Aldy kepada Risa, senda,dan nabela dengan penuh selidik. Dan mereka hanya menggidikan bayunya saja .
Karena saat ini Vera dan ke-4 sahabatnya sedang jalan-jalan ke pantai siapa lagi yang ngajak kalau bukan Vera.
Tapi ternyata Vera juga mengajak Bayu, entah apakah mereka berdua sudah berencana sebelumnya atau bagaimana.
Dan mereka tengah asik berdua tanpa memikirkan nasib sahabat-sahabatnya yang diterlantarkan begitu saja. Ternyata mereka hanya menunggu senja saja.
“ udah bro acara berduaannya? Sindir senda yang kesal karena sedari tadi merasa tersisihkan oleh pemandangan Vera dan Bayu. “apaan sih lo sen” timpal Vera. “ jadi?” ucap Vera dengan penuh Tanya karena Vera pasti sudah tau apa yang dimaksud dari pertanyaan Risa tadi.
“ tadi senjanya bagus ya.” Ucap Vera dengan penuh semangat dan gembira seperti orang yang baru saja menemukan brlian dalam hidupnya.
“Ya ampun Ver, jadi kalian berdua tadi ngajakin kita mantai Cuma buat nunggu senja? Omel senda tak terima. “ sejak kapan lo suka senja Ver?”nabela yang sedari diam pun ikut nimbrung.
“Sejak kenal gue.” Kata-kata itu membuat Vera dan para sahabatnya kaget dan juga bingung. Siapa lagi yang mengatakannya kalau bukan si Bayu, emang pd amat tu orang ya. “ Enggak kok, bayu boong. Ya aku suka aja kan warnanya bagus yakan Ris.” Vera pun berusaha menutupi maksud bayu karena takut teman-temannya curiga.
“oh, yaudah yuk balik.” Timpal Aldy karena waktu telah sore dan sebentar lagi sudah maghrib. Lalu mereka meng iyakan ajakan aldy.
Waktu diperjalanan Vera melihat Risa yang sedari tadi tengah gelisa dengan ponselnya ada apalagi coba?
“ lo gapapa Ris?” pelan-pelan Vera mencoba bertanya kepada Risa.“ ga papa kok Ver.” Jawab Risa berusaha menutupi kesedihannya. Tapi Vera tidak mudah dibohongi dengan senyum palsu Risa.
Ia tetap bertanya kenapa dan siapa yang telah membuat satu sahabatnya yang konyol ini bersedih? Ya ternya enar dugaan Vera, Risa memang sedang ada masalah dengan pacarnya.
Sahabatnya yang lain hanya diam takut jika Risa semakin menangis jika terus ditanya. Dan saat ini hanya Vera lah yang berani bertanya.
Karena Vera sudah berpengalaman dalam hal-hal seperti ini. “ Dari kemaren Ver, dia ngilang. Gue sebagai cewek juga butuh kabar Ver. Gue Cuma takut kaya lo Ver.” Risa mulai menceritakan alasannya bersedih. “ Ris, ga semua hal itu sama.
Kadang berprasangka positif itu juga perlu Ris. Lo gausah takut, kalau lo percaya semua bakal baik-baik aja kok.” Vera berusaha meyakinkan Risa. Dan saat ini Risa memeluk Vera, “ makasih ya Ver.
Gue ga tau lagi kalau gaada kalian semua.” Risa terharu dalam keadaan yang seperti ini.
“sama gue juga gitu kok”. Dan saat ini mereka saling bersyukur karena dipertemuakan sebagai tempat berbagi perasaan. Vera, Risa, nabela, senda ,dan juga aldy.
Bagaimana dengan Bayu? Bayu juga ikut tertawa melihat persahabatan mereka yang begitu akrab. “ lo emang cewek yang dewasa Ver. Kadang gue ngrasa kalah sama kedewasaan lo. Apa gue pantes sama lo? Selagi gue sendiri seperti gaada tempat dihati lo Ver.” Batin Bayu dengan memandangi Vera.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Senja
Teen FictionSenja itu yang selalu terang karena kehadiranmu, kau selalu datang sebagai rembulan saat senja.. yang membawa isyarat dengan berjuta makna, yang takmampu kau ungkapkan padaku.. hanya dapat kau simpulkan semua itu dalam senyum manismu.. Dan dengan...