Seoul,27 Januari. 06.30 KST
Mentari terbit dari arah timur,memancarkan cahayanya yang terang. Menerangi seisi bumi,memberikan kehangatan bagi para penghuni planet ini.
Disaat bersamaan,seorang pria bangun dari tidurnya. Mencoba mengumpulkan separuh nyawanya. Setelah merasa sudah terkumpul,ia turun dari ranjangnya dan melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
.
.
.
.
.
Selang beberapa menit,pria itupun keluar. Dengan rambut yang basah dan wajah yang lebih segar,ia bersiap-siap. Suara ketokan pintu dari luar dan ada yang memanggilnya...Tok
Tok
Tok
"Nak,kau sudah selesai?" Tanya seorang itu dari luar.
"Sebentar lagi eomma." Jawab pria tersebut dari dalam.
Perlahan pintu kamarnya terbuka,menampakkan seorang wanita paruh baya berjalan memasuki kamarnya. Lalu berkata..
"Butuh bantuan?" Tanya wanita yang ia panggil eomma itu dengan nada yang lembut.
"Mmm. Dasi" Tutur pria tersebut sembari menunjukka deretan gigi putih yang tersusun rapi. Eommanya hanya terkekeh.
"Dasar! Dari dulu kau tak pernah bisa memasang dasi sendiri..payah sekali Choi Beomgyu. Kemarilah!" Pria bernama Choi Beomgyu tersebut hanya menanggapi dengan cengiran dan mendekatkan diri pada eommanya itu.
"Selesai,baiklah ayo turun!" Beomgyu hanya pasrah saat tangannya ditarik oleh sang eomma.
"Kenapa lama sekali? Aku sudah lapar tau" Baru saja sampai dimeja makan,Beomgyu dan eommanya langsung disambut dengan omelan adik Beomgyu,Choi Dongpyo.
"Diamlah! Dasar bawel" Desis Beomgyu menyuruh sang adik agar diam. Dongpyo yang dipanggil bawel pun tak terima. Baru saja ia ingin membalas perkataan hyungnya,namun sang ayah menghentikannya.
"Hey aku tidak---"
"Sudahlah! Kalian berdua selalu saja bertengkar. Cepat makan!" Perintah sang ayah,Choi Siwon pada kedua anaknya agar mereka cepat makan. Kedua anak manusia itu hanya menurut saja dan memakan makanan mereka.
Jika kalian mengira bahwa Beomgyu dan Dongpyo adalah sepasang saudara yang akur,kalian salah besar. Mereka selalu saja bertengkar dan mendebatkan hal kecil. Tak kenal tempat maupun waktu. Terkadang Siwon dan sang istri Sooyoung sampai dibuat pusing melihat kelakuan kedua anak laki-laki mereka.
Walaupun begitu,Beomgyu dan Dongpyo tetap menyayangi satu sama lain. Beomgyu tidak pernah membiarkan Dongpyo terluka sedikitpun,jika ia tau ada yang melukai Dongpyo maka orang itu harus siap berhadapan dengan dirinya. Sesayang itukah Beomgyu pada adiknya? Tentu saja. Dongpyo adalah satu-satunya orang yang mengerti dirinya selain appa dan eommanya. Dongpyo segalanya bagi Beomgyu dan begitupun sebaliknya.
Sarapan pagi selesai. Siwon dan Beomgyu bersiap pergi kekantor mereka masing-masing,sedangkan Dongpyo pergi kesekolah.
"Gyu..sebelum kekantor,antarkan adikmu dulu!" Tutur sooyoung pada putra pertamanya yang dijawab anggukan oleh Beomgyu.
"Ayo!" Ajak Beomgyu pada adik kesayangannya itu.
"Hati-hati! Gyu jangan mengebut!" Perintah Siwon pad Beomgyu.
"Siap!" Sembari berpose hormat kemudian melanjutkan perkataannya..
"Kalau begitu kami pergi dulu. Dong-dong ayo berangkat!" Beomgyu berjalan menuju mobilnya."Appa eomma,aku berangkat dulu. Sampai jumpa." Dongpyo melambaikan tangannya kearah Siwon dan Sooyoung kemudian masuk kemobil Beomgyu.
Beomgyu melajukan mobilnya keluar dari halaman rumah dan melesat pergi menembus jalanan yang kebetulan sedang sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Husband | BeomRyu
FanficBukan apa-apa,hanya kisah yang menceritakan besarnya cinta seorang Choi Beomgyu pada wanita bernama Shin Ryujin yang sangat membencinya. Sabar, adalah hal yang selalu Beomgyu lakukan. Ia hanya bisa sabar saat Ryujin bersikap dingin pada dirinya. H...