Bukan apa-apa,hanya kisah yang menceritakan besarnya cinta seorang Choi Beomgyu pada wanita bernama Shin Ryujin yang sangat membencinya.
Sabar, adalah hal yang selalu Beomgyu lakukan. Ia hanya bisa sabar saat Ryujin bersikap dingin pada dirinya.
H...
Sebuah hotel yang terletak dikawasan pusat Seoul sekaligus yang akan menjadi tempat kedua anak manusia ini melangsungkan pernikahan. Yap! Mereka adalah Beomgyu dan Ryujin.
Acara pernikahan Beomgyu dan Ryujin memang sudah direncanakan setelah pertemuan keluarga besar baik dari pihak Beomgyu dan juga Ryujin. Mereka memutuskan untuk segera mengikat Beomgyu dan Ryujin dalam ikatan yang resmi dan berakhirlah dengan penentuan pernikahan keduanya.
Hotel yang akan menjadi tempat berlangsungnya acara sudah didekor dengan sangat rapi dan hampir dikatakan sempurna. Kursi dan meja sudah ditata dengan rapi dilengkapi dengan bunga mawar putih yang sudah tertata elok dan sangat apik. Jangan lupakan juga pelaminannya! Pelaminannyapun tak kalah apik dan megah dari hiasan lainnya. Sangat mewah!
Beberapa tamu yang sudah hadir berdecak kagu melihat indahnya dekorasi pernikahan Beomgyu dan Ryujin. Semuanya bernuansa putih dengan sedikit tambaha warna lainnya yang tidak terlalu mencolok. Satu kata,PERFECT!
Diruangan lain terdapat sang calon mempelai pria Beomgyu sedang duduk disofa yang ada diruangan tersebut. Wajahnya tampak tegang,detak jantungnya berdebar lebih cepat,Beomgyu menggigit bibir bawahnya menandakan bahwa ia sedang gugup saat ini.
Dirinya mencoba menghilangkan kegugupannya dengan berkaca dan memperbaiki pakaian yang dikenakannya. Beomgyu sudah siap dengan jas pengantin berwarna putih,celana dengan warna yang senada,kemeja berwarna putih dengan dasi berwarna merah. Ck! Beomgyu sungguh mempesona malam ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Memangnya kenapa kalau aku bayi besar? Masalahmu? Bukan kan? Lagipula kau tetap menyayangiku." Balas Dongpyo tak mau kalah.
Beomgyu menatap Dongpyo jengkel,kalau saja bukan adiknya ia sudah pasti menenggelamkan manusia ini kesungai Han.
"Huh. Sudahlah! Aku pasti kalah melawanmu" Dengus Beomgyu kesal.
"Kau yang memulai,kau juga yang kesal. Baperan sekali." Dongpyo mulai meledek Beomgyu.
"Memangnya kenapa kalau aku baperan? Apa masalahmu?" Sungut Beomgyu.
"Tentu saja aku bermasalah." Sengit Dongpyo. Beomgyu semakin jengkel dengan anak ini.
"Astaga pemuda ini." Geram Beomgyu.
Dongpyo menjulurkan lidahnya membalas perkataan Beomgyu. Sedangkan Beomgyu hanya nenatapnya malas.
Tak lama Dongpyo menunduk dan tersenyum sedih. Matanya berkaca-kaca mengingat setelah ini mereka akan berpisah,Beomgyu yang akan menetap di pusat kota Seoul karna dekat dengan perusahaannya dan Dongpyo yang tetap tinggal diGangnam-gu. Dongpyo benar-benar merasa kehilangan,tidak ada lagi hyung yang akan diajaknya bertengkar,hyung yang akan diejeknya,hyung yang akan terus dibantahnya,hyung yang selalu perhatian padanya,hyung yang selalu menjaganya,ia pasti akan sangat merindukan Beomgyu.
