Awal Pertemuan

40 3 0
                                    

Suara adzan menggema terdengar di daerah perumahan yang cukup padat penduduk dan luas. Menyeru bagi warga yang beragama islam untuk melaksanakan sholat subuh. Banyak yang berdoa dikala sholat subuh telah dilaksanakan, berdoa agar hari hari yang mereka jalani mendapat berkah. Sama seperti gadis yang saat ini masih terlelap dalam tidurnya serta tubuh yang masih lekat dengan selimut tebal. Hingga ia mendengar suara alarm yang berbunyi keras telah membangunkan ia dari tidur nyenyaknya.

"Astaghfirullah! Aku telat sholat subuh! "Ucap gadis cantik yang gelagapan melihat jam yang telah menunjukkan pukul 05.10. Gadis itu langsung menuju kamar mandi dan bergegas mengambil air wudhu dan menjalankan ibadah sholat subuh.

Tak lupa setelah sholat gadis tersebut berdzikir dan berdoa dengan khusyuk.

"Bismillahirrahmanirrahim ya allah berilah hamba kemudahan dalam menjalankan hari ini, berilah hamba keberkahan dan permudahkanlah urusan hamba untuk menuntut ilmu ya allah. Dan berikanlah kelancaran rezeki bagi ayah hamba dalam mencari nafkah, dan berikan kesehatan selalu untuk keluarga hamba ya allah. Aminn aminn ya rabbal alamiin "Doa mulia yang dipanjatkan oleh seorang gadis bernama Namira.

Setelah selesai ia menjalankan ibadah sholat subuhnya namira bergegas mengambil handuk dan menuju kamar mandi, dia ada kelas pagi ini dan dia tidak ingin telat menuju kampus.

Namira memang terkenal taat ibadah dan tidak pernah telat ke kampus. Seorang gadis yang terkenal kuat karena prestasi yang ia tunjukkan dalam olahraga tinju. Seorang gadis yang terkenal ramah dan suka menolong. Hampir sempurna memang, namun kelemahan namira terletak pada tidak ketertarikan dia dalam bidang akademik. Dia adalah gadis yang sangat menyukai olahraga dan seni, maka dari itu namira mengambil jurusan seni dan dia terkenal berprestasi dalam bidang seni.

Setelah ia menyelesaikan acara mandi pagi nya namira langsung mengenakan baju panjang selutut berwarna baby blue, celana panjang yang tidak terlalu ketat berwarna dusty pink serta kerudung yang senada dengan celananya. Tak lupa juga ia mengenakan bedak tipis serta lipstik berwarna nude membuatnya tampil cantik pagi ini. Setelah ia siap berangkat ke kampus namira langsung bergegas ke lantai bawah untuk sarapan bersama keluarganya.

"Selamat pagi bunda!ayah! "Ucap namira dengan mencium pipi kedua orang tua nya.

"Selamat pagi juga sayang yaudah langsung sarapan nanti telat loh berangkat ke kampusnya"ucap sang ibu kepadanya.

"Disini ada kakak kali nam kenapa nggak diucapin selamat pagi? "Ucap Fajar yang tak terima sang adik tidak mengucapkan selamat pagi untuknya.

"Yee manja banget sih. Kak nanti gue nebeng ke kampus ya namira mau tabung uang namira biar nggak boros"ucap namira yang manja kepada kakaknya. Fajar memang satu kampus dengan namira bahkan tinggal satu semester lagi Fajar menjadi seorang sarjana.

"Itu bukan mau di tabung. Kamunya aja yang pelit ama kang ojol"ucap Fajar meledek namira.

"Sudah sudah pagi pagi kok ribut ayo dihabiskan sarapannya habis itu kalian langsung berangkat ke kampus"tegas sang ayah membuat dua manusia yang sibuk dengan perdebatannya pun terhenti.

~

Namira menjalankan tugasnya sebagai seorang pelajar seni yang berprestasi dan berbakat,namun ia tak sombong bila ada temannya yang kesulitan dalam memahami materi yang telah diterangkan dosen. Berbeda dengan kakaknya, Fajar justru menyukai dunia akademik ketimbang non akademik. Namun Fajar adalah seorang atlet karate yang handal dan pintar serta kebanggaan di kampusnya. Tak heran bila Namira dan Fajar banyak digemari oleh anak kampus karena prestasinya.

Namira dan teman temannya menjalankan kelas pagi dengan tenang dan baik. Jurusan seni memang terkenal dengan ketenangan karena mereka harus fokus memahami seni yang akan mereka pelajari. Namira dan teman temannya langsung bergegas menuju taman yang ada di kampus nya, taman itu adalah tempat favorit bagi namira dkk.

Cinta Dalam DoaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang