Bertahan Yang Menyakitkan

15 2 0
                                    

DON'T BE SILENT READERS ❤️
AKU TRIPPLE UP LOH JADI HARAP TINGGALKAN JEJAK BIAR AKU SENENG HEHE.

SEMOGA SUKA SAMA CHAPTER INI:)

LOVV U❤️

Author POV

Namira pun memutuskan untuk langsung menuju ruang makan karena sang suami menyuruhnya untuk tidak menunggu.

"Loh nam?mana suami mu?"tanya Asifa sang mama mertua.

"Mas Angga baru selesai mandi mah katanya langsung aja gapapa gausah nunggu dia"jawab Namira lembut kepada sang mertua.

Namira pun memutuskan untuk duduk disebelah bundanya dan menyiapkan sarapan untuknya dan sang suami.

Angga pun menuju ruang makan dengan menggunakan pakaian kantor membuat seluruh keluarga besar kebingungan.

Baru selesai nikah kok udah kerja.

"Loh ngga,kamu ngapain pake seragam kantor?"tanya sang ayah kepadanya,sementara Angga melihat semua orang yang heran dengan pakaiannya.

"Iya Angga ada urusan kantor mendadak pah gabisa ditunda"jawab Angga dengan muka datarnya.

"Apa nggak bisa ditunda ngga?kamu kan baru saja nikah cepet banget masuk kantornya"timpal Asifa membuat Angga berdecak.

"Mah gabisa urusannya mendadak lagipula Angga nanti nggak pulang malem.tenang aja"

"Yaudah mah pah Bun yah saya pamit berangkat kerja dulu nanti saya sarapan dikantor saja sudah mendadak ini saya harus cepat-cepat ke kantor"ucap Angga lalu menyalami orang tuanya dan mertuanya serta Namira.

"Aku anter sampe lobby mas?"tanya Namira lembut.

Okay Angga,didepan mertua harus lembut gapapa lah muka dua.-batin Angga melihat Namira.

"Nggak usah kamu lanjutin sarapanmu saya bisa sendiri"ucap Angga lalu mengecup singkat kening istrinya.entah dapat angin darimana ia melakukan hal itu.jangan ditanya perasaan Namira sekarang,ia terkejut sekaligus terkagum dengan tindakan suaminya.

"Aelah dek lanjutin sarapannya jangan bengong"ledek fajar kepadanya membuat Namira tersadar lalu kembali melanjutkan sarapannya.

"Maaf ya Namira,Angga memang gitu orangnya super sibuk dikantor jadi mama harap kamu terbiasa ya.apalagi nantinya Angga juga bakal sering pulang malem banget"tutur Asifa sang mertua membuat Namira tersenyum manis.

"Gapapa mah wajar saja kalo mas Angga memang sibuk,Namira ngerti kok mah"

"Udah-udah yuk lanjutkan sarapannya"ucap fatimah.ia tahu bahwa Namira dan Angga belum terbiasa menerima pernikahan dadakan ini.tapi ia yakin putri bungsunya pasti bisa menjalani pernikahan ini dengan ikhlas.

~

Setelah acara sarapan seluruh keluarga pun masih menikmati fasilitas yang ada di hotel ini.mertuanya memutuskan untuk beristirahat dikamar saja,sementara orang tua Namira bersantai di pinggir kolam renang.

Namira pun memutuskan untuk duduk di taman hotel ini.sunyi dan sepi,seperti hatinya saat ini.ia kecewa karena pernikahannya mungkin bukan pernikahan impian layaknya sepasang kekasih lainnya.melainkan pernikahan yang akan penuh membanjiri air mata.

"Hai kak Namira"sapa Caca adik Angga membuat ia terkejut.

"Eh Caca sendirian?kakak kirain kamu berenang"caca pun langsung duduk disebelah Namira sambil membawa boneka Teddy bear miliknya.

"Caca sendiri kok kak,kakak ngapain sendirian disini?"tanya Caca sambil memainkan bonekanya.

"Hmm kakak pengen aja disini seger disini.gimana sekolah kamu ca?"

Cinta Dalam DoaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang