TOLONG TINGGALKAN JEJAK READERS:)
VOTE AND COMMENT
DON'T BE SILENT❤️
Namira POV
Setelah semua keluarga besar menikmati fasilitas hotel setelah acara pernikahan Namira dan Angga akhirnya mereka pulang ke rumah masing-masing.
"Nam,jaga diri kamu baik-baik jangan ngrepotin nak Angga soalnya kamu udah nggak tinggal lagi sama bunda sama ayah juga"ucap Fatimah kepada sang anak namira,Namira pun menatap ibunya dengan tatapan sendu.
"Tenang saja Bun,Namira akan saya jaga"balas Angga dengan meyakinkan sang mertua bahwa akan menjaga anaknya dengan baik.
Hallah muka dua kau.
"Dek sering-sering main jangan lupa sama Abang lu yang ganteng ini"fajar pun langsung memeluk adiknya erat begitupun dengan Namira yang tak kalah eratnya.
"Pasti bang Namira kalo kesepian pasti main kerumah"ucap Namira disela-sela acara berpelukan dengan kakaknya.
"Angga,jaga putri saya dengan baik jangan sampai kau sakiti dia baik fisik maupun hatinya"ucap Akbar membuat Angga terdiam sejenak lalu tersenyum.
"Pasti yah"
Justru inilah awal Namira akan sakit hati yah.-batin Namira
"Nam,semoga betah ya tinggal sama angga.semoga dia jadi lebih baik lagi kalo sama kamu"ucap Fatur sang mertua kepadanya,Namira pun tersenyum manis lalu menganggukkan kepalanya.
Akhirnya mereka semua pulang kerumahnya masing-masing.sementara Angga satu mobil dengannya,jujur sangat canggung dan hening.tidak ada perbincangan sedikitpun diantara mereka,namun Namira teringat bahwa kebutuhan pokok selama diapartemen juga harus terpenuhi.
"Hmm mas,kita nggak belanja buat kebutuhan makan sehari-hari?"tanya Namira lembut menatap suaminya,Angga pun menatap Namira sejenak.
"Sudah lengkap gausah belanja lagi kalo udah habis aja baru belanja"balas Angga dengan nada datarnya lalu fokus kembali menyetirnya.
~
Sesampainya mereka di apartemen Namira pun langsung membereskan barang-barangnya.ia bingung,apakah ia harus satu kamar dengan suaminya atau tidak pasalnya ia tau bahwa suaminya sangat tidak menginginkan pernikahan ini.
Apartemen suaminya cukup luas namun Namira hanya melihat satu kamar saja,apakah memang ia harus satu kamar dengan suaminya?
"Kita satu kamar,tapi beda tempat tidur.kamar saya punya ruang kerja dan diruang kerja itu ada kasur kecil yang cukup nyaman buat saya tidur.kamu tidur saja di kasur saya"begitulah penjelasan sang suami membuat Namira mengangguk.
Pagi ini mereka membereskan barang-barang masing-masing namun Namira tetap membantu suaminya untuk membereskan pakaian milik Angga.
Setelah mereka cukup lama membereskan pakaian Namira pun merasa bahwa perutnya sangat lapar karena belum sempat sarapan di hotel.
Ia pun memutuskan untuk menuju dapur dan memasak makanan sederhana untuk di santap bersama sang suami.
Namira pun memasak cah kangkung dengan ayam kecap serta lauknya telur ceplok.wangi masakannya sampai tercium oleh Angga,Angga yang penasaran pun langsung menuju dapur dan melihat sang istri tengah fokus memasak.
"Mas mau lauk apa biar saya yang ambilkan"tanya Namira saat sudah menghidangkan masakannya di meja makan.
"Ayam kecap sama telur"singkat,padat dan jelas begitulah jawaban Angga.
Tidak ada perbincangan saat mereka masing-masing menikmati makanannya.jujur Angga sangat memuji Namira dalam hal masakan,enak bahkan sangat enak tapi ia terlalu gengsi mengungkapkannya.
"Nam,saya mau tanya sesuatu sama kamu"ucap Angga setelah menyelesaikan acara makan dengan sang istri.
"Iya mau tanya apa mas?"jawab Namira lembut lalu menatap suaminya.
"Apa kamu nggak punya pacar?"
"Tidak"
"Kenapa?"
"Saya dari dulu memang memutuskan untuk fokus dengan masa depan saya daripada harus memikirkan hal yang tidak penting seperti pacar.karena saya hanya akan mencintai seseorang yang menikah dengan saya"tutur Namira membuat Angga tertegun.
"Dan kamu akan mencintai saya?"aneh pertanyaan konyol yang Angga lontarkan.jelas-jelas bahwa ia suami Namira,maka wajib untuk Namira mencintainya.
"Iya,saya akan mencintai kamu setulus hati saya"balas Namira dengan senyumannya.
"Tapi saya tidak akan pernah mencintai kamu"ucap Angga membuat Namira merasakan sakit ibarat hatinya teriris dengan belati.
"Saya akan membuat kamu mencintai saya"Namira kuat,bahkan ia masih saja tersenyum.
"Oke,kalau dalam 3 bulan saya tidak bisa mencintai kamu kita cerai.saya menerima pernikahan ini karena ingin membahagiakan kedua orang tua saya"
Deg.
3 bulan.
Harus bisa membuatnya jatuh cinta kepadamu nam!
"Mas tapi 3 bulan itu sebentar, bagaimana jika kenyataanya saya tidak bisa membuat kamu jatuh cinta?"Namira masih bisa menahan rasa sakitnya.tidak,jangan menangis nam kamu bukan perempuan lemah.
"Ya kita cerai"dengan entengnya Angga melontarkan kalimat tersebut.
"Setelah kamu cerai sama saya lalu kamu menikah dengan Kinanti?"
"Apa urusannya sama kamu?!"ucap Angga dengan nada yang sedikit membentak.
"Mas,nam mohon jangan 3 bulan untuk membuat kamu bisa mencintai saya.saya hanya bercita-cita bahwa saya hanya menikah sekali seumur hidup"Yap,Namira tak kuat lagi menahan tangisnya.suaminya begitu tega mempermainkan perihal pernikahan.
"Itu kan cita-cita kamu bukan cita-cita saya.keinginan saya dari awal hanya menikahi Kinanti bukan kamu!"Angga pun membentak Namira lalu kembali ke kamarnya meninggalkan Namira sendiri diruang makan.
Apakah ini awal dari semua perjuangannya?nasib tragis akan menimpanya segera bahkan jika dalam waktu 3 bulan ia tidak bisa membuat sang suami mencintainya ia akan cerai.
Sungguh enteng sekali suamiku mengucapkan kalimat yang tak pantas setelah menikah.pernikahan ini hanya mainan untuknya,tapi untukku tidak.aku memang harus berjuang di pernikahan ini jika memang tidak bisa aku pasrahkan semuanya kepadamu Ya Allah.
Part ini pendek dulu ya aku lagi sakit soalnya huhu doain cepet sembuh guys:)
Maaf ya kalo update nya lwama banget:) tapi hari ini aku tripple update dan akan update lagi hmmm kapan ya...
Ikuti terus ceritanya jangan sampai ketinggalan.
And don't forget to VOTE AND COMMENT GUYS:)
SEE YOU NEXT PART
JANGAN LUPA JUGA FOLLOW INSTAGRAM KU
@shofaadzraar
❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Doa
Fiksi RemajaSiapa yang tidak mengenal Azzahra Kayla Namira atau yang kerap disapa Namira,seorang gadis muslimah berparas cantik dan sangat kuat. Bukan hanya seorang muslimah, namun ia adalah gadis petinju muslim yang sangat digemari di universitasnya. Tetapi su...