Author POV
Namira memijit pelan pelipisnya setelah ia mengingat kejadian siang tadi. Tragedi dimana ia menabrak seorang lelaki tak dikenal yang sangat cerewet. Ada rasa penasaran dilubuk hati namira siapa lelaki tersebut,yang menurut namira adalah lelaki yang sangat sok.
Namira pun mulai tak fokus dengan belajarnya karena memikirkan lelaki yang tak ia kenal. Akhirnya ia memutuskan untuk shalat isya agar hatinya menjadi jauh lebih tenang dan ia lebih fokus dengan belajarnya.
Namira pun menjalankan ibadahnya dengan sangat khusyuk dan tak lupa juga ia berdzikir dan berdoa seperti biasanya.
Terdengar suara ketukan pintu kamar namira membuat ia menoleh dan merapikan sajadah serta mukenanya.
"Masuk aja nggak dikunci kok"ucap namira sedikit teriak.
Lalu masuklah seorang lelaki dewasa yang tak lain ialah kakaknya-fajar.
"Dek kamu ngapain? "Tanya Fajar sang kakak.
"Habis sholat isya kak kenapa emangnya? "
"Gapapa sih mau main aja ke kamar kamu"ucap Fajar lalu duduk di tepi ranjang namira.
Lalu namira pun ikut duduk di sebelah Fajar. Namira tau jika kakaknya sudah datang ke kamarnya pasti ada sesuatu yang ingin ia katakan.
"Dek menurut lu kalo kakak nikah gimana? "Tanya Fajar membuat namira membulatkan matanya.
"What?! Nikah? Sama siapa? Kak Intan? "Ucap namira terkejut karena kaget sang kakak akan menikah. Intan adalah perempuan yang sangat Fajar cintai, begitupun sebaliknya. Fajar dan Intan memang memilih untuk tidak berpacaran karena keduanya tidak menginginkan hal tersebut, melainkan Intan ingin Fajar untuk segera menghalalkannya.
"Iya, ya menurut pendapat kamu juga sih gimana kalo aku nikah? "Tanya Fajar kembali kepada sang adik.
"Kakak yakin mau nikah sama kak Intan? "Ucap namira sambil melotot ke arah Fajar.
Fajar pun menampol pelan jidat adiknya karena merasa geli dengan ekspresi namira.
"Santai kalii! Gini yah dek kalo gua nikah sama Intan itu ada faedahnya, jadi biar ngga ada fitnah nantinya"tutur fajar kepada namira.
"Emang iya sih kak, tapi kakak kan belum kerja, gimana mau nafkahin kak Intan nantinya? "Tanya namira.
"Iya juga ya, tapi kan kakak ngajarin anak kecil latihan tinju dan sebulannya itu lumayan juga sih"
"Emang iya, kak nikah itu bukan soal permainan nikah itu udah mengarah ke jenjang yang lebih serius. Emangnya kak Intan maksa mau dinikahin? "
"Intannya sih nggak maksa dia bakal nunggu aku kok dan dia mau nemenin aku sampe sukses. Tapi pengen nikah aja biar nggak ada fitnah nantinya"
"Auah kak nikah itu nggak main-main loh! Jangan kek gitu ah. Kebawah yuk kak laper nih! "Rengek namira kepada kakaknya.
"Makan aja lu! Yaudah ayok"
Namira dan fajar pun turun ke bawah untuk makan malam bersama keluarganya. Dilihatnya bunda dan ayahnya sudah ada di meja makan untuk menunggu namira dan fajar.
"Baru aja bunda mau manggil kalian eh ternyata udah turun aja"ucap sang bunda-fatimah.
"Yaudah ayo pada makan,setelah makan ayah mau ngomong serius sama kalian"ucap sang ayah-akbar membuat namira dan fajar penasaran.
"Ada apa yah? Kenapa nggak ngomong aja sekalian? "Tanya namira dengan penasaran.
"Eh kan lagi makan udah ayok makannya cepet makan cepet selesai terus ayah ngomong biar kalian nggak penasaran"ucap sang bunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Doa
Fiksi RemajaSiapa yang tidak mengenal Azzahra Kayla Namira atau yang kerap disapa Namira,seorang gadis muslimah berparas cantik dan sangat kuat. Bukan hanya seorang muslimah, namun ia adalah gadis petinju muslim yang sangat digemari di universitasnya. Tetapi su...