The Real Extra Part

10.9K 740 68
                                    

Ps. Puter video di atas ya🥰🥰🥰

Farzan membuka pintu kamar dengan hati-hati. Ia menyeruak dan memandang Mauza tengah tertidur memeluk seseorang. Tubuh Farzan menegang. Darahnya mendidih di ubun-ubun. Sudah entah kali keberapa dia menemukan Mauza seperti ini. Sudah berbusa juga mulutnya memperingati Mauza tetapi tetap tidak diindahkan.

Derap langkah tegap Farzan mendekati Mauza. Namun semakin dekat, semakin hatinya luluh. Mereka begitu damai. Napas mereka seirama terlihat dari diagfragma yang mengembang dan mengimpis bersamaan. Pemandangan sederhana yang begitu teduh. Farzan tersenyum. Kebahagiaan mana lagi yang harus didustainya?

Farzan meletakkan bawaannya ke nakas di samping tempat tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Farzan meletakkan bawaannya ke nakas di samping tempat tidur. Setelah ia memotret kebersamaan dua orang tersebut, diangkatnya laki-laki dipelukan Mauza. Ditimang-timangnya sebelum dipindahkan ke dalam boks di depan tempat tidur. Bayi tujuh bulan itu sempat sedikit menggeliat. Namun, tangan kokoh Farzan terasa aman hingga bayi tersebut tidak menangis.

"Good night, my baby boy," lirihnya pelan.

Perhatian Farzan kembali pada Mauza. Mauza menggunakan camisole putih dilapisi cardigan rajut berwarna senada. Wajahnya masih terhiasi riasan. Saat itu, perasaan bersalah menghujam Farzan. Teringat janji yang ia batalkan sepihak. Proyeknya mengharuskan ia tetap tinggal hingga pukul delapan malam hingga menggagalkan rencana makan malam bersama Mauza.

Melirik ke arah lilin yang semakin memendek, Farzan buru-buru mencuri ciuman dari Mauza. Ia sengaja melumat bibir manis itu agar Mauza tersentak. Dengan mata yang terbuka tipis, Mauza menyadari kehadiran Farzan. Ia tersenyum dan melepas ciuman mereka. Farzan beralih ke telinga Mauza dan berbisik, "selamat ulang tahun, Yang."

Mauza menghambur kepelukan Farzan. "Terima kasih, daddy," katanya dengan suara serak.

Daddy.
Satu kata itu membuatnya melayang ke langit ke-7. Tidak ia sangka bahwa mereka kini sudah memiliki keturunan. Seorang bayi laki-laki yang tampan nan menggemaskan. Ia terkekeh jumawa mengingat kenyataan betapa jantannya dia. Bagaimana tidak? Satu bulan setelah mereka berhubungan suami-istri yang hakiki, janin hadir diantara mereka.

 Bagaimana tidak? Satu bulan setelah mereka berhubungan suami-istri yang hakiki, janin hadir diantara mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
All I Ever Did Was Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang